Apa saja efek yang terjadi akibat kerja secara nonstop tanpa liburan? Berikut beberapa dampaknya!
Bekerja menjadi kewajiban bagi setiap orang. Dengan bekerja, kamu jadi punya pemasukan yang bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari hingga menyiapkan masa depan.
Idealnya, semakin keras seseorang bekerja, maka semakin banyak pula uang yang akan didapat. Sehingga, nggak heran jika banyak orang yang “maniak” bekerja, dan tidak kenal libur.
Padahal, bekerja terus-menerus tanpa diselingi libur itu bisa menimbulkan dampak negatif bagi kehidupan!
Baca juga: Jadi Warlok Thailand dengan Nggak Lakuin Hal-hal Ini
Bekerja terus-menerus tanpa liburan memiliki dampak yang signifikan terhadap kesehatan fisik dan mental. Pada akhirnya hal itu akan mempengaruhi produktivitas dan kualitas hidup seseorang secara keseluruhan.
Ketika seseorang terus-menerus bekerja tanpa jeda, tingkat stres dapat meningkat secara signifikan.
Stres yang berkepanjangan dapat memicu produksi hormon kortisol yang tinggi dalam tubuh. Kortisol dalam jumlah yang berlebihan menyebabkan berbagai masalah kesehatan seperti hipertensi, gangguan jantung, dan gangguan metabolik.
Selain itu, stres juga dapat memperburuk kondisi mental, meningkatkan risiko gangguan kecemasan, dan mengarah pada depresi.
Kelelahan mental adalah kondisi otak merasa terlalu lelah untuk berpikir dengan jernih atau fokus pada tugas-tugas tertentu.
Tanpa istirahat yang cukup, otak tidak dapat meregenerasi energi yang diperlukan untuk berfungsi dengan baik.
Akibatnya, kemampuan kognitif menurun, kreativitas terhambat, dan produktivitas kerja merosot. Orang yang mengalami kelelahan mental juga lebih rentan membuat kesalahan dalam pekerjaan.
Bekerja secara terus-menerus tanpa jeda dapat mengganggu pola tidur seseorang. Stres dan tekanan yang terus-menerus dapat menyebabkan insomnia, di mana seseorang sulit untuk tidur atau terjaga sepanjang malam.
Kualitas tidur yang buruk atau kurang tidur tidak hanya berdampak pada kesehatan fisik, tetapi juga pada kesehatan mental.
Gangguan tidur kronis menyebabkan penurunan fungsi kognitif, gangguan suasana hati, dan bahkan meningkatkan risiko penyakit serius seperti stroke atau diabetes.
Baca juga: Mengenal Bleisure Travel dan Manfaatnya
Kurangnya waktu untuk beristirahat dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan fisik. Bekerja terus-menerus tanpa liburan dapat memicu penyakit jantung, obesitas, dan gangguan pencernaan.
Tubuh yang tidak mendapatkan cukup waktu untuk pulih juga lebih rentan terhadap infeksi, karena sistem kekebalan tubuh yang menurun.
Selain itu, postur tubuh yang buruk akibat duduk dalam waktu yang lama tanpa istirahat menyebabkan masalah tulang dan otot, seperti nyeri punggung atau leher.
Liburan memberikan waktu yang dibutuhkan otak untuk bersantai dan menyegarkan kembali ide-ide kreatif. Tanpa jeda yang cukup, seseorang mungkin mengalami kebuntuan kreativitas.
Ide-ide segar dan inspirasi seringkali muncul ketika otak berada dalam keadaan rileks, seperti saat berlibur.
Ketika seseorang bekerja terus-menerus tanpa istirahat, motivasi untuk mencapai tujuan kerja dapat menurun, yang akhirnya berdampak negatif pada performa kerja.
Mengabaikan liburan demi terus bekerja dapat menyebabkan seseorang kehilangan momen berharga dengan keluarga dan teman-teman.
Kesehatan sosial sangat penting untuk kesejahteraan mental, dan hubungan yang kuat dengan orang-orang terdekat dapat membantu mengurangi stres.
Namun, bekerja tanpa liburan dapat mengisolasi seseorang dari interaksi sosial, yang berpotensi menyebabkan kesepian dan menurunkan kualitas hidup.
Hubungan yang terabaikan juga menciptakan konflik dan ketegangan, baik di rumah maupun di tempat kerja.
Burnout adalah kondisi kelelahan fisik, emosional, dan mental yang ekstrim akibat tekanan kerja yang berkepanjangan tanpa istirahat. Ini merupakan dampak paling serius dari bekerja tanpa liburan.
Burnout menyebabkan hilangnya minat terhadap pekerjaan, perasaan tidak berdaya, dan bahkan depresi yang membutuhkan waktu pemulihan yang lama.
Selain itu, Burnout juga mempengaruhi kualitas hidup seseorang di luar pekerjaan, karena seseorang mungkin kehilangan energi dan semangat untuk menjalani aktivitas sehari-hari.
Baca juga: Hal yang Perlu Dipersiapkan agar Liburan Aman dan Bebas Repot
Saat liburan, kamu mungkin akan bingung akan membawa uang tunai atau cashless saja. Sebagai jalan keluar, sebaiknya tetap menggunakan keduanya, yaitu membawa uang tunai dan juga kartu yang memudahkan saat liburan.
Uang tunai mungkin nggak usah terlalu banyak. Asal ada saja di dompet. Sementara untuk kartu, kamu harus jeli dengan fitur yang ditawarkan dan pastikan kartu itu mempermudah liburan.
Sebagai rekomendasi, kamu bisa menggunakan Nyala Global Debit dari OCBC.
Nyala Global Debit OCBC merupakan pilihan terbaik bagi kamu yang sedang liburan di Hong Kong. Kartu ini akan memudahkan setiap transaksi yang kamu lakukan, termasuk ketika menggunakan transportasi publik dan berbelanja.
Praktisnya kartu ini karena dilengkapi dengan fitur contactless. Fitur memungkinkan pengguna melakukan transaksi pembayaran hanya dengan menempel kartu, tanpa memasukkannya ke dalam mesin EDC dan PIN Transaksi.
Saat memegang kartu dengan fitur ini, kamu bisa melakukan transaksi tanpa PIN dengan jumlah akumulasi maksimal sebesar Rp1 Juta per transaksi per hari. Kamu baru akan diminta memasukkan PIN jika nominal transaksi sudah melebihi limit.
Jika kamu menemukan merchant yang tidak menerima cashless, kamu bisa bebas tarik tunai mata uang asing dengan Nyala Global Debit. Tarik tunai dengan Nyala Global Debit tidak dikenakan biaya sama sekali alias gratis pada ATM OCBC di Hong Kong, Singapura, dan Malaysia!
Dengan tarik tunai ini, kamu jadi tak perlu ke money changer untuk menukar mata uang. Nggak bikin repot, kan?
Selain bebas tarik tunai, Nyala Global Debit juga memungkinkan kamu untuk transaksi secara online maupun offline. Artinya, transaksi online atau offline akan langsung didebet dari rekening valas.
Hal ini lantaran Nyala Global Debit OCBC dilengkapi dengan 12 mata uang, yaitu IDR, USD, AUD, SGD, JPY, EUR, HKD, CHF, NZD, CAD, GBP, dan CNH. Semua transaksi yang dilakukan dengan 12 mata uang ini akan langsung didebit dan bebas konversi.
Cara mendapatkan kartu Nyala Global Debit OCBC ini sangat mudah. Kamu bisa mengajukannya melalui OCBC mobile lalu kamu tinggal datangi kantor cabang OCBC terdekat dan tukarkan kartu ATM/Debit Tanda 360 dengan Kartu Nyala Global Debit.
Sementara bagi kamu yang belum menjadi nasabah OCBC, bisa langsung membuka rekening OCBC melalui OCBC mobile dan nikmati semua kemudahannya.
Salah satu ciri yang membedakan adalah adanya logo Mastercard pada kartu milikmu. Jika kartu debit OCBC yang kamu pegang tidak berlogo 'Mastercard', maka itu adalah kartu biasa atau GPN. Namun jika ada, kamu berarti sudah memakai kartu Nyala Global Debit OCBC.
Sebagai catatan, fitur contactless pada kartu Nyala Global Debit OCBC hanya bisa digunakan di mesin EDC yang memang mendukung transaksi nirsentuh. Jika mesin EDC tidak mendukung, maka transaksi harus dilakukan secara manual dengan memasukkan kartu dan PIN Transaksi.
Kamu juga bisa menonaktifkan fitur contactless ketika sudah pulang dari Hong Kong. Cara mudah, datangi saja kantor cabang OCBC terdekat atau nonaktifkan melalui fitur Pengelolaan Kartu di OCBC mobile.
Baca juga: 10 Cara Mengatasi Masalah Keuangan yang Memusingkan, Simak!