Apakah kamu berencana membeli rumah di tahun 2025 dan sudah memiliki tabungan yang cukup?Kalau iya, ada kabar baik nih karena pemerintah berencana menghapus pajak dan BPHTB beli rumah. Saatnya beli?
Rencana penghapusan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) ini diketahui bekerja sama dengan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk untuk merealisasikan program tiga juta rumah di Indonesia.
Dijelaskan Maruarar Sirait selaku Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman bahwa pembebasan nilai pajak ini sudah diusulkan kepada Menteri Keuangan Sri Mulyani untuk menghapuskan PPN dan PPh demi bisa mencapai program tiga juta rumah.
Seperti yang diketahui, saat ini transaksi jual-beli rumah dikenai PPN sebesar 11 persen dan dan BPHTB lima persen sedangkan penjual dikenakan PPh sebesar 2,5 persen.
"Upaya penyediaan tiga juta rumah: Insentif pajak dari Kementerian Keuangan [berupa] penghapusan PPh dan PPN," ujar Maruarar dalam Developer Gathering bersama Menteri PKP, Menteri Dalam Negeri, dan Menteri ATR/BPN di Menara BTN, Jakarta, dilansir dari laman CNBC.
Jika kamu tertarik untuk membeli rumah karena adanya rencana penghapusan pajak dan BPHTB ini, simak yuk tips yang bisa kamu cermati sebelum menentukan pilihan dan melakukan down payment dan pengesahan!
Baca Juga: 7 Tips Memilih KPR yang Aman Sesuai Kebutuhan, Wajib Tahu!
Berikut adalah beberapa tips dan faktor untuk dijadikan pertimbangan untuk memilih rumah agar tak tertipu.
Tak cuma paham dengan kewajiban developer secara rinci dan jelas, sebelum mencari rumah langkah awal yang perlu kamu pahami adalah memilih developer dengan baik dan pahami reputasinya.
Caranya, kamu bisa membaca dengan detail semua informasi terkait calon developer tersebut lewat sosial media atau menilik dari portofolio proyek-proyek yang sudah dilakukan.
Tak cuma itu saja, kamu juga perlu rajin untuk mencari berita soal properti di internet atau media. Dari rajin membaca tersebut, kamu bisa mengetahui apakah sosok developer tersebut pernah melakukan tindak kriminal atau tersandung kasus-kasus negatif yang bisa merugikan.
Kamu harus melakukan evaluasi yang jelas soal anggaran dan tentukan berapa banyak dana yang bisa kamu keluarkan untuk biaya rumah seperti uang muka, cicilan bulanan, dan pertimbangan jangka waktu KPR yang bisa disanggupi. Hal itu perlu dipikirkan secara matang dan harus sesuai dengan kemampuan finansial masing-masing.
Bahkan jika memungkinkan, coba pertimbangkan KPR Syariah yang menawarkan beberapa keuntungan lainnya yang bisa kamu nikmati. Agar lebih mudah, kamu bisa memperkirakan cicilan KPR jangan sampai lebih dari 30% pendapatan perbulan agar biaya hidup lainnya masih bisa tercukupi. Berikut rumus yang bisa kamu pakai:
Pendapatan/bulan x 30% = Cicilan KPR/bulan
Tentu saja kamu ingin membeli rumah dengan lokasi yang strategis dan dekat dengan tempat manapun, dong? Nah untuk itu, mempertimbangkan lah jarak antara rumah dan tempat umum, fasilitas transportasi, rumah sakit, sekolah, kantor, dan pusat perbelanjaan sebelum kamu melakukan proses jual beli rumah lebih jauh.
Dengan memilih rumah yang bisa mendukung gaya hidup dan dekat dengan fasilitas masyarakat, tentu saja akan terasa lebih nyaman dan lebih irit biaya transportasi untuk ke mana pun kan?
Tak cuma soal lokasi yang strategis saja yang wajib kamu cermati. Kekokohan bangunan, kualitas, dan kondisi secara menyeluruh juga penting untuk kamu jadikan tolak ukur terlebih jika membeli rumah dengan kondisi bekas dihuni.
Selain memeriksa keuangan dan anggaran, kamu bisa mengecek riwayat kredit dan skor kredit yang kamu punya. Biasanya, hal ini juga akan dijadikan pertimbangan dan menjadi syarat persetujuan untuk pengambilan KPR.
Banyak sekali hal yang bisa mempengaruhi skor kredit kamu. Agar tidak meningkat, sebelum memutuskan untuk mengajukan KPR kamu bisa mulai untuk melunasi semua utang kartu kredit, paylater, dan utang di bank lainnya tepat waktu secara tepat waktu setiap bulannya dan mencoba untuk menghindari pembelian dengan nominal besar.
Hal itu bisa kamu lakukan setidaknya satu tahun sebelum pengajuan KPR agar bisa disetujui dan berjalan dengan aman.
Jika kamu sedang banyak kebutuhan saat ini, lebih baik lakukan rencana jangka panjang karena membeli rumah dan melakukan kredit KPR adalah komitmen yang panjang.
Tak cuma itu saja, jumlah orang yang akan tinggal di rumah baru kamu juga harus kamu pertimbangkan dan rencanakan dengan baik. Contohnya jika kamu berencana untuk menambah anggota keluarga, pilihlah rumah yang bisa diubah menyesuaikan dengan kebutuhan masa depan.
Jika kamu akan tinggal bersama dengan orang tua, pilihlah rumah yang lebih besar dan nyaman untuk ditinggali bersama orang tua.
Itulah beberapa tips yang bisa kamu pertimbangkan sebelum membeli rumah. Selain itu, ada beberapa hal yang perlu kamu ketahui sebagai calon pembeli seperti kelengkapan surat dan kejelasan sertifikat rumah.
Saat kamu memutuskan untuk membeli rumah, maka kamu perlu mempersiapkan anggaran yang cukup. Kamu juga dapat memanfaatkan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dari OCBC
Untuk bisa mengajukan KPR di OCBC, kamu perlu memenuhi beberapa syarat berikut ini:
Sementara dokumen-dokumen yang perlu kamu siapkan adalah:
Jadi, kalau sudah menemukan unit yang cocok, segera kontak OCBC, ya!
Baca Juga: 7 Cara Beli Rumah KPR, Ketahui Dulu Syarat & Keuntungannya!