Seorang mahasiswa biasanya memiliki finansial yang terbatas karena kemungkinan besar belum berpenghasilan. Namun seorang mahasiswa, biasanya mendapat uang saku dari orang tua.
Nah, dari uang saku orang tua inilah, seorang mahasiswa dapat memulai berinvestasi. Apakah investasi hanya dengan modal uang saku bisa dilakukan?
Tentu saja. Dengan manajemen keuangan yang baik, kamu bisa memulai investasi dengan modal yang kecil. Kamu bisa menyisihkan sebagian uang saku dari orang tua untuk melakukan investasi.
Semakin cepat kamu mulai berinvestasi, semakin lama pula uangmu bekerja untukmu. Konsep bunga berbunga akan membuat investasi kamu tumbuh lebih cepat dari yang kamu kira.
Membiasakan diri berinvestasi sejak muda akan membentuk mentalitas finansial yang sehat. Kamu akan lebih bijak dalam mengatur pengeluaran dan menghargai nilai uang.
Investasi adalah salah satu cara untuk mencapai tujuan finansial jangka panjang, seperti membeli rumah, melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi, atau memulai bisnis.
Kesadaran akan investasi di kalangan anak muda Indonesia sebenarnya sudah lumayan bagus. Namun sayang, literasi investasi masih cenderung kurang sehingga banyak anak muda terjebak dalam investasi bodong.
Baca juga: Investasi yang Cocok untuk Pelajar SMP, Mudah dan Modal Kecil
Karena itu, beberapa tips berikut ini perlu kamu lakukan agar kamu tidak mengalami kesalahan dalam berinvestasi:
Sebelum berinvestasi, buat anggaran yang detail untuk mengetahui berapa banyak uang yang bisa kamu sisihkan untuk investasi.
Tentukan tujuan finansial jangka pendek dan jangka panjang agar bisa memilih instrumen investasi yang tepat.
Jangan ragu untuk mempelajari dasar-dasar investasi melalui buku, artikel, atau kursus online.
Jika masih ragu, konsultasikan dengan financial advisor untuk mendapatkan rekomendasi yang sesuai dengan profil risiko kamu.
Waspadai penawaran investasi yang menjanjikan keuntungan tinggi dalam waktu singkat tanpa risiko.
Dengan modal yang terbatas, ada beberapa pilihan investasi yang cocok untuk mahasiswa. Apalagi, saat ini, sudah banyak platform keuangan, bahkan Bank yang menawarkan investasi dengan modal sangat minim.
Beberapa instrumen investasi yang dapat dipilih oleh mahasiswa antara lain:
Investasi Reksa Dana menjadi pilihan pertama untuk para mahasiswa. Mengapa? Karena Reksa Dana adalah instrumen investasi yang mudah diakses dan dikelola oleh manajer investasi sehingga cocok untuk pemula.
Ada beberapa jenis Reksa Dana yaitu Reksa Dana Pasar Uang, Reksa Dana Pendanaan Tetap, dan Reksa Dana Saham. Kamu tinggal memilih jenis apa yang cocok dengan profil risiko kamu.
Profil risiko biasanya akan diketahui saat kamu akan membuka produk Reksa Dana. Biasanya, kamu akan diminta untuk mengisi semacam form yang berisi pertanyaan-pertanyaan seputar profil investasi.
Salah satu platform yang direkomendasikan untuk melakukan investasi Reksa Dana adalah OCBC mobile. Untuk membuka Reksa Dana melalui OCBC mobile tanpa perlu ke kantor cabang OCBC.
Investasi di OCBC mobile bisa dimulai dengan dana yang sangat ringan yaitu mulai Rp10 Ribu saja. Cara menggunakan OCBC mobile sangat mudah, kamu tinggal mengunduhnya di Play Store maupun App Store.
Baca juga: Investasi yang Cocok untuk Pelajar SMP, Mudah dan Modal Kecil
Setelah itu, kamu bisa membuka rekening Nyala dengan enam langkah mudah sebagai berikut:
Setelah itu, kamu bisa langsung memulai membeli Reksadana. Caranya adalah sebagai berikut:
Setelah memasukkan PIN Transaksi, kamu telah berhasil membeli produk investasi Reksa Dana di OCBC mobile. Selain untuk investasi, OCBC mobile juga memberi kemudahan untuk berbagai transaksi keuangan.
OCBC mobile juga punya fitur Life Goals yang bisa membantumu mencapai tujuan finansial. Yuk, segera download OCBC mobile dan mulai investasi Reksadana kamu!
Saham juga direkomendasikan untuk para mahasiswa. Instrumen investasi yang satu ini memiliki risiko yang cukup tinggi namun bisa menghasilkan keuntungan dalam jangka panjang.
Namun, karena risiko investasi saham cukup tinggi, kamu perlu memiliki pemahaman yang mendalam tentang pasar saham. Pertama-tama yang perlu kamu pahami adalah soal dasar-dasar investasi saham.
Kamu juga perlu mengetahui tentang perusahaan yang memiliki fundamental yang kuat. Untuk mempelajari hal ini, kamu bisa banyak-banyak membaca artikel tentang saham.
Emas juga menjadi instrumen investasi yang menjanjikan. Meski saat ini harga emas tinggi, namun kamu bisa menjajal investasi emas dalam jumlah kecil, beberapa platform menawarkan investasi mulai Rp10 Ribu.
Emas dianggap sebagai safe haven karena dapat melindungi dari inflasi. Selain itu, harga emas juga stabil dan cenderung naik dalam jangka panjang sehingga sangat menjanjikan.
Kamu bisa membeli emas digital dalam jumlah yang kecil tetapi rutin. Jika dibiarkan dalam jangka panjang, bukan tidak mungkin kamu akan mendapatkan keuntungan yang lumayan.
Untuk para Generasi Z yang akrab dengan dunia digital, bisa berinvestasi melalui Peer-to-Peer Lending. Potensi imbal hasil lebih tinggi dibandingkan deposito namun memiliki risiko yang lebih tinggi.
Jika kamu berminat melakukan investasi Peer-to-Peer Lending, sebaiknya kamu memilih platform P2P Lending yang terpercaya dan melakukan diversifikasi pinjaman.
Dari semua instrumen investasi yang direkomendasikan, deposito adalah yang paling aman, bunga tetap, dan cocok digunakan untuk dana darurat.
Namun untuk bisa membuka deposito, biasanya diperlukan dana yang lumayan, atau tidak bisa dimulai dengan dana minim. Untuk itu, jika kamu ingin membuka deposito, kamu perlu menabung terlebih dulu.
Jika dana kamu sudah cukup, kamu bisa membuka deposito di beberapa Bank. Beberapa Bank terkadang menawarkan promo bunga deposito yang tinggi.
Itulah rekomendasi investasi yang dapat dilakukan para mahasiswa dengan modal uang saku. Untuk mendapatkan informasi yang lengkap dan terpercaya tentang investasi, kamu bisa mengunjungi situs-situs seperti Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Asosiasi Pengelola Reksa Dana Indonesia (APRDI).
Baca juga: 9 Tips Menabung untuk Pelajar, Praktis dan Efisien!