Aset digital adalah segala sesuatu dalam bentuk digital yang dilengkapi dengan hak penggunaannya. Yuk cari tahu lebih lanjut tentang aset digital!
Segala sesuatu yang dimiliki oleh seseorang dan mempunyai nilai disebut dengan aset. Dalam praktiknya, aset dibagi dalam dua jenis, yaitu aset fisik dan aset nonfisik alias digital.
Sesuai namanya, aset fisik adalah aset berharga yang bisa dilihat dan diraba. Misalnya, kepemilikan emas, kendaraan bermotor, properti berupa tanah atau bangunan, dan sebagainya.
Sementara aset nonfisik atau digital adalah segala sesuatu yang bernilai dan dimiliki seseorang, tetapi tidak bisa diraba keberadaannya.
Seiring perkembangan teknologi, jenis aset digital ini juga semakin banyak. Aset digital konvensional berupa video, gambar, artikel, dan sebagainya. Namun saat ini juga ada aset digital modern yang jauh lebih bernilai, yaitu NFT hingga Cryptocurrency atau mata uang kripto.
Baca juga: Catat, Segini Target Investasi Indonesia pada Tahun 2025!
Melansir berbagai sumber, aset digital adalah sesuatu yang ada dalam bentuk data biner, memiliki identifikasi unik, dan memiliki nilai yang dapat dimanfaatkan.
Saat ini, istilah aset digital lebih identik ada mata uang kripto maupun token digital atau NFT. Sehingga pengertian aset digital juga lebih mengarah kepada hal tersebut.
Misalnya, ada yang mengartikan aset digital adalah aset yang tidak memiliki fisik yang dikunci oleh kode atau sandi-sandi kriptografi dan juga memiliki nilai.
Aset digital ini dapat di akses selama memiliki jaringan internet. Proses penciptaannya dilakukan melalui proses matematika dan enkripsi yang rumit, biasanya aset digital ini bersifat desentralisasi yang mana aset digital ini tidak ada orang atau institusi yang mengatur.
Selain itu, aset digital mudah diakses dari mana saja, dapat dikirim kemana saja, hingga lebih transparan dan mudah di lacak.
Baca juga: Proyeksi Harga Sawit Tahun 2025, Naik atau Turun?
Dari pengertian di atas, aset digital mencakup banyak hal, mulai dari kepemilikan terhadap social media hingga cryptocurrency. Berikut beberapa jenis dari aset digital:
Banner iklan adalah salah satu contoh aset digital yang sering ditemukan di konten-konten YouTube atau blog. Setiap penayangan dan klik dari iklan tersebut, para blogger atau YouTuber tersebut akan mendapatkan keuntungan atau bayaran.
Contoh lain dari aset digital adalah sosial media. Media sosial termasuk dalam aset digital karena dapat memberikan nilai ketika digunakan untuk memasarkan sebuah produk atau endorse.
Biasanya, orang yang memasarkan produk melalui media sosial akan menyertakan link dan review produk tersebut. Dari situlah, mereka akan mendapatkan pemasukan.
Contoh lain yang termasuk dalam aset digital adalah cryptocurrency dan Bitcoin. Saat ini, Bitcoin bahkan memiliki kurs yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan Dollar Amerika maupun Euro.
Mungkin aset digital satu ini merupakan jenis investasi yang sering kamu dengar. Seiring berkembangnya teknologi, kini pembelian reksadana dan saham pun juga semakin mudah.
Baca juga: Mengenal Apa Itu Investasi Hijau, Potensi dan Contohnya
Mata uang kripto (cryptocurrency) menjadi salah satu aset digital yang menarik perhatian banyak orang karena potensinya untuk memberikan keuntungan besar.
Namun, untuk mendapatkan keuntungan dari aset ini, diperlukan strategi yang matang serta pemahaman mendalam tentang pasar kripto yang sangat fluktuatif.
Ada dua cara utama yang bisa kamu lakukan untuk mendapat keuntungan dari aset digital yang satu ini. Cara pertama adalah dengan memperjualbelikannya, alias menjadi trader.
Sama seperti pada pasar saham, trading kripto akan memberikan keuntungan jangka pendek. Keuntungan bisa didapat dengan cara membeli ketika harga turun, dan langsung menjualnya ketika harga naik.
Sementara cara kedua adalah dengan investasi jangka panjang. Aset digital seperti mata uang kripto sangat mungkin dijadikan instrumen investasi. Caranya tentu saja dengan membeli dan menyimpannya dalam jangka waktu yang lebih panjang.
Di samping kedua cara tersebut, pemilihan bank yang tepat untuk transaksi kripto juga sangat penting. Bank yang ramah kripto akan memberikan banyak kemudahan, bahkan keuntungan tambahan.
Pasalnya, bank yang ramah kripto menawarkan biaya transaksi yang lebih kompetitif, terutama untuk transfer internasional.
Di samping itu juga ada banyak manfaat dan keunggulan lain, seperti memproses transaksi secara realtime, akses yang mudah, serta jaminan keamanan sesuai standar bank tersebut.
Dalam rangka memberikan kemudahan untuk transaksi kripto ini, OCBC sebagai salah satu bank swasta terbesar di Indonesia menjalin kerjasama dengan Tokocrypto.
Tokocrypto adalah platform exchange kripto nomor 1 berlisensi Pedagang Fisik Aset Kripto (PFAK) di Indonesia. Kerjasama ini menghadirkan inisiatif berupa peluncuran Co-Branding Card OCBC dan Tokocrypto “Kartu Global Debit Tokocrypto”.
Retail Proposition Division Head OCBC, Chinni Yanti Tjhin menjelaskan, inisiatif ini dirancang untuk menarik minat segmen generasi muda, komunitas Web2, dan Web3 dengan beragam manfaat dan fitur unggulan.
Melalui kartu global debit ini, kata dia, nasabah punya solusi pembayaran yang praktis dengan keuntungan bertransaksi lintas negara tanpa repot, mengatasi hambatan konversi mata uang asing secara otomatis.
“Dengan menggunakan kartu Global Debit Tokocrypto, nasabah bisa menikmati gaya hidup yang kekinian namun tetap memiliki kondisi keuangan yang fit dengan menjadi smart-spender. Apalagi kartu ini dilengkapi dengan fitur multi-currency, 12 mata uang dalam 1 rekening,” kata Chinni dikutip Jumat (22/11/2024).
Baca juga: Cara Mining Bitcoin Untuk Pemula, Siapkan Peralatannya!
Kartu Global Debit Tokocrypto ini memungkinkan nasabah melakukan transaksi secara global dengan merchant dan ATM yang berlogo MasterCard, Cirrus dan Maestro.
Kartu ini menjadi salah satu opsi yang praktis dan ekonomis untuk berbagai kebutuhan transaksi lintas negara, baik itu pembelian maupun penarikan tunai, tanpa biaya tambahan konversi mata uang asing untuk 12 mata uang utama.
Kartu global debit ini juga dilengkapi dengan fitur contactless, sehingga nasabah bisa tinggal tap/dip kartu pada saat mereka belanja atau keluar masuk MRT di luar negeri.
Dengan kartu global debit ini, nasabah juga dapat menikmati bebas biaya tarik tunai di seluruh jaringan ATM OCBC di Singapura, Malaysia dan Hongkong.
Dalam kerja sama ini, OCBC dan Tokocrypto mengadakan program spesial “Kasih Cashback Anti Holdback”. Seluruh nasabah yang memiliki Kartu Global Debit Tokocrypto berkesempatan untuk mendapatkan cashback hingga Rp475 Ribu, selama periode 19 November 2024 – 30 April 2025.
Caranya mudah, nasabah hanya tinggal melakukan transaksi di offline merchants, top up di aplikasi Tokocrypto, dan melakukan subscription di merchant pilihan OCBC.
Ada juga program cashback lain bagi nasabah, yaitu:
Selain itu, kamu juga bisa mendapatkan banyak kemudahan dalam menggunakan kartu global debit ini. Misalnya, kamu bisa atur limit belanja harian Kartu Debit sesuai kebutuhan melalui OCBC mobile.
Kemudian, kamu bisa transaksi dengan 12 mata uang dalam satu rekening. Adapun 12 mata uang itu adalah IDR, USD, AUD, SGD, JPY, EUR, HKD, CHF, NZD, CAD, GBP, CNH.
Jangkauan transaksi menggunakan kartu global debit ini juga sangat luas. Kamu bisa belanja debit di merchant domestik dan internasional tanpa biaya transaksi.
Lalu, Kartu Global Debit Tokocrypto juga dilengkapi akses ATM luas untuk tarik tunai di seluruh jaringan ATM Mastercard dalam dan luar negeri.
Informasi lebih lengkap mengenai Kartu Global Debit Tokocrypto bisa kamu dapatkan dengan klik link ini!
Baca juga: Cara Kerja Bitcoin: Pengertian dan Cara Belinya [Lengkap]