Pinjol Makin Mudah, Hati-hati Terjebak Hutang Konsumtif

18 Des 2024

Saat ini mendapatkan akses pinjaman sangat mudah. Hanya bermodalkan Kartu Tanda Penduduk alias KTP, orang gampang mendapatkan pinjaman uang dengan cepat.

Perkembangan teknologi finansial saat ini sebenarnya dapat membantu orang yang benar-benar membutuhkan.  Dengan hanya beberapa klik, kita bisa mendapatkan pinjaman tunai untuk berbagai keperluan.

Kemudahan ini memang menggiurkan, namun di baliknya mengintai bahaya terjebak dalam lingkaran hutang konsumtif. Banyak orang justru terjebak hutang dan tidak mampu menyelesaikannya.

Apa Itu Hutang Konsumtif?

Hutang konsumtif adalah utang yang digunakan untuk membeli barang atau jasa yang sifatnya konsumtif atau tidak produktif. Contohnya, membeli gadget terbaru, pakaian branded, atau liburan mewah.

Berbeda dengan utang produktif yang digunakan untuk investasi atau meningkatkan produktivitas, hutang konsumtif cenderung tidak memberikan keuntungan jangka panjang.

Hutang konsumtif juga sangat berbahaya karena dapat membuat seseorang terjebak dalam masalah finansial yang susah untuk diselesaikan. Hutang konsumtif juga akan menjadi beban keuangan yang berat.

Karena cicilan hutang terus menumpuk, seseorang dapat kesulitan untuk memenuhi kebutuhan pokoknya. Hal itu tentu akan stress dan rasa cemas  terus meningkat.

Beberapa faktor yang mendorong hutang konsumtif adalah gaya hidup yang mencoba mengikuti tren. Faktor lainnya adalah iklan atau promosi yang menarik dan promosi yang agresif dapat memicu keinginan untuk membeli.

Contoh Kasus Hutang Konsumtif

Andi adalah seorang karyawan muda yang baru bekerja yang memiliki gaji yang cukup. Sebenarnya, dengan penghasilan yang dimiliki, Andi dapat hidup nyaman.

Namun Andi yang seorang gadget addict selalu tidak bisa menahan keinginannya untuk memiliki gadget terbaru. Setiap ada model terbaru, Andi selalu ingin  memilikinya.

Awalnya, Andi membeli gadget baru dengan uang tabungannya. Namun, seiring berjalannya waktu, ia mulai tergiur dengan promo cicilan 0% yang ditawarkan oleh berbagai platform e-commerce.

Tanpa berpikir panjang, Andi langsung membeli gadget incarannya dengan mengandalkan cicilan. Mungkin, kalau saja Andi hanya memiliki satu cicilan, tidak akan terlalu berdampak pada keuangan dan kehidupan Andi.

Namun, Andi tak mampu mengendalikan diri. Andi memiliki cicilan berlebihan sehingga gaji bulannya hanya cukup untuk membayar cicilannya saja. Sementara buat kebutuhan pokok, Andi kebingungan.

Dampak yang Dialami Andi

  • Beban Keuangan

    Cicilan gadget baru yang terus berjalan membuat keuangan Andi menjadi tertekan. Ia kesulitan menyisihkan uang untuk kebutuhan lain seperti membayar tagihan listrik, air, atau membeli bahan makanan.

  • Stres

    Andi merasa sangat terbebani dengan utang yang terus menumpuk. Ia seringkali merasa cemas dan khawatir tentang masa depannya.

  • Hubungan Sosial Terganggu

    Andi sering merasa minder karena tidak bisa mengikuti gaya hidup teman-temannya yang punya barang mewah. Ia juga kesulitan untuk fokus pada pekerjaan karena pikirannya selalu terganggu masalah keuangan.

  • Kualitas Hidup Menurun

Untuk membayar cicilan, Andi terpaksa mengurangi pengeluaran untuk kebutuhan sehari-hari. Ia mulai jarang pergi makan di luar atau membeli pakaian baru.

Untuk menutupi kebutuhan pokoknya, lagi-lagi tanpa berpikir panjang. Andi kembali meminjam uang. Siklus itu berulang setiap bulan, tanpa tahu ujungnya sehingga hutangnya semakin menumpuk.

Tips Menghindari Hutang Konsumtif

Tak ingin kejadian yang menimpa Andi terjadi kepada kamu? Cobalah untuk melakukan beberapa tips untuk menghindari hutang konsumtif berikut ini:

  • Buat Anggaran

    Rencanakan pengeluaran dengan membuat anggaran bulanan yang realistis.

  • Bedakan Kebutuhan dan Keinginan

    Sebelum membeli sesuatu, tanyakan pada diri sendiri apakah barang tersebut benar-benar dibutuhkan atau hanya sekedar keinginan.

  • Hindari Godaan

    Batasi paparan terhadap iklan dan promosi yang dapat memicu keinginan untuk berbelanja.

  • Cari Alternatif

    Jika ingin membeli barang mahal, cari alternatif yang lebih murah, misalnya dengan membeli barang bekas atau menabung terlebih dahulu.

  • Bayar Tunai

    Sebisa mungkin bayar semua pembelian menggunakan uang tunai agar lebih mudah mengontrol pengeluaran.

  • Manfaatkan Barang yang Sudah Ada

    Perbaiki barang yang rusak daripada langsung membeli yang baru.

  • Cari Pendapatan Tambahan

Jika perlu, cari pekerjaan sampingan untuk menambah penghasilan dan melunasi hutang lebih cepat.

Kesimpulan

Jika kamu terlanjur mengalami masalah keuangan karena terjebak hutang konsumtif, hal pertama yang perlu kamu lakukan adalah menghentikan kebiasaan berhutang. Hal ini adalah langkah pertama untuk menghentikan siklus hutang.

Selanjutnya, lakukan usaha agar cicilan kamu setiap bulan dapat berkurang sehingga kamu tak perlu berhutang lagi untuk memenuhi kebutuhan pokok seperti makan, transportasi, pakaian, dan listrik.

Salah satu cara yang bisa kamu lakukan adalah menjual barang-barang berharga yang kamu punya untuk menutup hutang yang tengah berjalan. Sisakan hanya barang-barang yang memang kamu perlukan.

Ketiga, carilah bantuan professional atau lembaga yang dapat membantu kamu untuk mencari solusi permasalahan keuangan kamu. Salah satu lembaga yang dapat memberi kamu saran keuangan adalah perbankan.

Beberapa bank memiliki program khusus untuk membantu nasabahnya yang mengalami kesulitan keuangan. Kamu bisa menghubungi bank tempat kamu memiliki hutang untuk menanyakan program tersebut.

Selain itu, kamu juga dapat memperkaya tentang literasi keuangan melalui website-website yang terpercaya. Salah satunya, kamu dapat mencari artikel soal edukasi keuangan dan perbankan di halaman article OCBC.


Story for your Inspiration

Baca

News Update - 20 Des 2024

Four lessons from the US inflation data

Baca

Investasi - 17 Des 2024

Cara Menambah Penghasilan untuk Kelas Menengah yang Sedang Terjepit

See All

Produk Terkait

Individu

Individu

Solusi perbankan OCBC siap bantu kamu penuhi semua aspirasi dalam hidup #TAYTB
Nyala

Nyala

Dorong ambisimu untuk wujudkan kebebasan finansial, karena Tidak Ada Yang Tidak Bisa dengan Nyala OCBC
OCBC mobile
ONe Mobile

OCBC mobile

Tumbuhkan uang dalam 1 aplikasi bersama OCBC mobile yang baru.

Download OCBC mobile