Pengacara atau advokat adalah profesi di bidang hukum yang cukup menjanjikan. Lalu bagaimana cara dan tahapan menjadi pengacara? Simak penjelasan berikut!
Ada beberapa istilah yang menggambarkan profesi pengacara, seperti advokat, kuasa hukum, atau Konsultan Hukum. Meski namanya berbeda, tetapi definisinya sama.
Menurut Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2003, advokat atau pengacara adalah orang yang berprofesi memberi jasa hukum, baik di dalam maupun di luar pengadilan yang memenuhi persyaratan.
Jasa Hukum sendiri adalah jasa yang meliputi konsultasi hukum, bantuan hukum, menjalankan kuasa, mewakili, mendampingi, membela, dan melakukan tindakan hukum lain untuk kepentingan hukum klien.
Baca juga: OCBC Bakal Jadi Bank Swasta Terbesar Ketiga di Indonesia
Profesi pengacara merupakan profesi mulia yang berkaitan dengan hukum. Untuk menjadi pengacara, seseorang harus memenuhi beberapa persyaratan yang diatur dalam UU 18/2023.
Orang yang bisa diangkat jadi pengacara adalah sarjana hukum dan telah mengikuti pendidikan khusus profesi yang dilaksanakan oleh Organisasi Advokat. Pengangkatan juga akan dilakukan oleh Organisasi Advokat.
Adapun persyaratan menjadi advokat atau pengacara antara lain:
Setelah diangkat seorang pengacara berstatus sebagai penegak hukum, bebas dan mandiri yang dijamin oleh hukum dan peraturan perundang-undangan.
Baca juga: Menang Undian Tiba-tiba, Awas Bisa Jadi Modus Penipuan!
Seorang pengacara atau advokat memiliki tugas dan tanggung jawab yang diatur dalam UU 18/2023. Berikut ini beberapa tugas utama seorang pengacara.
Advokat bertugas memberikan jasa hukum kepada klien, baik berupa konsultasi hukum, pendampingan, maupun pembelaan di dalam dan di luar pengadilan.
Jasa hukum ini diberikan kepada perseorangan, kelompok, lembaga, atau badan hukum yang membutuhkan bantuan dalam menghadapi masalah hukum.
Advokat memiliki hak dan kewajiban untuk bertindak mewakili atau mendampingi kliennya dalam berbagai persidangan, baik di pengadilan perdata, pidana, agama, militer, tata usaha negara, hingga di pengadilan khusus.
Advokat wajib menjaga kerahasiaan segala hal yang diperoleh dari klien, termasuk informasi yang berkaitan dengan perkara yang sedang atau sudah ditangani.
Menjaga kerahasiaan klien ini merupakan bagian dari etika profesi advokat, dan pelanggaran terhadap kerahasiaan ini bisa mengakibatkan sanksi hukum.
Advokat wajib memberikan bantuan hukum secara cuma-cuma kepada klien yang tidak mampu membayar jasa hukum (pro bono).
Hal ini merupakan wujud tanggung jawab sosial advokat dalam memperjuangkan keadilan bagi semua golongan masyarakat, termasuk mereka yang tidak mampu.
Advokat berkewajiban untuk membela hak dan kepentingan kliennya secara profesional, dengan tetap berpegang pada prinsip kebenaran, keadilan, dan hukum yang berlaku.
Selain itu, advokat tidak boleh memberikan bantuan hukum kepada klien untuk melakukan tindakan yang melanggar hukum atau etika.
Advokat harus melaksanakan tugasnya dengan menaati Kode Etik Advokat Indonesia, yang berisi aturan-aturan moral dan profesional dalam menjalankan profesinya.
Seorang advokat tidak boleh menangani perkara yang berpotensi menimbulkan konflik kepentingan. Misalnya, advokat tidak boleh menjadi wakil dari dua pihak yang saling bertentangan dalam satu perkara.
Advokat juga berperan dalam memberikan penyuluhan hukum kepada masyarakat untuk meningkatkan kesadaran hukum. Penyuluhan bisa diberikan melalui seminar, lokakarya, atau program-program pro bono untuk masyarakat yang membutuhkan pengetahuan tentang hukum.
Baca juga: Bisnis Angkringan, Pilihan Usaha Modal Kecil Untung Besar
Seorang pengacara atau advokat berhak menerima gaji atau honor atas jasa hukum yang diberikan. Adapun besaran honor ini ditetapkan secara wajar berdasarkan kesepakatan kedua belah pihak.
Melansir laman Kemenperin, gaji seorang pengacara dibedakan berdasarkan pengalaman dan lama kerja. Berikut adalah kisaran gaji pengacara berdasarkan levelnya.
Selain itu, ada pula pengacara yang bekerja sebagai In House Council, yaitu penasihat hukum bagi perusahaan dalam menjalankan kegiatan perusahaan sehari-hari.
Gaji pengacara In House Council dibedakan berdasarkan posisi, yaitu:
Baca juga: Modal Bisnis Ayam Petelur dan Tips Memaksimalkan Keuntungan
Penghasilan seorang pengacara akan semakin besar seiring dengan kemahiran dan keberhasilannya dalam memenangkan perkara-perkara besar.
Nah dengan gaji dan penghasilan yang besar itu, selanjutnya pengacara harus bisa mengelola keuangan dengan baik agar tujuan keuangannya terwujud.
Saat ini banyak platform tabungan yang bisa kamu manfaatkan untuk menyimpan uang. Salah satunya adalah Nyala dari OCBC.
Nyala adalah layanan perbankan dari OCBC yang memberikan manfaat terbaik berdasarkan saldo gabungan dari berbagai produk yang kamu miliki di OCBC.
Artinya, kamu bisa mendapatkan manfaat dari setiap produk OCBC yang kamu miliki, mulai dari tabungan, deposito, rekening giro, tabungan berjangka, hingga produk investasi.
Mendapatkan benefit dari Nyala sangat mudah. Cukup dengan memiliki total saldo gabungan rata-rata mulai Rp1 Juta per bulan, maka kamu sudah bisa mendapatkan banyak keuntungannya.
Nyala memberikan solusi untuk menumbuhkan uang dan menikmati benefit yang diberikan setiap bulan. Benefit yang diberikan antara lain:
Untuk menikmati semua kemudahan dan benefit Nyala tersebut, kamu perlu mendownload aplikasi OCBC mobile di App Store atau Play Store terlebih dulu.
Berikutnya lakukan pendaftaran atau pembukaan layanan Nyala dengan lima langkah mudah sebagai berikut:
Selain Nyala, OCBC mobile juga memberi kemudahan. Melalui aplikasi ini, kamu bisa melakukan berbagai transaksi mulai dari menabung, investasi, hingga mengajukan pinjaman.
Selain itu, OCBC mobile juga punya fitur Life Goals yang bisa membantumu mencapai tujuan finansial. Yuk, gunakan OCBC mobile dan dapatkan semua kemudahannya sekarang!
Baca juga: Panduan Memulai Bisnis Rental dengan Modal Kecil