Membuka Bisnis Travel Umroh, Syarat dan Modal yang Diperlukan

17 Sep 2024

Bagaimana cara membuka bisnis travel umroh? Simak syarat dan modal yang diperlukan dalam artikel ini!

Bisnis travel umroh merupakan salah satu alternatif usaha yang bisa kamu coba. Pasalnya, bisnis ini memiliki pasar yang besar dengan potensi keuntungan yang besar juga.

Perjalanan umroh juga bisa dilakukan sepanjang tahun, di luar musim haji. Sehingga, semakin sering keberangkatan dengan kuota yang telah ditentukan, keuntungannya juga semakin berlipat.

Namun, bisnis ini termasuk yang diatur oleh undang-undang, sehingga kamu harus mengurus perizinan sebagai Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umroh (PPIU).

Baca juga: Rekomendasi Tabungan Umroh untuk Orang Tua Terbaik

Mengenal PPIU

Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umroh (PPIU) adalah biro perjalanan yang berwenang memfasilitasi perjalanan umroh jamaah ke Tanah Suci. Aturan tentang PPIU termaktub dalam UU Nomor 8 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umroh.

Dalam Pasal 1 UU tersebut dijelaskan bahwa PPIU adalah biro perjalanan wisata yang memiliki izin dari Menteri untuk menyelenggarakan perjalanan Ibadah Umroh.

Ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi untuk mendapat izin PPIU ini, yaitu:

  • dimiliki dan dikelola oleh warga negara Indonesia beragama Islam;
  • terdaftar sebagai biro perjalanan wisata yang sah;
  • memiliki kemampuan manajerial, teknis, kompetensi personalia, dan kemampuan finansial untuk menyelenggarakan Ibadah Umrah yang dibuktikan dengan jaminan bank;
  • memiliki mitra biro penyelenggara Ibadah Umrah di Arab Saudi yang memperoleh izin resmi dari pemerintah Kerajaan Arab Saudi;
  • memiliki rekam jejak sebagai biro perjalanan wisata yang berkualitas dengan memiliki pengalaman memberangkatkan dan melayani perjalanan ke luar negeri;
  • memiliki komitmen untuk memenuhi pakta integritas penyelenggaraan perjalanan Ibadah Umrah sesuai dengan standar pelayanan minimum.

Baca juga: Mengenal Siskohat dan Cara Menggunakannya dalam Layanan Haji

Syarat Dokumen

Selain persyaratan di atas, pendirian travel umroh juga memerlukan beberapa persyaratan dokumen sebagai berikut:

  • Surat Permohonan Perusahaan ditandatangani Direktur Utama diajukan kepada Menteri Agama;
  • Memiliki susunan kepengurusan perusahaan; memiliki izin usaha biro perjalanan wisata dari Pemerintah Daerah;
  • Memiliki Akta Notaris Pendirian Perseroan Terbatas;
  • Surat Keterangan Domisili Usaha (SKDU) perusahaan;
  • Surat Keterangan Terdaftar sebagai Wajib Pajak perusahaan;
  • NPWP perusahaan dan pimpinan perusahaan;
  • Memiliki surat rekomendasi dari instansi pemerintah yang membidangi pariwisata;
  • Surat Rekomendasi dari Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama Provinsi setempat;
  • Surat Rekomendasi dari Instansi Pemerintah Daerah yang membidangi pariwisata;
  • Surat Keterangan / Pengantar Rekomendasi dari Kepala Kantor Kementerian Agama Kab / Kota yang disampaikan kepada Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama;
  • Susunan dan Struktur Pengurus Perusahaan;
  • Laporan keuangan perusahaan yang sehat 1 tahun terakhir;
  • KTP dengan status agama Islam dan masih berlaku;
  • Memiliki sumber daya manusia di bidang ticketing, keuangan, akuntansi, pemasaran, dan pembimbing ibadah.

Baca juga: 6 Syarat Wajib Haji dan Umroh yang Harus Anda Penuhi

Hak dan Kewajiban Travel Umroh

Sebagai PPIU, ada beberapa hak yang akan diterima sebagaimana diatur dalam UU di atas, yaitu:

  • Pembinaan dari Menteri Agama;
  • Informasi tentang kebijakan penyelenggaraan Ibadah Umrah;
  • Informasi tentang hasil pengawasan dan akreditasi.

Di sisi lain, ada beberapa kewajiban yang harus dipenuhi perusahaan biro travel umroh, yaitu:

  • menyediakan paling sedikit 1 orang pembimbing ibadah setiap 45 orang jamaah Umroh;
  • memberikan pelayanan dokumen perjalanan, akomodasi, konsumsi, dan transportasi kepada jemaah sesuai dengan perjanjian tertulis yang disepakati antara PPIU dan Jamaah Umroh;
  • memiliki perjanjian kerjasama dengan fasilitas pelayanan kesehatan di Arab Saudi;
  • memberangkatkan dan memulangkan Jemaah Umrah sesuai dengan masa berlaku visa umrah di Arab Saudi;
  • menyampaikan rencana perjalanan umroh kepada Menteri secara tertulis sebelum keberangkatan;
  • melapor kepada Perwakilan Republik Indonesia di Arab Saudi pada saat datang di Arab Saudi dan pada saat akan kembali ke Indonesia.
  • membuat laporan kepada Menteri paling lambat 10 Hari setelah tiba kembali di tanah air;
  • memberangkatkan jamaah Umroh yang terdaftar pada tahun hijriah berjalan;
  • mengikuti standar pelayanan minimal dan harga referensi;
  • mengikuti prinsip syariat.

Baca juga: Tabungan Haji - Keunggulan, Cara Daftar, & Simulasinya

Modal Bisnis Travel Umroh

Lalu berapa modal yang harus disiapkan untuk memulai bisnis travel umroh? Jika merujuk pada UU 18/2019 tersebut, PPIU wajib memiliki jaminan dalam bentuk Bank Garansi sebesar Rp200 Juta dari Bank Syariah yang masa berlakunya 4 tahun.

Angka itu tentu hanya berupa jaminan saja. Melansir berbagai sumber, modal untuk membuka travel umroh bisa mencapai Rp300-500 Juta.

Modal tersebut termasuk untuk memenuhi persyaratan PPIU yaitu memiliki kantor tetap atau sewa sesuai domisili dengan luas minimal 60M2 lengkap dengan sarana dan prasarana yang memadai.

Namun demikian, kebutuhan modal ini sebenarnya bisa ditekan dengan menjalin kerja sama dengan pihak lain, seperti dengan agen travel umroh lain atau dengan perusahaan penyedia jasa umrah.

Baca juga: Aset Pajak Tangguhan: Definisi, Contoh & Cara Menghitungnya

Kelola Uang Bisnis dengan Mudah

Ketika bisnis travel sudah berjalan, kamu sangat perlu untuk memisahkan uang pribadi dan uang usaha. Tujuannya agar tidak tercampur dan memudahkan dalam pengajuan pinjaman modal ke bank.

Saat ini, memisahkan kedua keuangan tersebut bisa dilakukan dengan mudah melalui solusi dari OCBC, yaitu Nyala Bisnis. Dengan fitur ini, proses pengelolaan uang pribadi dan usaha jadi lebih mudah.

Nyala Bisnis adalah layanan saldo gabungan untuk mengatur keuangan pribadi dan bisnis secara terpadu, dengan tiga keunggulan, yaitu dua rekening terpisah dalam satu layanan, bebas biaya transaksi, dan solusi digital yang bisa dinikmati.

Dalam pengelolaan dana, Nyala Bisnis menawarkan rekening bisnis yaitu Giro Business Smart dan pribadi melalui Tanda 360. Selain itu, kamu bisa memanfaatkan transaksi valas mudah dengan kurs kompetitif via OCBC mobile.

Nyala Bisnis juga menawarkan bebas biaya transaksi, meliputi:

  • Bebas biaya transfer antar bank melalui ATM, OCBC Internet Banking, dan OCBC mobile dengan metode online dan SKN/LLG 50x per bulan;
  • Bebas biaya administrasi rekening dan biaya di bawah saldo minimum;
  • Bebas biaya tarik tunai di ATM Prima, Bersama, dan OCBC Singapore 50x per bulan.

Selain itu, Nyala Bisnis juga menawarkan reward untuk setiap dana masuk hingga Rp25 Ribu sesuai dengan level Nyala Bisnis masing-masing.

Buka Nyala Bisnis melalui OCBC mobile sekarang juga dan manfaatkan semua kemudahannya!

Baca juga: Kenali Pajak UMKM dan Cara Bayarnya


Story for your Inspiration

Baca

Tips & Trick - 11 Des 2024

Merdeka dari Hutang dalam Setahun, Gimana Caranya?

Baca

Life Series - 10 Des 2024

Index Literasi Keuangan Gen Z Minim, Benarkah?

See All

Produk Terkait

Individu

Individu

Solusi perbankan OCBC siap bantu kamu penuhi semua aspirasi dalam hidup #TAYTB
Nyala Bisnis

Nyala Bisnis

Layanan saldo gabungan untuk mengatur keuangan pribadi dan bisnis secara terpadu
OCBC mobile
ONe Mobile

OCBC mobile

Tumbuhkan uang dalam 1 aplikasi bersama OCBC mobile yang baru.
Syariah - Simpanan

Syariah - Simpanan

Kelola keuangan lebih nyaman dengan prinsip Syariah

Download OCBC mobile