Uang panai adalah sejumlah uang yang diberikan seorang calon mempelai laki-laki untuk pihak mempelai perempuan. Lalu apa bedanya dengan mahar?
Calon mempelai laki-laki memberikan materi kepada mempelai perempuan dalam sebuah pernikahan adalah hal biasa. Dalam Islam, hal itu disebut dengan mahar pernikahan.
Namun di Indonesia, ada beberapa tradisi terkait hal ini. Salah satunya adalah uang panai, yang dikenal luas oleh masyarakat suku Bugis, Makassar.
Baca juga: Cara Mengatur Keuangan Pasangan Muda Ala Relationship Goals
Uang panai adalah sejumlah uang tunai yang diberikan pihak laki-laki ke pihak mempelai perempuan. Tujuannya adalah untuk memenuhi kebutuhan pernikahan di keluarga pihak perempuan.
Dalam praktiknya, uang panai dari pihak laki-laki berperan sangat penting dan menjadi salah satu rukun dalam pesta perkawinan adat suku Bugis.
Pemberian uang panai merupakan salah satu kewajiban yang tidak bisa diabaikan. Uang panai ini bukan mahar perkawinan, uang adat yang wajib dengan jumlah yang ditentukan oleh kedua belah pihak.
Perbedaan antara uang panai dan mahar ini salah satunya dikemukakan oleh Budayawan Bugis-Makassar dari Universitas Hasanuddin (Unhas) Burhan Kadir dalam wawancara dengan detikSulsel, dikutip Jumat (9/8/2024).
“Uang panai adalah uang untuk membiayai pernikahan atau resepsi yang diberikan pihak laki-laki untuk perempuan. Sedangkan mahar adalah pemberian berupa uang atau barang kepada pihak perempuan dan menjadi milik mutlak sang perempuan,” kata Burhan.
Dalam praktiknya, pasangan yang sepakat untuk menikah akan mempertemukan kedua keluarga mereka. Dalam pertemuan itu, selain membahas hari pernikahan, keluarga juga akan menetapkan berapa besaran uang panai yang harus dibayar.
Nah besaran uang panai ini bukan sekadar nilai rupiah saja. Jumlah uang panai juga menjadi wibawa di mata masyarakat, karena semakin besar perempuan dapat uang panai, maka wibawa pihak perempuan akan semakin meningkat.
Sehingga ada kesan bahwa besarnya uang belanja itu menandakan tinggi
rendahnya status sosial mereka di tengah-tengah masyarakat.
Baca juga: Perbedaan Mahar dan Mas Kawin yang Wajib Diketahui
Uang panai dalam budaya Bugis lebih dari sekadar jumlah uang, karena melambangkan keseriusan, penghargaan, dan kesiapan mempelai pria untuk memulai kehidupan baru bersama mempelai wanita.
Proses penentuan jumlah ini melibatkan pertimbangan yang mendalam dan rasa hormat terhadap tradisi serta hubungan keluarga. Besar-kecilnya uang panai ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain:
Faktor utama yang mempengaruhi besar-kecilnya uang panai adalah status sosial keluarga mempelai perempuan. Semakin tinggi status sosial atau kedudukan keluarga wanita di masyarakat, semakin tinggi pula uang panai yang harus disiapkan oleh mempelai pria.
Status sosial ini bisa terkait dengan kekayaan, pendidikan, dan pengaruh keluarga dalam masyarakat.
Tingkat pendidikan dan karir mempelai perempuan juga mempengaruhi besar-kecilnya uang panai. Perempuan yang memiliki pendidikan tinggi atau pekerjaan yang mapan biasanya akan menetapkan uang panai yang lebih tinggi.
Kecantikan fisik dan garis keturunan juga menjadi pertimbangan dalam menentukan uang panai. Masyarakat Bugis menghargai kecantikan dan keturunan yang baik, sehingga kedua faktor ini dapat mempengaruhi besarnya uang panai yang harus dibayar oleh mempelai pria.
Besar-kecilnya uang panai juga sering kali didiskusikan dan disepakati oleh kedua keluarga. Biasanya melibatkan proses negosiasi untuk mencapai angka yang sesuai dengan kemampuan mempelai pria dan harapan keluarga mempelai perempuan.
Dalam proses ini, kebijaksanaan dan kesepakatan keluarga sangat penting untuk memastikan bahwa jumlah yang ditetapkan tidak memberatkan pihak pria, namun tetap menunjukkan penghargaan yang layak kepada keluarga perempuan.
Setiap daerah di Bugis mungkin memiliki tradisi dan adat istiadat yang sedikit berbeda dalam menentukan uang panai. Oleh karena itu, norma-norma lokal dan kebiasaan setempat juga bisa mempengaruhi besarnya uang panai.
Di beberapa tempat, mungkin ada standar atau patokan yang umum digunakan, sementara di tempat lain bisa lebih fleksibel tergantung pada kondisi pasangan yang akan menikah.
Baca juga: Bagaimana Cara Hutang Bank tanpa Jaminan? KTA OCBC Aja!
Menikah memerlukan biaya yang tidak sedikit. Selain uang panai, kamu juga perlu menyiapkan uang mahar, seserahan, biaya akomodasi keluarga jika menikah di beda kota, dan sebagainya.
Biaya yang besar itu tentu harus disiapkan sedini mungkin. Kamu bisa menggunakan fitur Life Goals dari OCBC untuk memudahkan dalam menyiapkan pernikahan impian.
Life Goals adalah fitur yang dibuat untuk membantu dalam mewujudkan tujuan keuangan, seperti pernikahan. Cara membuat Life Goals juga sangat mudah, kamu bisa mengikuti beberapa langkah berikut:
Segera download OCBC mobile untuk memudahkanmu dalam membuat Life Goals dan mulailah menabung untuk mewujudkan pernikahan impian!
Baca juga: Tabungan Pendidikan dan Asuransi Pendidikan, Ini Bedanya!