Seiring dengan perkembangan teknologi dan banyaknya inovasi yang tercipta di tengah masyarakat, hampir setiap orang kini bergantung dengan teknologi dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Teknologi ini banyak memiliki dampak positif namun juga ada dampak negative yang ditimbulkan.
Salah satunya semakin maraknya penipuan di era digital modus yang digunakan pelaku beragam mulai dari mengirimkan pesan palsu untuk memperoleh data pribadi, tawaran pinjaman bodong berpura-pura mengatasnamakan instansi terpercaya, mengiming-imingi hadiah, atau berpura-pura sebagai penjual di toko online/marketplace hingga sebagai kurir untuk melancarkan aksinya.
Ingat untuk selalu waspada lindungi data diri jangan sampai rugi sendiri. Agar terhindar dari beragam modus penipuan di dunia digital. Ini modus penipuan yang sering terjadi:
Hati-hati jika menerima pesan singkat yang menawarkan pinjaman dana cepat dengan syarat mudah. Jangan asal klik link yang diberikan dalam pesan karena jika di klik dapat mengarah ke malware berbahaya atau situs website palsu dan meminta untuk melengkapi data diri.
Contoh pesan singkat!
Selamat Siang! butuh dana pinjaman online resmi terpercaya tanpa admin/deposit, proses cepat langsung cair, chat 08573255xxxx" atau “klik link ini”
Jika mendapatkan pesan serupa, jangan mudah percaya. Cek lebih lanjut apakah pesan Whatsapp tersebut valid atau tidak.
Penipuan pajak ini sedang marak terjadi dengan modus mengatasnamakan Ditjen Pajak.
Modus yang dilakukan dengan mengirim pesan singkat melalui email, WhatsApp, atau media lainnya yang mengklaim tagihan pajak atau pemberitahuan terkait pajak dan meminta untuk segera membayar sejumlah uang melalui rekening tertentu, dengan ancaman denda atau masalah hukum jika tidak ditindaklanjuti.
Contoh pesan singkat penipuan mengatasnamakan Ditjen Pajak:
Kepada Yth. Wajib Pajak,
“Kami mendeteksi data perpajakan Anda belum diperbarui. Segera unduh aplikasi M-Pajak dan lengkapi data Anda melalui tautan berikut (klik disini). Jika tidak dilakukan, akan dikenakan denda sesuai peraturan yang berlaku.”
Hormat Kami,
Direktorat Jendral Pajak.
Selalu periksa dengan teliti pesan yang di terima dan jangan mengklik tautan mencurigakan atau tidak resmi.
Ingat, hati-hati jika menerima pesan singkat menang undian atau voucher tapi diminta untuk transfer uang sebagai biaya administrasi & pajak.
contoh pesan penipuan menang undian:
“SELAMAT!!! Anda memenangkan hadiah Rp100 Juta dari undian akhir Tahun PT xxx. Call 081122223333 atau klik link.bit.ly/HadiahXYZ untuk klaim hadiah Anda. Jika tidak, hadiah akan hangus dalam 1X24 jam”.
Selalu melakukan verifikasi kebenaran informasi pesan yang diterima ke instansi terkait. Periksa apakah undian tersebut benar-benar ada, dan pastikan bahwa informasi itu berasal dari sumber yang resmi.
Belanja online sudah jadi bagian dari kegiatan sehari-hari yang sering ditemukan. Namun penipuan dengan modus belanja online ini juga marak terjadi mulai dari modus toko palsu dengan menawarkan harga murah tetapi setelah pembayaran dilakukan, barang tidak pernah dikirim.
Modus lainnya adalah penipuan kurir palsu, pelaku berpura-pura menjadi kurir perusahaan ekspedisi dengan menghubungi melalui pesan singkat, menginformasikan status pengiriman paket lalu mengarahkan korban untuk melakukan pengecekan status atau kondisi paket dengan cara mengirimkan file untuk diklik dan diunggah dengan format file.apk yang dikirim. File tersebut berisi aplikasi berbahaya untuk mencuri data pribadi.
Untuk menghindari penipuan belanja online, pastikan selalu memeriksa kredibilitas dan reputasi toko, jangan tergiur dengan harga murah dan hindari klik pada tautan yang mencurigakan dan jangan memberikan permission akses kepada aplikasi yang tidak dikenal.
Selalu waspada & berhati-hati dengan :
Lindungi data diri jangan sampai rugi sendiri. Pelajari lebih lanjut mengenai jenis penipuan dan cara melindungi diri melalui ocbc.id/digisecure