Jurusan kuliah memainkan andil besar dalam menentukan karir di masa depan. Berikut ini adalah jurusan kuliah yang cocok untuk kamu yang ingin jadi pengusaha atau businessman.
Menjadi pengusaha tidak harus kuliah. Banyak pengusaha sukses yang memulai dan membangun bisnis tanpa latar belakang pendidikan formal yang tinggi.
Keberhasilan dalam dunia wirausaha bergantung pada ide bisnis yang kuat, keterampilan praktis, inovasi, keberanian mengambil risiko, dan kemampuan untuk mengenali peluang pasar serta mengelola bisnis secara efektif.
Hal ini terbukti dari dari Forbes yang menyebutkan hampir 30% miliarder di dunia tidak mengenyam bangku kuliah. Meski begitu, bukan berarti kuliah tidak penting!
Pada kenyataannya, ada beberapa alasan kuliah tetap penting meski kamu bercita-cita jadi pengusaha. Misalnya, kuliah memberi bekal berupa landasan teori tentang dunia bisnis, seperti manajemen, pemasaran, akuntansi, dan sebagainya.
Selain itu, banyak universitas yang memberikan kesempatan magang atau proyek nyata, sehingga mahasiswa bisa mendapatkan pengalaman langsung yang relevan.
Alasan berikutnya, kuliah juga menawarkan kesempatan untuk membangun jaringan. Selama kuliah, kamu bisa membangun jaringan pertemanan dengan sesama mahasiswa, dosen, dan profesional di industri.
Pada gilirannya, jaringan yang terbangun semasa kuliah ini bisa menjadi sumber peluang bisnis atau mitra bisnis di masa depan.
Baca juga: Kuliah di Universitas Terbuka: Biaya, Syarat dan Cara Daftar
Menjadi pengusaha yang sukses bukan hanya soal memiliki ide brilian, tetapi juga kemampuan untuk menjalankan dan mengembangkan bisnis. Oleh karena itu, pendidikan formal di perguruan tinggi dapat menjadi pondasi penting.
Beberapa jurusan kuliah memang dirancang untuk membekali kamu dengan keterampilan dan pengetahuan yang relevan dalam dunia bisnis dan kewirausahaan.
Berikut ini beberapa jurusan yang bisa membantumu memulai langkah menuju dunia bisnis.
Manajemen bisnis adalah pilihan populer bagi calon pengusaha. Jurusan ini memberi kamu pemahaman yang mendalam tentang bagaimana mengelola berbagai aspek bisnis.
Kamu akan belajar tentang manajemen operasional, sumber daya manusia, pemasaran, dan keuangan, serta strategi bisnis.
Kemampuan manajerial yang baik adalah kunci sukses seorang pengusaha dalam mengelola tim, sumber daya, dan pengambilan keputusan yang berkelanjutan.
Kewirausahaan adalah jurusan yang secara khusus dirancang untuk orang-orang yang ingin mendirikan bisnis mereka sendiri.
Di sini, kamu akan mendapatkan wawasan tentang cara mengidentifikasi peluang bisnis, membuat perencanaan bisnis, menghadapi risiko, dan mempelajari strategi inovasi.
Banyak universitas bahkan memiliki program inkubator bisnis yang membantu mahasiswa memulai usaha dari nol.
Memahami ilmu ekonomi adalah langkah penting bagi calon pengusaha, karena ekonomi memainkan peran besar dalam keputusan bisnis.
Dalam jurusan ekonomi, kamu akan belajar tentang teori ekonomi mikro dan makro, kebijakan pemerintah, pasar, inflasi, dan bagaimana faktor-faktor ekonomi mempengaruhi bisnis.
Pengetahuan ini penting bagi pengusaha, terutama dalam hal menganalisis tren pasar dan membuat keputusan yang berdasarkan pada kondisi ekonomi saat ini.
Jika kamu ingin memulai bisnis di bidang manufaktur atau teknologi, teknik industri bisa menjadi pilihan yang tepat. Jurusan ini mengajarkan bagaimana mengoptimalkan proses produksi dan meningkatkan efisiensi.
Kamu akan belajar tentang manajemen rantai pasokan, manajemen kualitas, dan teknik produksi yang efisien, semuanya sangat penting dalam bisnis berbasis produk atau manufaktur.
Baca juga: Ingin Kuliah ke Luar Negeri, Apakah Harus Punya Privilege?
Di era digital, teknologi memegang peran penting dalam bisnis. Jika kamu tertarik untuk mendirikan startup teknologi atau bisnis berbasis digital, ilmu komputer atau teknik informatika adalah pilihan yang sangat relevan.
Jurusan ini akan membekalimu dengan kemampuan dalam pengembangan produk digital, seperti aplikasi, software, dan sistem berbasis teknologi.
Akuntansi adalah dasar dari pengelolaan keuangan yang baik. Sebagai pengusaha, kamu harus paham bagaimana mengelola arus kas, membuat laporan keuangan, dan memastikan bisnis tetap sehat secara finansial.
Di jurusan akuntansi, kamu akan mempelajari cara menyusun laporan laba rugi, neraca keuangan, serta strategi perpajakan yang efisien.
Pengetahuan ini sangat penting bagi pengusaha agar bisa menghindari masalah keuangan dan pajak di masa depan.
Kamu bisa memiliki produk yang luar biasa, tetapi jika tidak bisa menjualnya, bisnis tidak akan berkembang.
Jurusan pemasaran mengajarkan bagaimana menganalisis pasar, mengenali tren konsumen, serta menciptakan strategi branding dan promosi yang efektif.
Dalam dunia bisnis yang sangat kompetitif, kemampuan untuk memasarkan produk atau layanan dengan cara yang unik dan menarik adalah salah satu kunci keberhasilan.
Jika kamu tertarik pada bisnis yang berhubungan dengan produk kreatif atau desain, jurusan ini akan memberimu keterampilan yang dibutuhkan untuk merancang produk yang menarik dan sesuai dengan kebutuhan konsumen.
Selain belajar tentang estetika desain, kamu juga akan mempelajari aspek fungsionalitas dan komersialisasi produk.
Jurusan ini sangat cocok untuk kamu yang ingin mengembangkan bisnis di bidang fashion, desain interior, produk konsumen, atau industri kreatif lainnya.
Baca juga: Ini Tips Kuliah di Luar Negeri Gratis, Raih Kesempatannya!
Kuliah tentu memerlukan biaya yang tidak kecil. Maka aspek keuangan bisa menjadi pertimbangan dalam memilih jurusan atau universitas.
Namun jangan sampai keuangan membuatmu gagal untuk kuliah. Kamu bisa merencanakan pendidikan jauh-jauh hari melalui fitur Life Goals dari OCBC dengan menjadikan kuliah sebagai tujuan keuangan.
Life Goals adalah fitur yang dibuat untuk membantu dalam mewujudkan tujuan keuangan, seperti pendidikan. Cara membuat Life Goals juga sangat mudah, kamu bisa mengikuti beberapa langkah berikut:
Segera download OCBC mobile untuk memudahkanmu dalam membuat Life Goals dan mulailah menabung dalam rangka mewujudkan impian berkuliah di salah satu universitas terbaik di Indonesia tersebut.
Baca juga: Asuransi Pendidikan Anak, Pahami Manfaat & Simulasinya