Berikut ini adalah daftar perusahaan tambang batu bara terbesar yang ada di Indonesia. Simak sampai akhir, ya!
Tambang batu bara menjadi salah satu industri yang menjanjikan di Indonesia. Menurut data Kementerian ESDM, produksi batu bara Indonesia sepanjang 2023 mencapai 775,2 juta ton dan melebihi target yang dipatok untuk tahun itu.
Produksi batu bara domestik juga mendorong peningkatan pemanfaatan batu bara dalam negeri. Kementerian ESDM mencatat, pemanfaatan domestik 2023 mencapai 213 juta ton, 120% dari target 117 juta ton.
Selain digunakan untuk pemanfaatan energi domestik, Indonesia juga mengekspor batu bata ke luar negeri. China dan Hong Kong adalah destinasi ekspor batu bara Indonesia yang terbesar hingga Oktober 2023.
Baca juga: Adakah Tambang Emas di Jawa Tengah? Berikut Ulasannya!
Perusahaan Batu Bara Terbesar di Indonesia
Produksi batu bara ini dilakukan oleh sejumlah perusahaan yang mengelola tambang. Ada banyak sekali perusahaan tambang batu bara, berikut beberapa di antaranya yang termasuk terbesar.
Adaro Energy Indonesia adalah sebuah perusahaan pertambangan dan jasa batu bara, energi terbarukan dan tidak terbarukan, utilitas, mineral dan pengolahan mineral serta infrastruktur pendukung lainnya.
Produk utama perusahaan adalah batu bara dengan nama dagang Envirocoal yang memiliki karakteristik rendah polutan.
Pada tahun 2022, perusahaan ini memproduksi sebanyak 62,88 juta ton batu bara, sehingga menjadikannya perusahaan dengan total produksi batu bara terbesar kedua di Indonesia.
Dalam daftar Top 2000 Global Forbes tahun 2023, perusahaan ini menempati peringkat ke-1.393 di dunia dan peringkat ke- 7 di Indonesia, serta menjadi salah satu dari dua perusahaan batu bara di Indonesia yang masuk di dalam daftar tersebut.
PT Bumi Resources Tbk atau Bumi Resources adalah salah satu perusahaan pertambangan terbesar di Indonesia. Perusahaan ini bertindak sebagai induk untuk sejumlah anak usaha.
Pada daftar Forbes Global 2000 tahun 2012, Bumi Resources menempati peringkat ke-1898.
Perusahaan ini dianggap sebagai produsen batu bara termal terbesar di Indonesia dan mayoritas sahamnya dimiliki oleh Bakrie Group dan Salim Group.
PT Bayan Resources Tbk adalah sebuah perusahaan pertambangan yang berkantor pusat di Jakarta.
Hingga akhir tahun 2020, perusahaan ini memegang 5 Kontrak Karya Batubara (PKP2B) dan 16 Izin Usaha Pertambangan (IUP) dengan total luas konsesi 126.293 hektar di Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan.
Sepanjang tahun 2021, PT Bayan Resources Tbk berhasil menjual batu bara sebanyak 40 juta ton, atau naik 11,11% dari penjualan tahun 2020, yakni 36 juta ton.
PT Bukit Asam Tbk adalah bagian dari holding BUMN pertambangan MIND ID yang bergerak di bidang pertambangan batu bara.
Hingga akhir tahun 2022, jaringan bisnis perusahaan ini terdiri atas 5 wilayah kelolaan dan 3 pelabuhan.
Izin Usaha Pertambangan (IUP) produksi batu bara perusahaan memiliki total area kelola seluas 65.632 hektar dengan sumber daya mencapai 5,85 miliar ton dan cadangan sebesar 3,02 miliar ton.
Kideco adalah perusahaan pertambangan batu bara terbesar ketiga di Indonesia, didirikan pada tahun 1982.
Beroperasi di Kalimantan Timur, perusahaan yang merupakan bagian dari Indika Energy ini menekankan aspek Lingkungan, Sosial, dan Tata Kelola (LST) dalam setiap tahapan operasional kami.
Dengan visi sebagai penyedia energi handal dan ramah lingkungan, Kideco berkomitmen memberikan kontribusi positif pada masyarakat dan kelestarian.
Kamu tertarik bisnis batu bara? Simak ulasan berikut!
Secara praktik, bisnis batubara dibagi dalam dua jenis, yaitu pertambangan batubara dan trading batubara. Keduanya berbeda secara aktivitas usaha.
1. Pertambangan Batubara
Aturan tentang pertambangan ini dijelaskan dalam UU Minerba. Selain itu, UU tersebut diturunkan ke dalam Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral No. 7 Tahun 2020 yang mengatur lebih lanjut tentang tata cara pemberian wilayah, perizinan, dan pelaporan pada kegiatan usaha pertambangan mineral dan batubara.
Untuk memulai usaha pertambangan batubara, kamu harus mengantongi Izin Usaha Pertambangan (IUP) terlebih dulu. Adapun syarat memperoleh IUP antara lain:
2. Trading Batubara
Trading batubara adalah aktivitas penjualan dan pembelian batubara yang biasa digunakan sebagai bahan bakar di berbagai industri.
Pelaku bisnis di bidang trading ini akan dikenal dengan sebutan Trader Batubara. Bisnis trading batubara bisa dilakukan domestik maupun ekspor internasional.
Untuk memulai bisnis ini, kamu perlu mendapatkan IUP untuk Penjualan. Berikutnya, kamu harus menjalin kerja sama dengan pemegang IUP Operasi Produksi atau IUP OP yang bertindak sebagai pemasok batubara.
Sumber pasokan batubara harus dibuktikan dengan perjanjian kerja sama ataupun salinan nota kesepahaman yang masih berlaku dengan pemegang:
Baca juga: Mengenal Tambang Emas Tujuh Bukit di Jawa Timur
Ketika bisnis batubara sudah berjalan, kamu sangat perlu untuk memisahkan uang pribadi dan uang usaha. Tujuannya agar tidak tercampur dan memudahkan dalam pengajuan pinjaman modal ke bank.
Saat ini, memisahkan kedua keuangan tersebut bisa dilakukan dengan mudah melalui solusi dari OCBC, yaitu Nyala Bisnis. Dengan fitur ini, proses pengelolaan uang pribadi dan usaha jadi lebih mudah.
Nyala Bisnis adalah layanan saldo gabungan untuk mengatur keuangan pribadi dan bisnis secara terpadu, dengan tiga keunggulan, yaitu dua rekening terpisah dalam satu layanan, bebas biaya transaksi, dan solusi digital yang bisa dinikmati.
Dalam pengelolaan dana, Nyala Bisnis menawarkan rekening bisnis yaitu Giro Business Smart dan pribadi melalui Tanda 360. Selain itu, kamu bisa memanfaatkan transaksi valas mudah dengan kurs kompetitif via OCBC mobile.
Nyala Bisnis juga menawarkan bebas biaya transaksi, meliputi:
Selain itu, Nyala Bisnis juga menawarkan reward untuk setiap dana masuk hingga Rp25 Ribu sesuai dengan level Nyala Bisnis masing-masing.
Buka Nyala Bisnis melalui OCBC mobile sekarang juga dan dapatkan reward hingga Rp500 Ribuan!
Selain itu, bisnis batubara badan usahanya dapat berbentuk Perseroan Terbatas (PT). Jika usahamu sudah berbentuk PT, kamu bisa mengajukan Rekening Bisnis (Giro) dan OCBC Business untuk perusahaan.
Syarat mengajukan Rekening Bisnis dan OCBC Business bagi perseroan terbatas cukup mudah, yaitu:
Ada banyak benefit yang bisa kamu dapatkan, seperti rekening dengan 13 mata uang, setoran awal mulai dari Rp1 Juta, kemudahan mengakses pinjaman, layanan OCBC Business, hingga cek kesehatan bisnis.
Baca juga: Mengenal Martabe, Tambang Emas Terbesar di Sumatera