Deposit in transit merupakan istilah dalam rekonsiliasi Bank yang sudah tidak asing lagi dalam sebuah bisnis perusahaan. Tapi bagi orang yang tak berkecimpung di bidang akuntansi mungkin tak begitu familiar.
Dalam konteks bisnis, perusahaan umumnya menggunakan jasa Bank untuk menyimpan uang dalam jumlah besar. Tujuannya, agar setiap pengeluaran maupun pemasukan dapat terkendali dan tercatat dengan aman.
Tapi tak hanya diserahkan ke bank begitu saja, pihak perusahaan biasanya juga tetap memiliki catatan tersendiri dan akan dicek secara berkala. Hal ini dilakukan untuk menghindari laporan keuangan yang nggak balance.
Nah untuk itu perlu adanya proses Rekonsiliasi Bank, agar kekeliruan dalam pencatatan laporan tidak terjadi. Untuk mengetahui lebih lanjut apa yang dimaksud dengan rekonsiliasi Bank dan istilah Deposit in Transit, simak ulasan berikut.
Rekonsiliasi Bank merupakan sebuah catatan untuk memverifikasi sama atau tidaknya saldo kas dalam laporan keuangan yang dimiliki perusahaan dengan jumlah yang tercantum di laporan bank.
Adanya proses rekonsiliasi Bank yang dilakukan secara berkala, bertujuan untuk memastikan catatan perusahaan akurat. Selain itu juga dapat digunakan untuk membantu mendeteksi kecurangan atau manipulasi saldo kas di laporan keuangan.
Dalam rekonsiliasi bank itu sendiri memiliki tiga komponen yang kerap terjadi dalam proses pencatatan laporan keuangan suatu perusahaan. Diantaranya adalah sebagai berikut.
Apa yang dimaksud dengan deposit in transit atau setoran dalam proses adalah kondisi di mana uang tunai yang sudah diterima dan dicatat oleh pihak perusahaan, namun informasi tersebut belum tercatat di bank.
Kalau yang sebelumnya terkait dengan uang tunai, outstanding check atau cek beredar ini merupakan situasi di mana cek yang sudah dicairkan oleh perusahaan, namun pihak bank belum mencairkannya.
Kemudian cek kosong atau non sufficient fund check merupakan kondisi di mana pihak bank telah menerima cek dari perusahaan, namun proses pencairannya terkendala. Hal ini bisa terjadi ketika perusahaan tidak memiliki saldo yang cukup.
Biasanya deposit in transit atau setoran dalam proses terjadi karena perbedaan waktu saat pencatatan antara bank dan perusahaan. Beberapa faktor yang berkontribusi terhadap hal ini antara lain sebagai berikut.
Bank memiliki waktu batas tertentu untuk memproses deposit setiap harinya. Jika deposit dilakukan melebihi batas jam kerja bank, deposit tersebut tidak akan diproses hingga hari kerja berikutnya, yang menyebabkan adanya perbedaan waktu pencatatan.
Deposit yang dilakukan pada akhir periode laporan bank, misalnya pada akhir bulan, mungkin tidak akan diproses dan tercatat dalam laporan bank hingga periode berikutnya.
Bank umumnya tidak memproses deposit pada akhir pekan atau hari libur. Akibatnya, proses pencatatan deposit pada rekening harus tertunda hingga memasuki hari kerja bank.
Deposit yang dilakukan melalui ATM atau night drop (tempat penyetoran malam) mungkin tidak akan bisa diproses segera. Situasi ini bisa memakan waktu satu hingga dua hari tambahan untuk muncul di sistem bank. Selain itu, cek yang dikirim melalui pos juga bisa memerlukan waktu tambahan untuk diproses, karena waktu pengiriman surat dan prosedur internal bank.
Dalam beberapa kasus, bank bisa menahan deposit yang besar atau tidak biasa untuk verifikasi dengan tujuan untuk mencegah penipuan, yang akhirnya berakibat pada penundaan pemrosesan.
Meski kasus ini jarang terjadi, namun kesalahan dalam pemrosesan bank juga dapat menyebabkan penundaan dalam pencatatan deposit, yang mengarah pada situasi deposit in transit.
Dalam mengelola keuangan perusahaan dan pencatatan terkait proses transaksi keuangan yang akurat, perlu dilakukan proses deposit in transit. Berikut alasan mengapa setoran dalam proses ini menjadi penting.
Jika suatu perusahaan ingin manajemen kas dilakukan secara efisien, mereka dapat memantau setoran dalam proses ini. Oleh sebab itu, perusahaan bisa melakukan perencanaan terkait pengeluaran dan investasi agar terhindar dari permasalahan likuiditas.
Untuk menghindari kesalahan dalam pencatatan yang bisa menimbulkan permasalahan dengan pihak otoritas pajak dan sanksi yang akan dikenakan, perusahaan dapat melakukan pencatatan yang akurat terkait deposit in transit.
Laporan keuangan yang dimiliki perusahaan harus mencerminkan kondisi finansial perusahaan yang sebenarnya. Sehingga jika deposit in transit ini tidak dicatat dengan benar atau terdapat kesalahan, maka bisa menimbulkan kesalahan dalam analisis keuangan.
Untuk menghindari kesalahan dalam mengelola laporan keuangan di sebuah perusahaan. Cara yang bisa dilakukan adalah dengan mengelola deposit in transit dengan efektif melalui pencatatan yang tepat. Tentu hal ini berkaitan dengan waktu penerimaan deposit, besaran jumlahnya, hingga dari mana deposit itu berasal.
Selain itu, langkah yang perlu dilakukan adalah melakukan Rekonsiliasi Bank secara berkala. Sehingga perusahaan dapat memantau bahwa saldo laporan keuangan yang ada, jumlahnya sama dengan yang tercatat di Bank.
Agar catatan pengeluaran uang yang dilakukan oleh perusahaan dapat di-track, jangan lupa untuk segera mencatatnya setiap Deposit in Transit sedang berlangsung. Hal ini menghindari kelupaan dalam pencatatan. Tidak lupa juga, pihak perusahaan perlu mendokumentasikan setiap langkah yang diambil.
Nah itu dia beberapa hal yang perlu kamu ketahui tentang Deposit in Transit, yang merupakan salah satu komponen dalam proses Rekonsiliasi Bank. Dengan mengetahui dan memahaminya, diharapkan proses pencatatan laporan keuangan oleh perusahaan bisa akurat.
Salah satu cara agar pencatatan keuangan bisnis atau perusahaan tidak ada kesalahan adalah dengan memisahkan keuangan pribadi dan keuangan perusahaan. Untuk hal ini, kamu bisa manfaatkan adalah Nyala Bisnis OCBC.
Rekening Nyala Bisnis dapat digunakan untuk pengelolaan Bisnis berbadan usaha seperti perseroan terbatas, perseroan, atau perseroan terbatas perseorangan.
Nyala Bisnis adalah layanan saldo gabungan untuk mengatur keuangan pribadi dan bisnis secara terpadu. Ada keunggulan, yaitu dua rekening terpisah dalam satu layanan, bebas biaya transaksi, dan solusi digital.
Baca juga: Apa Itu Digital Marketing? Ini Kelebihan, Jenis, & Contohnya
Dalam pengelolaan dana, Nyala Bisnis menawarkan rekening bisnis yaitu Giro Business Smart dan pribadi melalui Tanda 360. Kamu bisa memanfaatkan transaksi valas mudah dengan kurs kompetitif via OCBC mobile.
Nyala Bisnis juga menawarkan bebas biaya transaksi, meliputi:
Selain itu, Nyala Bisnis juga menawarkan berbagai cashback menarik, meliputi:
Di samping pengelolaan keuangan, Nyala Bisnis juga membuka akses pinjaman kepada para pelaku bisnis. Ada empat produk pinjaman yang ditawarkan yaitu Kredit Modal Kerja, Kredit Investasi, Kredit Pembelian Properti Komersial, dan KTA Cashbiz.
Kredit Modal Kerja, Kredit Investasi, dan Kredit Pembelian Properti Komersial memungkinkan pebisnis mendapatkan pinjaman hingga Rp25 Miliar. KTA Cashbiz mendapatkan kredit Rp200 Juta dengan tenor hingga tahun.
Keunggulan Nyala Bisnis lainnya, nasabah bisa mendapat akses pada Layanan Digitalisasi Bisnis. Ada beberapa kemudahan yang ditawarkan layanan ini, meliputi Sistem Manajemen ERP, Gerbang Pembayaran, dan Sistem Loyalitas.
Kemudian, Nyala Bisnis juga menawarkan Business Fitness Solution yang berguna untuk mengecek kesehatan keuangan bisnis, rekomendasi agar bisnis selalu Fit, hingga akses pada kelas-kelas finansial untuk bisnis.
Syarat untuk membuka Rekening Bisnis dan OCBC Business bagi perseroan perorangan cukup mudah, yaitu:
Dengan Nyala Bisnis, kamu bisa mengelola keuangan bisnis kamu dengan lebih efisien dengan berbagai fitur yang ditawarkan. Nyala Bisnis juga dapat digunakan untuk berbagai jenis dan skala bisnis.
Satu lagi yang tak kalah penting, Nyala Bisnis juga menjamin keamanan seluruh transaksi bisnis kamu karena setiap transaksi dilindungi sudah Two-Factor Authentication (2FA) dengan penggunaan User ID, Password serta PIN transaksi yang hanya diketahui oleh kamu sebagai pengguna.
Nyala Bisnis OCBC adalah solusi perbankan yang komprehensif dan inovatif untuk pelaku bisnis di Indonesia. Dengan berbagai fitur dan manfaat yang ditawarkan, Nyala Bisnis dapat membantu mengoptimalkan pengelolaan keuangan bisnis kamu. Yuk, segera buka Nyala Bisnis!
Baca juga: 10 Cara Pemasaran Produk yang Baik & Contohnya agar Omzet Naik