Menjadi dokter spesialis merupakan petualangan akademis yang panjang. Yuk cari tahu lebih lanjut program pendidikan dokter spesialis dan kisaran biayanya!
Dokter spesialis adalah istilah yang merujuk pada dokter dan dokter gigi yang mengkhususkan diri dalam suatu bidang ilmu kedokteran dan kedokteran gigi tertentu.
Keberadaan dokter spesialis sangat penting dalam dunia kesehatan. Pasalnya, dokter spesialis bisa menangani penyakit yang lebih spesifik sesuai dengan keahlian yang dimiliki.
Tugas dan peran dari dokter spesialis sangat penting, yaitu menyediakan pelayanan kesehatan sekunder setelah dari praktik dokter umum.
Baca juga: Perkembangan Pemilu AS: Bagaimana jika Trump memenangkan Pemilu?
Program Pendidikan Dokter Spesialis atau PPDS adalah program pasca sarjana yang dirancang untuk melatih dokter umum agar menjadi dokter spesialis. Lama pendidikan biasanya mencapai 8 semester atau 4 tahun.
Dalam praktiknya, PPDS dilaksanakan di fakultas kedokteran universitas negeri yang bekerja sama dengan rumah sakit pendidikan. Peserta program alias para dokter umum dalam program ini akan disebut dengan istilah “residen”.
Selama program berlangsung, para residen menjalani pelatihan intensif di bidang spesialisasi tertentu yang sudah dipilih sebelumnya.
Setelah program selesai, dokter umum akan memperoleh gelar dokter spesialis. Mereka memiliki keahlian khusus dalam bidang kedokteran tertentu, seperti spesialis kandungan, spesialis penyakit dalam, dan lain-lain.
Baca juga: Peluang Menjanjikan! Bisnis Sembako Tanpa Modal Bisa Loh
Pendidikan dokter spesialis memiliki durasi program yang bervariasi tergantung pada spesialisasi yang dipilih. Namun secara umum, lama PPDS adalah 5 semester hingga 10 semester, atau 2,5 tahun sampai 5 tahun.
Berikut ini adalah lama PPDS berdasarkan spesialisasinya masing-masing:
Baca juga: Panduan Memulai Bisnis Rental dengan Modal Kecil
Menjadi dokter spesialis tentu memerlukan biaya yang tidak sedikit. Biaya pendidikan dokter spesialis ini juga bervariasi, tergantung universitas dan program spesialis yang dipilih.
Salah satu universitas negeri yang menyelenggarakan PPDS adalah Universitas Indonesia. Biaya yang diperlukan di kampus ini juga beragam, disesuaikan dengan program spesialisasi.
Misalnya, kamu mengambil spesialisasi ilmu bedah atau Program Pendidikan Dokter Spesialis Ilmu Bedah (Sp.1). Ada dua kelas yang ditawarkan, yaitu kelas reguler dan kelas khusus.
Untuk kelas reguler, batas usia pendaftar maksimal 35 tahun. Ada dua biaya yang dibebankan, yaitu Uang Pangkal di awal kuliah sebesar Rp27,5 Juta dan Biaya Operasional Pendidikan (BOP) per semester yaitu Rp16,5 Juta.
Program ini biasanya ditempuh selama 10 semester. Artinya biaya yang perlu disiapkan adalah sebesar Rp27,5 Juta + (Rp16,5 Juta x 10 semester) = Rp192,5 Juta.
Sementara untuk kelas khusus, batas usia pendaftar maksimal 40 tahun. Biaya yang perlu dibayarkan adalah Uang Pangkal di awal kuliah Rp60,5 Juta dan BOP per semester yaitu Rp22 Juta.
Program ini biasanya ditempuh selama 10 semester. Artinya biaya yang perlu disiapkan adalah sebesar Rp60,5 Juta + (Rp22 Juta x 10 semester) = Rp280,5 Juta.
Biaya pendidikan dokter spesialis memang besar, tetapi selaras dengan potensi karir dan profesi sebagai dokter spesialis yang menjanjikan.
Jika kamu adalah orang tua dan ingin anak menjadi dokter spesialis, maka mulai siapkan dananya dari sekarang!
Saat ini, menyiapkan dana pendidikan bisa dilakukan dengan mudah. Kamu bisa memanfaatkan fitur Life Goals dari OCBC untuk keperluan ini.
Life Goals adalah fitur yang dibuat untuk membantu dalam mewujudkan tujuan keuangan, seperti pendidikan. Cara membuat Life Goals juga sangat mudah, kamu bisa mengikuti beberapa langkah berikut:
Kamu juga bisa mendapat reward hingga Rp125 Ribu dengan beli produk investasi Reksa Dana Berjangka (RDB)/beli Obligasi dan hubungkan ke Life Goals di OCBC mobile.
Informasi selengkapnya bisa kunjungi di sini!
Baca juga: Membuka Bisnis Travel Umroh, Syarat dan Modal yang Diperlukan