Harga rumah saat ini sungguh bikin geleng kepala. Padahal lokasinya, jauh dari kota besar sehingga banyak orang membutuhkan banyak waktu untuk perjalanan ke tempat kerja.
Akhirnya, sejumlah orang memilih membeli apartemen yang memiliki akses lebih dekat dengan tempat kerja. Selain lebih hemat pengeluaran transportasi,, tinggal di apartemen juga bisa lebih hemat waktu dan tenaga.
Namun masih banyak orang bingung antara membeli rumah atau apartemen. Padahal sebenarnya, membeli rumah atau apartemen tentu mempunyai kelebihan dan kekurangannya masing-masing.
Tidak ada pilihan yang lebih unggul antara satu dan lainnya. Keduanya sama-sama merupakan aset yang dapat kamu pertimbangkan untuk dimiliki baik untuk tempat tinggal atau investasi.
Salah satu yang perlu kamu pertimbangkan saat membeli properti adalah tujuan, kebutuhan, dan keinginan kamu. Jika kamu sudah mengetahui ketiga hal tersebut, mungkin kamu akan lebih mudah menentukan.
Namun, untuk membantu kamu menentukan antara membeli rumah atau apartemen, kamu bisa menyimak artikel berikut ini. Lewat artikel ini, kita akan mengupas tuntas apa saja kelebihan dan kekurangan keduanya.
Hal pertama yang perlu kamu tahu adalah perbedaan antara rumah dan apartemen. Seperti yang kita ketahui bersama, rumah merupakan bangunan yang berdiri di atas lahan atau tanah.
Rumah bisa terdiri dari satu lantai, dua lantai, beberapa lantai. Sementara apartemen adalah unit tempat tinggal yang merupakan bagian dari bangunan atau gedung besar.
Untuk dapat melihat perbedaan antara rumah dan apartemen, mungkin kamu dapat menyimak penjelasan berikut ini:
Baca Juga: Syarat KPR Rumah Beserta Langkah-langkah Pengajuannya
Setelah memahami perbedaan antara rumah dan apartemen, selanjutnya kita akan membahas soal kekurangan dan kelebihan membeli rumah dan apartemen. Apa saja kelebihan membeli rumah?
Karena pemilik rumah akan memiliki tanah dan bangunan secara penuh, maka sang pemilik akan memiliki hak kepemilikan tanah. Pemilik dapat dengan bebas jika akan merubah fasat dan bentuk rumah.
Nilai properti, terutama rumah, cenderung meningkat seiring waktu, hal ini menjadikan rumah sebagai investasi yang menguntungkan. Rumah adalah aset berharga yang dapat diwariskan kepada generasi berikutnya.
Rumah seringkali terletak di lingkungan yang lebih tenang dan jauh dari keramaian kota. Kamu bisa memiliki halaman depan atau belakang untuk bersantai, berkebun, atau bermain bersama keluarga.
Kamu bisa menyewakan sebagian rumah atau bahkan seluruh rumah jika tidak ditempati. Jika lokasi rumah strategis, kamu bisa mengubah sebagian rumah menjadi homestay.
Tidak ada biaya pengelolaan atau service charge bulanan seperti di apartemen. Kamu tidak perlu mengikuti aturan-aturan ketat dari pengelola apartemen.
Rumah membutuhkan perawatan yang lebih sering dan intensif, seperti mengecat ulang, memperbaiki atap, merawat taman, dan sebagainya. Biaya utilitas seperti listrik, air, dan gas cenderung lebih tinggi di rumah karena luas area yang lebih besar.
Harga tanah, terutama di daerah perkotaan, cenderung lebih mahal dibandingkan harga apartemen. Selain harga tanah, ada biaya pembangunan rumah, biaya notaris, pajak bumi dan bangunan (PBB), dan biaya-biaya lainnya yang harus dikeluarkan.
Proses penjualan rumah biasanya memakan waktu yang lebih lama dibandingkan apartemen. Biaya transaksi seperti biaya agen properti, pajak, dan biaya notaris juga cenderung lebih tinggi.
Rumah yang terletak di daerah rendah atau dekat dengan sungai lebih berisiko terkena banjir. Rumah dengan konstruksi yang kurang baik atau terletak di daerah rawan gempa bisa mengalami kerusakan yang parah.
Terkadang, rumah yang terletak di lingkungan yang luas membuat kamu merasa lebih terisolasi dari tetangga. Rumah yang terletak di lingkungan yang sepi mungkin kurang aman dibandingkan apartemen yang memiliki sistem keamanan terpadu.
Perbaikan atau renovasi rumah biasanya melibatkan proyek yang lebih besar dan membutuhkan biaya yang lebih tinggi dibandingkan apartemen. Kamu perlu mencari tukang yang terpercaya dan berkualitas untuk melakukan perbaikan rumah.
Rumah tidak dilengkapi dengan fasilitas umum seperti kolam renang, gym, atau ruang bermain anak yang biasanya tersedia di apartemen. Interaksi sosial dengan tetangga mungkin tidak sebanyak di apartemen yang memiliki area bersama.
Baca Juga: 7 Cara Beli Rumah KPR, Ketahui Dulu Syarat & Keuntungannya!
Apartemen umumnya terletak di pusat kota atau dekat dengan pusat bisnis, sehingga memudahkan akses ke tempat kerja, pusat perbelanjaan, dan transportasi umum.
Apartemen biasanya dilengkapi dengan sistem keamanan yang lebih ketat, seperti CCTV, petugas keamanan 24 jam, dan akses kartu untuk masuk ke gedung.
Apartemen modern menawarkan berbagai fasilitas umum seperti kolam renang, gym, taman bermain, ruang serbaguna, dan pusat perbelanjaan mini. Biaya perawatan fasilitas umum tanggung jawab pengelola.
Perawatan apartemen umumnya lebih mudah dibandingkan rumah, karena ukurannya yang lebih kecil dan tidak ada halaman yang perlu dirawat.
Tersedia berbagai pilihan pembayaran seperti tunai, KPA, atau bahkan sewa, sehingga kamu bisa menyesuaikan dengan budget. Biaya perawatan bulanan apartemen umumnya lebih rendah dibandingkan rumah.
Apartemen di lokasi strategis selalu memiliki permintaan yang tinggi, terutama di kota besar. Jika kamu tidak ingin menempati apartemen, kamu bisa menyewakannya untuk mendapatkan penghasilan pasif.
Umumnya, apartemen memiliki ukuran yang lebih terbatas dibandingkan rumah. Ini bisa menjadi kendala bagi keluarga besar atau mereka yang memiliki banyak barang.
Dinding apartemen biasanya bersebelahan dengan unit lain, sehingga suara dari tetangga bisa terdengar lebih jelas. Fasilitas umum seperti lift, koridor, dan kolam renang digunakan bersama dengan penghuni lain.
Selain biaya cicilan, kamu juga harus membayar iuran pengelolaan lingkungan (IPL) yang digunakan untuk perawatan fasilitas umum. Biaya parkir di apartemen bisa cukup mahal, terutama jika kamu memiliki lebih dari satu kendaraan.
Ada banyak aturan yang harus diikuti, seperti jam berkunjung, larangan memelihara hewan peliharaan tertentu, atau pembatasan suara bising. Kamu harus mengikuti aturan yang ditetapkan oleh pengelola apartemen dan bergantung pada mereka untuk pemeliharaan fasilitas.
Nilai jual kembali apartemen bisa lebih fluktuatif dibandingkan rumah, terutama jika lokasinya kurang strategis atau kondisi bangunan sudah tua. Nilai jual kembali juga dipengaruhi oleh reputasi pengembang.
Apartemen yang dibangun di atas gedung tinggi lebih rentan terhadap guncangan gempa bumi dibandingkan rumah tapak. Bencana lainnya adalah kebakaran di satu unit apartemen bisa dengan cepat menyebar ke unit lain karena konstruksi bangunan yang saling terhubung.
Mending Beli Apartemen atau Rumah?
Memilih antara rumah dan apartemen memang sebuah keputusan yang sulit. Terutama jika kamu tidak yakin dengan kebutuhan serta keinginan kamu dalam memilih aset.
Namun dengan mengetahui kelebihan dan kekurangan antara membeli rumah atau apartemen, diharapkan kamu bisa menentukan aset properti apa yang cocok dan sesuai untuk kamu.
Selain itu, salah satu hal yang dapat menjadi pertimbangan kamu adalah soal budget untuk membeli properti. Apakah dana yang tersedia cukup untuk membeli rumah atau apartemen.
Soal dana, kamu tidak perlu terlalu khawatir karena kamu dapat memanfaatkan fasilitas Kredit Pemilikan Rumah (KPR) yang ditawarkan oleh perbankan.
Salah satu Bank yang bisa kamu pertimbangkan adalah OCBC. Untuk bisa mengajukan KPR di OCBC, kamu perlu memenuhi beberapa syarat berikut ini:
Sementara dokumen-dokumen yang perlu kamu siapkan adalah:
Jadi kalau kamu ingin membutuhkan rumah dengan KPR, jangan lupa untuk mengajukan KPR di OCBC!
Baca Juga: 7 Tips Memilih KPR yang Aman Sesuai Kebutuhan, Wajib Tahu!