Bagaimana cara membuka bisnis travel umroh? Simak syarat dan modal yang diperlukan dalam artikel ini!
Bisnis travel umroh merupakan salah satu alternatif usaha yang bisa kamu coba. Pasalnya, bisnis ini memiliki pasar yang besar dengan potensi keuntungan yang besar juga.
Perjalanan umroh juga bisa dilakukan sepanjang tahun, di luar musim haji. Sehingga, semakin sering keberangkatan dengan kuota yang telah ditentukan, keuntungannya juga semakin berlipat.
Namun, bisnis ini termasuk yang diatur oleh undang-undang, sehingga kamu harus mengurus perizinan sebagai Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umroh (PPIU).
Baca juga: Rekomendasi Tabungan Umroh untuk Orang Tua Terbaik
Mengenal PPIU
Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umroh (PPIU) adalah biro perjalanan yang berwenang memfasilitasi perjalanan umroh jamaah ke Tanah Suci. Aturan tentang PPIU termaktub dalam UU Nomor 8 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umroh.
Dalam Pasal 1 UU tersebut dijelaskan bahwa PPIU adalah biro perjalanan wisata yang memiliki izin dari Menteri untuk menyelenggarakan perjalanan Ibadah Umroh.
Ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi untuk mendapat izin PPIU ini, yaitu:
Baca juga: Mengenal Siskohat dan Cara Menggunakannya dalam Layanan Haji
Syarat Dokumen
Selain persyaratan di atas, pendirian travel umroh juga memerlukan beberapa persyaratan dokumen sebagai berikut:
Baca juga: 6 Syarat Wajib Haji dan Umroh yang Harus Anda Penuhi
Hak dan Kewajiban Travel Umroh
Sebagai PPIU, ada beberapa hak yang akan diterima sebagaimana diatur dalam UU di atas, yaitu:
Di sisi lain, ada beberapa kewajiban yang harus dipenuhi perusahaan biro travel umroh, yaitu:
Baca juga: Tabungan Haji - Keunggulan, Cara Daftar, & Simulasinya
Modal Bisnis Travel Umroh
Lalu berapa modal yang harus disiapkan untuk memulai bisnis travel umroh? Jika merujuk pada UU 18/2019 tersebut, PPIU wajib memiliki jaminan dalam bentuk Bank Garansi sebesar Rp200 Juta dari Bank Syariah yang masa berlakunya 4 tahun.
Angka itu tentu hanya berupa jaminan saja. Melansir berbagai sumber, modal untuk membuka travel umroh bisa mencapai Rp300-500 Juta.
Modal tersebut termasuk untuk memenuhi persyaratan PPIU yaitu memiliki kantor tetap atau sewa sesuai domisili dengan luas minimal 60M2 lengkap dengan sarana dan prasarana yang memadai.
Namun demikian, kebutuhan modal ini sebenarnya bisa ditekan dengan menjalin kerja sama dengan pihak lain, seperti dengan agen travel umroh lain atau dengan perusahaan penyedia jasa umrah.
Baca juga: Aset Pajak Tangguhan: Definisi, Contoh & Cara Menghitungnya
Ketika bisnis travel sudah berjalan, kamu sangat perlu untuk memisahkan uang pribadi dan uang usaha. Tujuannya agar tidak tercampur dan memudahkan dalam pengajuan pinjaman modal ke bank.
Saat ini, memisahkan kedua keuangan tersebut bisa dilakukan dengan mudah melalui solusi dari OCBC, yaitu Nyala Bisnis. Dengan fitur ini, proses pengelolaan uang pribadi dan usaha jadi lebih mudah.
Nyala Bisnis adalah layanan saldo gabungan untuk mengatur keuangan pribadi dan bisnis secara terpadu, dengan tiga keunggulan, yaitu dua rekening terpisah dalam satu layanan, bebas biaya transaksi, dan solusi digital yang bisa dinikmati.
Dalam pengelolaan dana, Nyala Bisnis menawarkan rekening bisnis yaitu Giro Business Smart dan pribadi melalui Tanda 360. Selain itu, kamu bisa memanfaatkan transaksi valas mudah dengan kurs kompetitif via OCBC mobile.
Nyala Bisnis juga menawarkan bebas biaya transaksi, meliputi:
Selain itu, Nyala Bisnis juga menawarkan reward untuk setiap dana masuk hingga Rp25 Ribu sesuai dengan level Nyala Bisnis masing-masing.
Buka Nyala Bisnis melalui OCBC mobile sekarang juga dan manfaatkan semua kemudahannya!
Baca juga: Kenali Pajak UMKM dan Cara Bayarnya