Waspada kiriman email yang menyerupai Perusahaan/instansi resmi.
Serangan penipuan melalui email atau Business Email Compromise (BEC) menjadi permasalahan yang cukup signifikan dalam lingkup individu maupun bisnis, mulai dari sektor kecil hingga besar di era digital ini dan menyebabkan kerugian finansial, reputasi, hingga kebocoran data yang sensitif.
Strategi penamaan domain email yang identik dengan instansi/Perusahaan resmi ini sering memakan korban, karena cukup sulit dibedakan jika Anda tidak terlalu teliti.
Lalu, pencegahan apa yang bisa dilakukan?
Penipu kerap menggunakan alamat email yang menyerupai domain resmi Perusahaan untuk menjebak korban.
Contoh:
BENAR | SALAH/PALSU |
---|---|
OCBC Singapura @ocbc.com |
OCBC Singapura @ocbcb.com |
OCBC Indonesia @ocbc.id |
OCBC Indonesia @.ocbc.id/@ocbcb.id |
Lakukan pengecekkan isi email secara menyeluruh. Penipu biasanya akan berpura-pura menjadi supplier, rekan bisnis yang dikenal, bahkan tidak jarang mengaku sebagai atasan korban.
Anda patut curiga, jika pesannya mengarahkan Anda untuk melakukan transaksi seperti transfer dana/menginformasikan data sensitif perusahaan.
Penipu biasanya akan mengirimkan penawaran atau invoice palsu, dokumen berbahaya (malware) yang nantinya diakses oleh korban. Jika tidak berhati-hati, maka dalam sekejap, akses perbankan/data penting Anda bisa dengan mudah didapatkan oleh penipu.
Agar tidak terjebak dalam taktik penipu, Anda perlu memastikan keaslian email dengan menghubungi nomor resmi Perusahaan/institusi yang diinfokan pada email tersebut.
Segera lakukan konfirmasi atau hubungi TANYA 1500999, email ke clientservices@ocbc.id / tanya@ocbc.id atau +62-21-26506300 (dari luar negeri) dan pilih layanan “Nasabah Bisnis” atau WhatsApp ke 08121500999 bila ada email mencurigakan.
Pastikan seluruh karyawan menyadari modus BEC dan selalu waspada serta melakukan verifikasi informasi atas email yang diterima
Yuk sama-sama hindari penipuan!
Jangan berikan data pribadi Anda, seperti PIN, CVV, masa berlaku Kartu Kredit, dan kode OTP kepada pihak manapun.