Tenor maksimal KPR tergantung dari jenisnya. Berikut penjelasan selengkapnya!
Tak sedikit orang yang mengeluhkan mahalnya harga rumah, sehingga membuat mereka kesulitan untuk mewujudkan rumah impian.
Padahal, semua orang bisa mewujudkan rumah impian dengan memilih KPR tenor panjang. Pasalnya, tenor maksimal KPR kini mencapai puluhan tahun.[1]
Sebelum membeli rumah, mungkin Sobat OCBC NISP pernah mempertanyakan tentang tenor maksimal KPR (Kredit Pemilikan Rumah).
Biasanya, jangka waktu ini ditentukan oleh jenis dan layanan yang disediakan oleh debitur.
Kabar baiknya, waktu angsuran KPR umumnya bisa sampai 20-30 tahun. Dengan begitu, cicilan setiap bulannya tidak terlalu tinggi dan kesempatan mendapatkan rumah impian bisa lebih mudah terwujud.
Untuk memahami lebih lanjut terkait apa itu tenor KPR dan jenis-jenisnya, yuk baca penjelasan di artikel ini sampai habis!
Membahas mengenai KPR, Anda perlu mempersiapkan banyak hal sebelum memutuskan untuk mengajukannya ke bank.
Salah satunya yaitu pengetahuan terkait tenor KPR yang akan diambil nantinya. Namun, apa itu tenor KPR?
Tenor KPR adalah periode atau jangka waktu pinjaman kredit untuk rumah Anda. Dalam hal ini, bank biasanya menawarkan beberapa tenor dengan jangka yang berbeda.
Dengan demikian, tenor maksimal KPR juga akan berbeda tergantung dengan jenis yang akan diambil nantinya.
Tenor maksimal KPR sendiri mengacu pada batas maksimum waktu pinjaman kredit yang Anda ajukan.
Terlepas dari itu, tenor KPR yang umumnya ditawarkan oleh bank yaitu 10 tahun, 15 tahun, 20 tahun, hingga maksimal 30 tahun.
Untuk mengetahui tenor maksimal KPR, Anda perlu tahu apa saja jenisnya. Berdasarkan jangka waktu yang ditawarkan, tenor KPR terbagi menjadi 2 jenis, yaitu:
Jenis yang pertama yaitu tenor panjang. Sesuai namanya, jenis tenor satu ini menawarkan jangka waktu cicilan yang panjang selama lebih dari 10 tahun.
Biasanya, jangka waktu cicilan yang ditawarkan untuk jenis ini yaitu 15 tahun, 20 tahun, hingga maksimal 30 tahun. Hal ini berarti, tenor maksimal KPR yang bisa Anda dapatkan yaitu 30 tahun.
Terdapat beberapa keuntungan dari tenor panjang yaitu uang muka yang dibayarkan tidak terlalu besar.
Selain itu, dengan waktu angsuran yang panjang menjadikan cicilan setiap bulannya ringan dan tidak terlalu membebani.
Sementara kekurangan dari mengambil tenor panjang adalah beban bunga yang harus ditanggung.
Sebab, semakin lama waktu cicilan, maka bunga yang dibebankan akan semakin besar.
Untuk itu, Anda harus memiliki rencana keuangan yang matang dan penghasilan stabil jika ingin mengambil jenis tenor ini.
Baca Juga: Apa itu Rekening Payroll? Inilah Pengertian & Manfaatnya
Tenor pendek menawarkan jangka waktu cicilan lebih singkat dibandingkan dengan jenis sebelumnya.
Umumnya, jangka waktu cicilan dalam jenis ini berlangsung selama 10 tahun atau kurang dari itu. Dengan demikian, tenor maksimal KPR yang ditawarkan yaitu 10 tahun.
Adapun kelebihan dari mengambil tenor pendek yaitu beban psikologis dan bunga yang ringan.
Di sisi lain, kekurangan dari tenor pendek adalah uang muka yang harus Anda bayarkan akan lebih besar.
Setelah mengetahui jenis tenor KPR beserta kelebihan dan kekurangannya, Anda bisa mulai mempertimbangkan jangka waktu mana yang akan dipilih.
Sehubungan dengan itu, berikut beberapa tips memilih tenor KPR yang bisa Anda terapkan:
Membayar angsuran KPR akan membutuhkan waktu yang lama, sehingga Anda perlu membuat rencana keuangan untuk masa depan.
Sesuaikan keuangan dengan rencana masa depan yang Anda miliki. Hal ini bertujuan untuk mengetahui jenis KPR yang cocok untuk Anda.
Apabila Anda memiliki banyak rencana yang ingin dicapai, tenor KPR panjang bisa menjadi pilihan karena beban cicilan setiap bulannya ringan.
Selain mempersiapkan rencana keuangan, Anda juga perlu memperhitungkan masa produktif sebelum memilih jenis tenor KPR.
Sebab, masa produktif ini akan berhubungan dengan batas usia maksimal yang diberlakukan oleh bank untuk mengambil KPR.
Biasanya, batas usia maksimal yang diberlakukan yaitu 55 tahun hingga 65 tahun. Jadi, Anda perlu memperhitungkan masa produktif dengan batas usia maksimal yang diberlakukan bank.
Jika masa produktif Anda sebelum pensiun adalah 25 tahun lagi, maka tenor panjang bisa menjadi pilihan.
Anda bisa mengambil tenor maksimal KPR 20 atau 25 tahun sesuai dengan sisa masa produktif sebelum pensiun.
Besarnya penghasilan perlu Anda perhatikan untuk mempertimbangkan kesanggupan bayar cicilan nanti.
Anda bisa mengevaluasi dan melihat besaran penghasilan yang Anda miliki sebagai acuan untuk memilih jenis tenor.
Jika penghasilan yang Anda miliki tergolong rendah, memilih tenor pendek akan terasa lebih berat karena cicilan per bulannya tinggi.
Dengan demikian, Anda bisa memilih tenor panjang agar lebih leluasa dalam mengelola uang.
Namun sebaliknya, jika Anda memiliki penghasilan yang tinggi, tenor pendek bisa menjadi pilihan.
Tanggungan untuk membayar cicilan KPR tidaklah sedikit, untuk itu perhatikan utang yang Anda miliki.
Apabila masih memiliki tanggungan utang, sebaiknya diselesaikan terlebih dahulu agar tidak memberatkan keuangan nantinya.
Demikian uraian mengenai tenor maksimal KPR dan tips yang bisa Anda gunakan untuk memilih jenisnya.
Jika disimpulkan, waktu maksimal angsuran KPR antara 20-30 tahun apabila Anda mengambil tenor jangka panjang.
Seperti yang diketahui, memiliki rumah impian memang bukanlah hal yang mudah, terlebih ketika Anda masih menginjak usia muda.
Namun, bersama KPR Easy Start dari OCBC NISP, Sobat OCBC NISP bisa memiliki hunian impian di usia muda dengan angsuran rendah.
Daripada nyalahin harga rumah yang mahal, yuk mending #NYALAinAja bersama OCBC NISP dan miliki rumah impianmu lebih mudah![2][3]
Baca Juga: Apa itu Reksa dana Indeks? Definisi, Contoh dan Cara Belinya