Jaksa adalah salah satu profesi di bidang hukum yang selalu ada dalam sebuah persidangan. Lalu bagaimana cara menjadi jaksa? Simak ulasan berikut!
Memilih jurusan di bidang hukum menjanjikan banyak pilihan profesi yang bisa digeluti. Salah satunya adalah jaksa, yaitu orang yang menyampaikan tuduhan atau dakwaan dalam pengadilan.
Jaksa dan Kejaksaan diatur dalam Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2021 tentang Kejaksaan Republik Indonesia.
Dalam UU tersebut, jaksa adalah Pegawai Negeri Sipil (PNS) dengan jabatan fungsional yang memiliki kekhususan dan melaksanakan tugas, fungsi, dan kewenangannya berdasarkan Undang-Undang.
Jaksa bertugas di Kejaksaan yang terbagi dalam tiga jenis, yaitu:
Baca juga: Daftar Biaya Sekolah Pilot di 10 Sekolah Terbaik Indonesia
Jaksa diangkat dan diberhentikan oleh Jaksa Agung. Dalam melaksanakan tugasnya, jaksa bertindak untuk dan atas nama negara serta bertanggung jawab menurut saluran hirarki.
Seperti yang dijelaskan di atas, jaksa merupakan PNS atau abdi negara yang harus memenuhi beberapa persyaratan, yaitu:
Selain syarat-syarat tersebut, untuk dapat diangkat menjadi Jaksa, seseorang harus lulus pendidikan dan pelatihan pembentukan Jaksa. Adapun pendidikan tersebut dilaksanakan melalui lembaga pendidikan khusus Jaksa.
Setelah selesai proses pendidikan, seorang calon jaksa wajib mengucapkan sumpah atau janji menurut agama dan kepercayaan masing-masing di hadapan Jaksa Agung.
Baca juga: Ketika Anabul Jadi Icon Kartu Debit: Kolaborasi Cuan & Gemas di IIPE 2024
Sesuai dengan UU Kejaksaan, peran jaksa sebagai penuntut dan pelaksana ketetapan pengadilan. Namun dalam praktiknya, tugas jaksa ditentukan berdasarkan posisi masing-masing.
Jasa penyelidik merupakan profesi Jaksa yang tugasnya untuk melakukan penyelidikan. Ketika terjadi tindak pidana, mereka yang bertugas untuk melakukan penyelidikan dan pemeriksaan terhadap tersangka.
Jaksa memiliki wewenang untuk mengumpulkan bukti, melakukan pemeriksaan terhadap saksi, melakukan penyelidikan dan juga penyitaan terhadap barang bukti.
Lalu ketika sudah berhasil mengumpulkan bukti-bukti yang cukup, barulah mereka bisa memutuskan apakah masalah itu akan meningkat ke tahap penyidikan ataukah tidak.
Seperti namanya, Jaksa penyidik merupakan orang yang bertugas untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut terhadap sebuah kasus yang sudah meningkat dari fase penyelidikan.
Jadi setelah mengalami penyelidikan dan meningkat menjadi penyidikan, selanjutnya tersangka akan Jaksa penyidik tangani. Pada proses ini tersangka akan mengalami pemeriksaan lebih lanjut dan mendetail.
Jaksa Penuntut Umum (JPU) merupakan orang yang berwenang untuk melakukan penuntutan terhadap tersangka. Penuntutan ini berlaku setelah mengumpulkan bukti-bukti kuat selama proses penyidikan.
JPU akan membeberkan mendetail mengenai tindak pidana yang tersangka lakukan. Selanjutnya, mereka juga yang akan membacakan dakwaan mengenai hukuman yang tepat untuk tersangka berdasarkan peraturan perundang-undangan.
Jaksa Eksekutor adalah orang yang bertugas untuk untuk melakukan eksekusi dan menentukan hukuman terhadap tersangka. Mereka juga berwenang untuk melakukan penyitaan, penggeledahan, penahanan dan lain sebagainya.
Jaksa pengacara negara merupakan orang yang bertugas untuk menangani perkara yang berkaitan dengan pemerintah dan negara. Mereka bertugas sebagai konsultan hukum bagi negara atau instansi pemerintahan.
Ketika diperlukan, Jaksa ini akan memberikan bantuan hukum kepada pemerintah dan negara sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Baca juga: Panduan Praktis Memulai Usaha Percetakan Rumahan
Jaksa adalah seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) sehingga gaji dan tunjangannya sudah diatur oleh pemerintah. Berikut rincian gaji seorang jaksa berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2019.
Selain gaji, seorang jaksa juga akan mendapat tunjangan kinerja yang besarannya ditentukan berdasarkan kelas jabatan sebagai berikut:
Baca juga: Tips Liburan Anti Ribet ke China
Jika ditotal, penghasilan yang diterima bisa sangat besar di samping gaji pokok dan tunjangan tersebut. Selanjutnya, jaksa harus bisa mengelola keuangan dengan baik agar tujuan keuangannya terwujud.
Saat ini banyak platform tabungan yang bisa kamu manfaatkan untuk menyimpan uang. Salah satunya adalah Nyala dari OCBC.
Nyala adalah layanan perbankan dari OCBC yang memberikan manfaat terbaik berdasarkan saldo gabungan dari berbagai produk yang kamu miliki di OCBC.
Artinya, kamu bisa mendapatkan manfaat dari setiap produk OCBC yang kamu miliki, mulai dari tabungan, deposito, rekening giro, tabungan berjangka, hingga produk investasi.
Mendapatkan benefit dari Nyala sangat mudah. Cukup dengan memiliki total saldo gabungan rata-rata mulai Rp1 Juta per bulan, maka kamu sudah bisa mendapatkan banyak keuntungannya.
Nyala memberikan solusi untuk menumbuhkan uang dan menikmati benefit yang diberikan setiap bulan. Benefit yang diberikan antara lain:
Untuk menikmati semua kemudahan dan benefit Nyala tersebut, kamu perlu mendownload aplikasi OCBC mobile di App Store atau Play Store terlebih dulu.
Berikutnya lakukan pendaftaran atau pembukaan layanan Nyala dengan lima langkah mudah sebagai berikut:
Selain Nyala, OCBC mobile juga memberi kemudahan. Melalui aplikasi ini, kamu bisa melakukan berbagai transaksi mulai dari menabung, investasi, hingga mengajukan pinjaman.
Selain itu, OCBC mobile juga punya fitur Life Goals yang bisa membantumu mencapai tujuan finansial. Yuk, gunakan OCBC mobile dan dapatkan semua kemudahannya sekarang!