Value at risk adalah metode untuk mengukur risiko kerugian portofolio perusahaan.
Value at Risk (VaR) bisa dikatakan sebagai alat prediksi yang dapat membantu manajer portofolio atau investor dalam menentukan suatu keputusan.
Fungsi utama Value at Risk adalah mencegah manajer portofolio melakukan tindakan yang melebihi toleransi risiko yang sudah dikembangkan dalam kebijakan portofolio.
Metode ini akan mengukur potensi kerugian nilai risiko portofolio dalam periode tertentu bagi interval kepercayaan yang diberikan.
Jika ingin memahami lebih lanjut tentang Value at Risk (VaR), mari simak penjelasan selengkapnya dalam artikel berikut ini.
Value at Risk (VaR) adalah suatu metode yang digunakan untuk mengukur risiko portofolio suatu perusahaan.
VaR memperkirakan kerugian maksimum yang mungkin terjadi pada suatu portofolio investasi atau aset keuangan dalam periode dan tingkat kepercayaan tertentu.
VaR dihitung berdasarkan perhitungan statistik menggunakan data historis untuk mengestimasi kerugian maksimum yang mungkin terjadi pada suatu portofolio atau aset keuangan dalam kondisi pasar normal atau krisis, dengan tingkat kepercayaan tertentu.
Value at Risk (VaR) dinyatakan dalam satuan nilai, misalnya seperti dollar atau persentase dari nilai portofolio.
Baca Juga: 3 Tipe Investor Berdasarkan Profil Risiko, Anda yang Mana?
Terdapat tiga metode perhitungan Value at Risk untuk pengukuran risiko portofolio, berikut masing-masing penjelasannya:
Metode variance-covariance berasumsi bahwa seluruh return aset dalam portofolio didistribusikan dengan normal.
Alhasil, return dari portofolio juga akan terdistribusi dengan normal. Pada metode ini, VaR memerlukan data standar deviasi serta covariance dari seluruh aset penyusun portofolio.
Metode historical simulation dilakukan dengan mengobservasi return dari portofolio saat ini hingga beberapa waktu ke belakang.
Kemudian, berdasarkan data historis tersebut, akan dihitung Value at Risk current portfolio.
Pada dasarnya, metode ini mirip dengan variance-covariance. Namun dalam metode monte carlo, parameter-parameter dari suatu distribusi tidak diukur melainkan diasumsikan.
Metode ini cocok digunakan jika data yang tersedia tidak cukup panjang sebagai dasar untuk menerapkan metode variance-covariance ataupun historical.
Baca Juga: 6 Jenis Investasi Untuk Pemula yang Pasti Untung & Aman
Beberapa manfaat yang bisa diperoleh dari perhitungan Value at Risk adalah sebagai berikut:
Salah satu manfaat mengetahui Value at Risk adalah dapat menentukan batasan risiko yang bisa ditoleransi oleh suatu portofolio investasi atau posisi trading.
Hal ini juga akan membantu investor dalam membatasi kerugian yang besar sesuai dengan profil risiko yang ia miliki.
Menerapkan metode Value at Risk akan membuat investor dapat memprediksi kerugian maksimal yang mungkin terjadi pada suatu portofolio investasi dalam periode tertentu.
Hal ini akan membantu investor untuk memahami risiko yang mungkin akan dihadapi sekaligus bisa mengambil keputusan dengan bijak.
Salah satu tujuan perhitungan Value at Risk adalah mengukur kinerja portofolio investasi atau posisi trading.
Jika nilai Value at Risk mengalami peningkatan, hal itu juga menandakan adanya peningkatan risiko pada suatu portofolio.
Mengetahui nilai VaR akan membantu manajer portofolio untuk mengelola risiko secara lebih efektif sekaligus mengurangi risiko kerugian besar.
Hal ini dapat dilakukan dengan menentukan batas risiko yang dapat ditoleransi. Bisa juga dengan memanfaatkan instrumen derivatif untuk mengamankan portofolio aset.
Baca Juga: 5 Cara Menjadi Investor bagi Pemula Agar Sukses & Untung
VaR memiliki beberapa kelemahan. Pertama, VaR mengasumsikan bahwa distribusi historis dari aset atau portofolio akan berlanjut di masa depan, sementara perubahan besar dalam kondisi pasar dapat menghasilkan perubahan dalam perilaku aset yang tidak terduga.
Selain itu, VaR tidak memberikan informasi tentang tingkat kerugian yang mungkin terjadi di luar interval VaR yang diukur.
Oleh karena itu, penggunaan VaR harus dilengkapi dengan metode pengukuran risiko lainnya untuk mendapatkan gambaran yang lebih lengkap tentang potensi kerugian keuangan.
Nah, kini Sobat OCBC NISP sudah paham bukan mengenai definisi Value at Risk (VaR), hingga metode perhitungan dan manfaatnya.
Mengetahui nilai risiko suatu aset atau portofolio, baik bagi perusahaan ataupun investor memang cukup penting.
Dengan begitu, pengambilan keputusan akan lebih bijak, pun risiko kerugian juga bisa diminimalisasikan secara optimal.
Berbicara mengenai risiko portofolio, bagi Sobat OCBC NISP yang baru terjun di dunia investasi memang tidak mudah dalam menentukannya.
Namun, tak perlu khawatir, karena ada cara praktis yang bisa dipilih untuk memulai investasi. Apakah itu?
Ya, Sobat OCBC NISP bisa berinvestasi di Reksa Dana OCBC NISP. Produk ini telah memberikan kemudahan investasi dengan aman dan nyaman.
Sebagai langkah diversifikasi risiko, Sobat OCBC NISP akan dibantu oleh manajer investasi profesional untuk mengelola kumpulan efek.
Yuk, siapkan masa depanmu dengan tenang bersama OCBC NISP!
Baca Juga: Apa Itu Reksadana? Ini Jenis, Keuntungan, & Risikonya