Berkaca dari Kebangkrutan Tupperware, Pentingnya Punya Dana Darurat

14 Okt 2024

Berita tentang Tupperware yang bangkrut benar-benar mengejutkan. Bagaimana tidak, Tupperware adalah sebuah perusahaan multinasional yang telah berdiri sejak tahun 1946.

Perusahaan yang produknya telah menjadi ikon rumah tangga di seluruh dunia itu mengajukan kebangkrutan pada 2024. Hal ini mengundang pertanyaan, bagaimana bisa perusahaan sebenar itu bangkrut?

Sejarah Tupperware

Tupperware didirikan Earl Silas Tupper pada tahun 1946. Produk pertamanya adalah wadah makanan plastik yang dirancang untuk menutup rapat dan menjaga makanan tetap segar lebih lama.

Tupperware mengusung konsep yang unik yakni melibatkan demonstrasi produk di rumah. Model bisnis ini membangun basis pelanggan yang loyal dan menciptakan komunitas produknya.

Jika model bisnis itu menjadi kunci kesuksesan Tupperware, lalu mengapa Tupperware bisa bangkrut? Ada beberapa faktor kompleks berkontribusi pada kebangkrutan Tupperware.

Berikut adalah beberapa penyebab utama yang sering disebutkan:

  • Perubahan Perilaku Konsumen
    Konsumen mulai menyadari tentang dampak penggunaan plastik terhadap lingkungan. Meskipun Tupperware dapat digunakan kembali namun dianggap sebagai bagian dari masalah limbah plastik.
  • Adanya pergeseran preferensi tentang gaya hidup manusia. Kini semakin banyak orang memilih makan di luar sehingga kebutuhan akan tempat penyimpanan makanan di rumah berkurang.
  • Kompetisi produk yang semakin ketat. Saat ini muncul berbagai produk penyimpanan makanan yang terbuat dari bahan yang dianggap lebih ramah lingkungan seperti kaca dan stainless steel.
  • Meski telah sukses bertahun-tahun, model bisnis Tupperware ternyata semakin sulit dipertahankan. Dengan perkembangan online yang kian pesat, model bisnis ini sangat kurang efektif.
  • Selama ini, keberhasilan Tupperware sangat bergantung pada jaringan penjual independen. Seiring berjalannya waktu, semakin sulit merekrut dan mempertahankan penjual yang berkualitas.

Baca Juga: 7 Cara Menabung untuk Beli Mobil Impian bagi Generasi Muda

Selain faktor-faktor tersebut, ada faktor eksternal yang sangat berdampak pada kelangsungan Tupperware. Faktor pertama adalah adanya Pandemi COVID-19 pada tahun 2020-2022.

Pembatasan sosial dan perubahan pola konsumsi selama pandemi turut mempercepat penurunan penjualan Tupperware. Hal itu kemudian diperparah dengan fluktuasi ekonomi global dan inflasi yang tinggi.

Hal itu sangat mempengaruhi daya beli konsumen dan akhirnya berdampak pada pendapatan perusahaan. Hingga akhirnya, perusahaan yang telah berdiri selama 78 tahun itu bangkrut.

Tentu, mari kita buat artikel yang menghubungkan kasus kebangkrutan Tupperware dengan pentingnya memiliki dana darurat, serta memberikan wawasan lebih dalam mengenai dana darurat:

Pelajaran Berharga dari Kebangkrutan Tupperware

Dari kebangkrutan Tupperware ini dapat memberikan pelajaran bagi semua orang untuk persiapan keuangan yang matang. Jangan terlena bahwa kamu bekerja di sebuah perusahaan besar.

Bukan tidak mungkin, perusahaan tempat kamu bekerja akan mengalami masalah, atau mungkin bangkrut seperti Tupperware. Oleh karena itu, persiapan atau memiliki dana darurat sangat penting.

Apa Itu Dana Darurat?

Dana darurat adalah sejumlah uang yang disisihkan untuk menghadapi situasi darurat atau tidak terduga. Bisa berupa biaya medis yang tidak terduga, kehilangan pekerjaan atau kerusakan properti.

Baca Juga: Tabel Tabungan Harian, Cara Membuat & Tipsnya Agar Berhasil

Dana darurat juga menjadi persiapan jika ada kondisi atau fluktuasi ekonomi yang signifikan seperti yang terjadi selama pandemi COVID-19. Tujuan utama dari dana darurat adalah untuk memberikan rasa aman dan ketenangan.

Dengan memiliki dana darurat, kamu tidak perlu terlalu panik jika terjadi hal-hal tak terduga. Kamu tidak perlu terjebak dalam hutang ketika menghadapi kesulitan finansial.

Kasus Tupperware mengajarkan kita bahwa bahkan perusahaan besar sekalipun dapat mengalami kesulitan keuangan yang tak terduga. Begitu pula dengan individu.

Kehidupan penuh dengan ketidakpastian, dan kita tidak pernah tahu kapan akan terjadi peristiwa yang membutuhkan dana tambahan. Berikut adalah beberapa alasan mengapa dana darurat sangat penting:

  • Menghindari Utang

Ketika terjadi situasi darurat tanpa persiapan, kita cenderung mencari pinjaman atau menggunakan kartu kredit. Hal ini dapat mengakibatkan beban utang yang berat dan sulit dilunasi.

  • Menjaga Stabilitas Keuangan

Dana darurat bertindak sebagai bantalan keuangan yang melindungi kita dari guncangan ekonomi. Dengan adanya dana darurat, kamu dapat mengatasi masalah keuangan tanpa harus mengubah gaya hidup secara drastis.

  • Memberikan Ketenangan Pikiran

Mengetahui bahwa kita memiliki dana yang cukup untuk menghadapi situasi darurat akan memberikan rasa aman dan mengurangi stres.

Baca Juga: Tabel Tabungan Harian, Cara Membuat & Tipsnya Agar Berhasil

Tips Mengumpulkan Dana Darurat

  • Mulai dari Kecil

Tidak perlu langsung menyisihkan jumlah yang besar. Mulailah dengan menyisihkan sebagian kecil dari penghasilan kamu secara teratur.

  • Otomatiskan Penghematan

Banyak bank dan aplikasi keuangan menawarkan fitur auto-debit untuk memudahkan kamu untuk menyisihkan uang secara otomatis.

  • Tentukan Tujuan

Tetapkan tujuan yang jelas untuk dana darurat kamu. Misalnya, kamu ingin memiliki dana darurat yang cukup untuk menutupi 3-6 bulan pengeluaran hidup.

  • Simpan di Tempat yang Aman dan Mudah Diakses

Pilih rekening tabungan atau produk investasi yang mudah dicairkan ketika dibutuhkan.

Itulah penjelasan tentang pentingnya dana darurat. Dengan memiliki dana darurat, kamu dapat menghadapi masa depan dengan lebih percaya diri dan siap menghadapi segala kemungkinan.

Untuk mengumpulkan dana darurat, kamu bisa menabung melalui Tabungan Berjangka dari OCBC dengan sistem auto-debet. Tabungan Berjangka bisa membantu kamu untuk terus konsisten menabung.

Dengan sistem Tabungan Berjangka, kamu menjadi seperti punya kewajiban untuk ‘membayar’ sejumlah uang ke rekening tersebut. Padahal kenyataannya kamu sedang menabung pada tabungan milikmu sendiri.

Baca Juga: Pentingnya Tabungan Pendidikan Anak Demi Masa Depan

Ada empat jenis Tabungan Berjangka yang bisa kamu pilih. Ada TAKA Hadiah, TAKA Bunga, TAKA Bunga Pasti, dan TAKA Angsuran Tetap. Untuk membuka rekening TAKA, kamu tinggal tentukan target dana dan tenor menabung.

Syarat untuk mendaftar kamu perlu KTP dan kartu NPWP untuk WNI, KIMS/KITAS/KITAP untuk WNA, sudah memiliki rekening di Bank OCBC dan melakukan setoran dana sesuai target dana pilihan.

Cara membuka Tabungan Berjangka di OCBC sangat mudah. Kamu tinggal mendownload aplikasi OCBC mobile di Play Store maupun AppStore dan membuka rekening Nyala dengan lima cara mudah berikut:

  1. Download aplikasi OCBC mobile di Play Store atau App Store, jangan lupa siapkah e-KTP
  2. Pilih ‘Daftar OCBC mobile’ lalu lengkapi data diri kamu
  3. Aktifkan User ID dan password OCBC mobile
  4. Lakukan Verifikasi KYC
  5. Lakukan Setoran Awal

Setelah memiliki rekening Nyala, kamu bisa membuka rekening TAKA yang kamu pilih. Tentukan jumlah tabungan yang kamu kumpulkan dan tenor yang kamu inginkan.

Secara otomatis, kamu akan mendapatkan jumlah setoran yang perlu kamu tabung setiap bulan.  Tabungan Berjangka kamu akan terkunci dan tidak bisa kamu ambil sampai tenornya habis.

Tabungan Berjangka bisa kamu gunakan untuk mencapai goals yaitu memiliki dana darurat.  Jadi, yuk buruan rutin menabung dengan TAKA dari OCBC mobile!

Baca Juga: Pengertian Tabungan, Jenis, Manfaat & 8 Tips Menabung


Story for your Inspiration

Baca

News Update - 20 Des 2024

Four lessons from the US inflation data

Baca

Investasi - 18 Des 2024

Pinjol Makin Mudah, Hati-hati Terjebak Hutang Konsumtif

See All

Produk Terkait

Individu

Individu

Solusi perbankan OCBC siap bantu kamu penuhi semua aspirasi dalam hidup #TAYTB
OCBC mobile
ONe Mobile

OCBC mobile

Tumbuhkan uang dalam 1 aplikasi bersama OCBC mobile yang baru.
Nyala Bisnis

Nyala Bisnis

Layanan saldo gabungan untuk mengatur keuangan pribadi dan bisnis secara terpadu

Download OCBC mobile