Masih banyak orang beranggapan bahwa mereka yang memiliki ijazah studi S2 justru sulit mendapatkan pekerjaan. Hal itu membuat banyak orang enggan atau takut untuk melanjutkan kuliah ke jenjang yang lebih tinggi.
Persoalan ini bahkan sempat menjadi perbincangan hangat di platform media sosial X. Beberapa netizen menyebut banyak lulusan S2 yang justru menganggur.
Hal itu karena lulusan S2 biasanya memiliki kualifikasi yang melampaui kebutuhan perusahaan. Karena itu, banyak perusahaan yang menolak calon karyawan dengan latar pendidikan S2.
Selain itu, masih banyak juga yang beranggapan bahwa S2 hanya untuk orang-orang yang berkarir di bidang akademis. Padahal, berkarir di mana pun, melanjutkan sekolah ke jenjang S2 dapat meningkatkan value kamu.
Benarkah anggapan-anggapan tentang lulusan S2 tersebut? Berikut ini beberapa pemikiran yang keliru tentang studi S2 yang perlu kamu ketahui:
Banyak orang menilai bahwa studi S2 hanya untuk mereka-mereka yang memiliki minat untuk mendalami suatu ilmu dan pintar saja. Padahal, siapa saja bisa menempuh S2.
Manfaat studi S2 juga tidak hanya untuk mendalami ilmu tertentu saja. Dengan menempuh S2, pola pikir kamu akan berkembang dan kamu akan menemukan koneksi baru dalam karir maupun bisnis.
Baca Juga: 7 Cara Menabung untuk Beli Mobil Impian bagi Generasi Muda
Mungkin dalam pikiran kamu, sekolah S2 sangat berat dan membosankan sehingga enggan untuk melanjutkan kuliah. Padahal kenyataannya tidak begitu, loh.
Saat kuliah di S1, kamu dituntut untuk menguasai lebih banyak bidang ilmu secara umum, jadi kamu perlu mengikuti semua mata kuliah yang diberikan. Namun tidak begitu saat kamu studi S2.
Kuliah S2 lebih menekankan kamu untuk fokus pada satu bidang ilmu sesuai dengan minat dan bakatmu. Jadi, kamu akan lebih banyak belajar tentang sesuatu yang diperlukan untuk mendukung karir atau yang kamu sukai.
Kamu juga akan lebih banyak berhubungan dengan kegiatan penelitian di lapangan atau lab. Hal ini tentu akan tidak membosankan seperti duduk diam mendengarkan dosen di dalam kelas.
Nah, ini anggapan yang paling sering muncul. Di media sosial juga kerap terjadi diskusi tentang masalah ini. Lalu apakah anggapan ini benar dan tervalidasi?
Anggapan ini bisa jadi ini gak salah sih, tapi saat ini mulai banyak kok institusi pemerintah dan swasta di Indonesia yang merekrut lulusan S2. Kalau kamu mau jadi dosen atau peneliti, peluang pekerjaan sangat terbuka lebar.
Baca Juga: Tabel Tabungan Harian, Cara Membuat & Tipsnya Agar Berhasil
Jadi, kamu gak perlu khawatir soal peluang pekerjaan selepas lulus S2 nanti. Rezeki pekerjaan kamu kelak juga tetap tergantung pada orang yang menjalaninya. Benar, kan?
Siapa bilang kuliah S2 hanya untuk kamu yang ingin jadi akademisi saja? Memang banyak sekali lulusan S2 yang pada akhirnya memilih berkarir sebagai dosen atau peneliti.
Tapi bukan berarti semua alumni S2 harus jadi akademisi. Tak sedikit kok alumni S2 yang bekerja profesional di berbagai perusahaan atau malah berwirausaha.
Lulusan S1 dan S2 mungkin akan mengawali karir dengan besaran gaji yang tak jauh berbeda atau bahkan sama. Tapi, lulusan S2 dianggap lebih kompeten karena memiliki ilmu yang lebih mendalam di bidang tertentu.
Proses perkuliahan di tingkat S2 juga akan lebih mematangkan karaktermu. Dengan begitu, lulusan S2 bisa menjadi sumber daya manusia unggulan di dunia kerja.
Untuk kuliah S2, kamu harus mengorbankan umur selama satu hingga dua tahun. Dengan waktu selama itu, kamu bisa mendapatkan pengalaman kerja yang lumayan jika kamu pakai untuk bekerja di perusahaan.
Baca Juga: Pengertian Tabungan, Jenis, Manfaat & 8 Tips Menabung
Tapi sebenarnya, masa itu adalah masa investasi keilmuan dan pola pikir yang akan sangat berguna di kemudian hari. Hasilnya akan terlihat pada kinerja yang bagus saat kamu berkarir, sebagai nilai tambah yang membedakanmu dari rekan kerja lulusan S1.
Lagipula saat ini kamu bisa menempuh kuliah S2 dan bekerja S2 sekaligus dengan mengambil kelas malam. Dengan begitu, dua goals dalam hidup kamu bisa sama-sama tercapai.
Tentu saja, kuliah S2 tidak murah. Kamu mungkin perlu merogoh kocek dalam-dalam jika ingin mengenyam pendidikan di level ini, apalagi kalau kuliahnya di luar negeri.
Tapi kamu tak usah terlalu khawatir. Saat ini ada banyak sekali pilihan beasiswa baik di dalam negeri maupun luar negeri. Tak cuma SPP saja yang ditanggung, banyak beasiswa yang menanggung biaya hidup dan biaya lain.
Demikian ulasan tentang studi S2 yang masih dianggap menakutkan di Indonesia. Padahal dengan mengambil studi S2, kesempatan kamu untuk mengembangkan diri semakin terbuka lebar, loh.
Untuk mewujudkan impian kamu untuk menempuh studi S2, kamu bisa menabung melalui Tabungan Berjangka dari OCBC. Tabungan Berjangka adalah salah satu produk perbankan yang bisa membantu kamu untuk terus konsisten menabung.
Dengan sistem Tabungan Berjangka, kamu menjadi seperti punya kewajiban untuk ‘membayar’ sejumlah uang ke rekening tersebut. Padahal kenyataannya kamu sedang menabung pada tabungan milikmu sendiri.
Baca Juga: Pentingnya Tabungan Pendidikan Anak Demi Masa Depan
Ada empat jenis Tabungan Berjangka yang bisa kamu pilih. Ada TAKA Hadiah, TAKA Bunga, TAKA Bunga Pasti, dan TAKA Angsuran Tetap. Untuk membuka rekening TAKA, kamu tinggal tentukan target dana dan tenor menabung.
Syarat untuk mendaftar kamu perlu KTP dan kartu NPWP untuk WNI, KIMS/KITAS/KITAP untuk WNA, sudah memiliki rekening di Bank OCBC dan melakukan setoran dana sesuai target dana pilihan.
Cara membuka Tabungan Berjangka di OCBC sangat mudah. Kamu tinggal mendownload aplikasi OCBC mobile di Play Store maupun AppStore dan membuka rekening Nyala dengan lima cara mudah berikut:
Setelah memiliki rekening Nyala, kamu bisa membuka rekening TAKA yang kamu pilih. Tentukan jumlah tabungan yang kamu kumpulkan dan tenor yang kamu inginkan.
Secara otomatis, kamu akan mendapatkan jumlah setoran yang perlu kamu tabung setiap bulan. Tabungan Berjangka kamu akan terkunci dan tidak bisa kamu ambil sampai tenornya habis.
Tabungan Berjangka bisa kamu gunakan untuk mencapai goals kuliah S2. Namun jika ternyata kamu mendapat beasiswa, Tabungan Berjangka yang sudah kamu kumpulkan, bisa digunakan untuk goals yang lain, bukan?
Jadi, yuk buruan rutin menabung dengan TAKA dari OCBC mobile!