Berita tentang Tupperware yang bangkrut benar-benar mengejutkan. Bagaimana tidak, Tupperware adalah sebuah perusahaan multinasional yang telah berdiri sejak tahun 1946.
Perusahaan yang produknya telah menjadi ikon rumah tangga di seluruh dunia itu mengajukan kebangkrutan pada 2024. Hal ini mengundang pertanyaan, bagaimana bisa perusahaan sebenar itu bangkrut?
Tupperware didirikan Earl Silas Tupper pada tahun 1946. Produk pertamanya adalah wadah makanan plastik yang dirancang untuk menutup rapat dan menjaga makanan tetap segar lebih lama.
Tupperware mengusung konsep yang unik yakni melibatkan demonstrasi produk di rumah. Model bisnis ini membangun basis pelanggan yang loyal dan menciptakan komunitas produknya.
Jika model bisnis itu menjadi kunci kesuksesan Tupperware, lalu mengapa Tupperware bisa bangkrut? Ada beberapa faktor kompleks berkontribusi pada kebangkrutan Tupperware.
Berikut adalah beberapa penyebab utama yang sering disebutkan:
Baca Juga: 7 Cara Menabung untuk Beli Mobil Impian bagi Generasi Muda
Selain faktor-faktor tersebut, ada faktor eksternal yang sangat berdampak pada kelangsungan Tupperware. Faktor pertama adalah adanya Pandemi COVID-19 pada tahun 2020-2022.
Pembatasan sosial dan perubahan pola konsumsi selama pandemi turut mempercepat penurunan penjualan Tupperware. Hal itu kemudian diperparah dengan fluktuasi ekonomi global dan inflasi yang tinggi.
Hal itu sangat mempengaruhi daya beli konsumen dan akhirnya berdampak pada pendapatan perusahaan. Hingga akhirnya, perusahaan yang telah berdiri selama 78 tahun itu bangkrut.
Tentu, mari kita buat artikel yang menghubungkan kasus kebangkrutan Tupperware dengan pentingnya memiliki dana darurat, serta memberikan wawasan lebih dalam mengenai dana darurat:
Dari kebangkrutan Tupperware ini dapat memberikan pelajaran bagi semua orang untuk persiapan keuangan yang matang. Jangan terlena bahwa kamu bekerja di sebuah perusahaan besar.
Bukan tidak mungkin, perusahaan tempat kamu bekerja akan mengalami masalah, atau mungkin bangkrut seperti Tupperware. Oleh karena itu, persiapan atau memiliki dana darurat sangat penting.
Apa Itu Dana Darurat?
Dana darurat adalah sejumlah uang yang disisihkan untuk menghadapi situasi darurat atau tidak terduga. Bisa berupa biaya medis yang tidak terduga, kehilangan pekerjaan atau kerusakan properti.
Baca Juga: Tabel Tabungan Harian, Cara Membuat & Tipsnya Agar Berhasil
Dana darurat juga menjadi persiapan jika ada kondisi atau fluktuasi ekonomi yang signifikan seperti yang terjadi selama pandemi COVID-19. Tujuan utama dari dana darurat adalah untuk memberikan rasa aman dan ketenangan.
Dengan memiliki dana darurat, kamu tidak perlu terlalu panik jika terjadi hal-hal tak terduga. Kamu tidak perlu terjebak dalam hutang ketika menghadapi kesulitan finansial.
Kasus Tupperware mengajarkan kita bahwa bahkan perusahaan besar sekalipun dapat mengalami kesulitan keuangan yang tak terduga. Begitu pula dengan individu.
Kehidupan penuh dengan ketidakpastian, dan kita tidak pernah tahu kapan akan terjadi peristiwa yang membutuhkan dana tambahan. Berikut adalah beberapa alasan mengapa dana darurat sangat penting:
Ketika terjadi situasi darurat tanpa persiapan, kita cenderung mencari pinjaman atau menggunakan kartu kredit. Hal ini dapat mengakibatkan beban utang yang berat dan sulit dilunasi.
Dana darurat bertindak sebagai bantalan keuangan yang melindungi kita dari guncangan ekonomi. Dengan adanya dana darurat, kamu dapat mengatasi masalah keuangan tanpa harus mengubah gaya hidup secara drastis.
Mengetahui bahwa kita memiliki dana yang cukup untuk menghadapi situasi darurat akan memberikan rasa aman dan mengurangi stres.
Baca Juga: Tabel Tabungan Harian, Cara Membuat & Tipsnya Agar Berhasil
Tips Mengumpulkan Dana Darurat
Tidak perlu langsung menyisihkan jumlah yang besar. Mulailah dengan menyisihkan sebagian kecil dari penghasilan kamu secara teratur.
Banyak bank dan aplikasi keuangan menawarkan fitur auto-debit untuk memudahkan kamu untuk menyisihkan uang secara otomatis.
Tetapkan tujuan yang jelas untuk dana darurat kamu. Misalnya, kamu ingin memiliki dana darurat yang cukup untuk menutupi 3-6 bulan pengeluaran hidup.
Pilih rekening tabungan atau produk investasi yang mudah dicairkan ketika dibutuhkan.
Itulah penjelasan tentang pentingnya dana darurat. Dengan memiliki dana darurat, kamu dapat menghadapi masa depan dengan lebih percaya diri dan siap menghadapi segala kemungkinan.
Untuk mengumpulkan dana darurat, kamu bisa menabung melalui Tabungan Berjangka dari OCBC dengan sistem auto-debet. Tabungan Berjangka bisa membantu kamu untuk terus konsisten menabung.
Dengan sistem Tabungan Berjangka, kamu menjadi seperti punya kewajiban untuk ‘membayar’ sejumlah uang ke rekening tersebut. Padahal kenyataannya kamu sedang menabung pada tabungan milikmu sendiri.
Baca Juga: Pentingnya Tabungan Pendidikan Anak Demi Masa Depan
Ada empat jenis Tabungan Berjangka yang bisa kamu pilih. Ada TAKA Hadiah, TAKA Bunga, TAKA Bunga Pasti, dan TAKA Angsuran Tetap. Untuk membuka rekening TAKA, kamu tinggal tentukan target dana dan tenor menabung.
Syarat untuk mendaftar kamu perlu KTP dan kartu NPWP untuk WNI, KIMS/KITAS/KITAP untuk WNA, sudah memiliki rekening di Bank OCBC dan melakukan setoran dana sesuai target dana pilihan.
Cara membuka Tabungan Berjangka di OCBC sangat mudah. Kamu tinggal mendownload aplikasi OCBC mobile di Play Store maupun AppStore dan membuka rekening Nyala dengan lima cara mudah berikut:
Setelah memiliki rekening Nyala, kamu bisa membuka rekening TAKA yang kamu pilih. Tentukan jumlah tabungan yang kamu kumpulkan dan tenor yang kamu inginkan.
Secara otomatis, kamu akan mendapatkan jumlah setoran yang perlu kamu tabung setiap bulan. Tabungan Berjangka kamu akan terkunci dan tidak bisa kamu ambil sampai tenornya habis.
Tabungan Berjangka bisa kamu gunakan untuk mencapai goals yaitu memiliki dana darurat. Jadi, yuk buruan rutin menabung dengan TAKA dari OCBC mobile!
Baca Juga: Pengertian Tabungan, Jenis, Manfaat & 8 Tips Menabung