6 Masalah Finansial yang Dihadapi Mahasiswa dan Cara Mengatasinya

6 Jan 2025

Apa saja sih masalah finansial atau keuangan yang lazim dihadapi oleh mahasiswa? Berikut daftarnya lengkap dengan bagaimana cara mengatasinya!

Mahasiswa adalah fase transisi seseorang untuk menuju kemandirian. Biasanya, saat duduk di bangku kuliah, mahasiswa mulai merantau dan tinggal terpisah dari orang tua.

Memang sumber keuangan mereka sebagian besar dari orang tua, tetapi setidaknya mahasiswa mulai mengelola sendiri uang yang diberikan tersebut.

Jatah uang yang diberikan pun sudah berbeda dari jenjang SMA atau SMP. Mahasiswa biasanya diberi uang bulanan dengan nominal tertentu, yang sudah mencakup biaya tempat tinggal atau indekos dan keperluan sehari-hari.

Baca juga: 7 Tips Atur Keuangan untuk Pengantin Baru

Masalah Finansial Mahasiswa

Mengelola uang secara mandiri itu pada akhirnya menimbulkan beberapa masalah finansial bagi mahasiswa. Berikut beberapa di antaranya, lengkap dengan solusi mengatasinya.

1. Sulit Mengatur Uang Bulanan

Masalah paling umum yang dihadapi mahasiswa adalah sulitnya membagi uang bulanan. Mahasiswa biasanya kehabisan uang di tengah bulan karena kurang perencanaan.

Solusi atas masalah ini, pertama adalah dengan membuat anggaran sederhana. Bagi uang bulanan ke dalam beberapa kategori seperti makan, transportasi, kebutuhan kuliah, dan hiburan.

Pastikan setiap kategori memiliki alokasi yang jelas. Metode seperti envelope budgeting (membagi uang ke dalam amplop untuk setiap kategori) dapat membantu disiplin pengeluaran.

2. Pengeluaran Tidak Terduga

Mahasiswa biasa menghadapi pengeluaran yang tiba-tiba, seperti memperbaiki laptop yang rusak, membeli buku tambahan yang tidak terencana, atau biaya kesehatan.

Solusinya bangun dana darurat dari uang bulanan, meskipun jumlahnya kecil, misalnya 10-20% dari uang bulanan.

Dana darurat akan sangat berguna untuk menghadapi situasi tak terduga tanpa harus mengorbankan kebutuhan utama lainnya.

3. Hutang

Kebiasaan meminjam huang, terutama untuk kebutuhan sehari-hari atau gaya hidup, dapat menumpuk menjadi masalah besar. Hal ini terjadi ketika mahasiswa tidak memiliki cukup uang untuk menutup pengeluaran.

Solusinya berhenti meminjam uang secara impulsif. Fokus pada kebutuhan pokok dan kurangi pengeluaran yang tidak mendesak.

Jika terpaksa berhutang, buat rencana untuk segera melunasi saat menerima uang berikutnya. Mulai belajar hidup hemat agar utang tidak menjadi kebiasaan.

4. Ketergantungan pada Orang Tua

Banyak mahasiswa sepenuhnya mengandalkan kiriman orang tua, yang membuat mereka sulit belajar mengatur uang sendiri. Ketergantungan ini bisa menjadi masalah jika kiriman terlambat.

Solusinya mulai cari penghasilan tambahan melalui pekerjaan paruh waktu atau freelance. Pekerjaan seperti menjadi tutor, barista, atau penulis lepas bisa menjadi pilihan yang baik.

5. Sering Nongkrong

Mahasiswa sering tergoda untuk sering nongkrong di kafe, menonton konser, atau liburan bersama teman-teman. Meski aktivitas ini menyenangkan, pengeluaran untuk hiburan bisa memakan sebagian besar uang.

Solusinya, batasi frekuensi nongkrong dan pilih tempat yang lebih ramah kantong. Prioritaskan kegiatan yang tidak memerlukan banyak biaya, seperti menonton film di rumah bersama teman atau mengikuti acara komunitas gratis.

6. Tidak Punya Tabungan atau Investasi

Kebanyakan mahasiswa menganggap menabung atau berinvestasi adalah hal yang sulit dilakukan karena uang yang mereka miliki terbatas.

Padahal, memiliki tabungan akan membantu menghadapi situasi darurat atau kebutuhan di masa depan.

Solusinya sisihkan sebagian kecil uang setiap bulan, meskipun hanya Rp20 Ribu–Rp50 Ribu. Untuk investasi, mahasiswa bisa mencoba produk seperti reksa dana pasar uang yang memiliki risiko rendah dan modal awal kecil.

Baca juga: Bisakah Generasi Sandwich Hidup Nyaman saat Pensiun

Mudah Kelola Uang untuk Mahasiswa

Sumber dari beberapa permasalahan mahasiswa itu adalah pengelolaan uang yang tidak ideal. Maka, seorang mahasiswa harus bisa membenahi persoalan ini dulu.

Caranya adalah meningkatkan literasi keuangan. Mahasiswa bisa mengikuti Kelas meNYALA yang memiliki banyak tema tentang bagaimana mengelola keuangan agar selalu #FinanciallyFit.

Setelah itu, mahasiswa perlu memilih platform perbankan yang memudahkan dalam pengelolaan uang. Platform yang bisa dijadikan pilihan adalah OCBC mobile.

OCBC mobile adalah layanan mobile banking dari OCBC  yang akan memudahkan keperluan transaksi nasabah hanya melalui ponsel saja.

Ada banyak kemudahan yang ditawarkan OCBC mobile. Pertama, ini merupakan mobile banking yang merangkap superapps sehingga semua kebutuhan transaksi nasabah bisa dilakukan di dalamnya.

Saat menggunakan OCBC mobile, kamu bisa melakukan banyak hal yang tidak dapat dilakukan di aplikasi fintech lain. Misalnya pengajuan kartu kredit, KTA, KPR, jual beli valas, hingga investasi.

Jadi kamu bisa memanfaatkan aplikasi ini bukan hanya untuk simpan uang, tapi juga mengembangkan aset biar makin kaya.

Kedua, dengan menggunakan OCBC mobile, kamu bisa mendapatkan keuntungan berupa bebas biaya admin bulanan dan bebas biaya transfer antar bank.

Ketiga dan tak kalah penting adalah OCBC mobile sudah terintegrasi dengan berbagai marketplace dan media sosial. Sehingga, proses transaksi mulai dari pengiriman dana, meminta dana, hingga pembayaran saat belanja online bisa dilakukan dengan sangat mudah.

Download OCBC mobile sekarang juga untuk merasakan berbagai kemudahannya!

Baca juga: Alasan Gen Z Tertarik Investasi di Reksadana Syariah


Story for your Inspiration

Baca

Life Series - 7 Jan 2025

Nurhayati Subakat, Pengusaha Berhijab Sukses di Indonesia

Baca

Life Series - 6 Jan 2025

Kapan Puasa 2025 akan Dimulai?

See All

Produk Terkait

Individu

Individu

Solusi perbankan OCBC siap bantu kamu penuhi semua aspirasi dalam hidup #TAYTB
Nyala

Nyala

Dorong ambisimu untuk wujudkan kebebasan finansial, karena Tidak Ada Yang Tidak Bisa dengan Nyala OCBC
OCBC mobile
ONe Mobile

OCBC mobile

Tumbuhkan uang dalam 1 aplikasi bersama OCBC mobile yang baru.

Download OCBC mobile