Terungkap, berikut beberapa alasan mengapa harga tiket pesawat domestik lebih mahal daripada tiket pesawat internasional!
Dalam beberapa waktu terakhir, masyarakat Indonesia dibuat heran dengan perbedaan harga tiket antara pesawat domestik dan pesawat internasional.
Pasalnya, pesawat domestik untuk beberapa daerah di Indonesia dibanderol dengan harga yang lebih mahal dibanding harga tiket pesawat internasional ke negara-negara tertentu.
Sebagai contoh, harga tiket pesawat Jakarta ke Bali pada salah satu platform penjualan dibanderol dengan harga mulai dari Rp868 Ribu hingga Rp1,4 Juta, tergantung jadwal penerbangan.
Harga itu termasuk mahal jika dibandingkan dengan tiket Jakarta ke Singapura, yang jika kamu berangkat minggu depan bisa mendapat harga mulai dari Rp600 Ribuan.
Hal yang sama juga bisa kamu lihat untuk penerbangan Jakarta ke Padang, Medan, Aceh, atau bahkan ke Indonesia Timur.
Baca juga: Liburan Anti Gagal dengan Fitur Life Goals!
Keluhan masyarakat tentang mahalnya harga tiket pesawat domestik sebenarnya sudah ditanggapi oleh pemerintah. Misalnya Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno yang juga menjelaskan beberapa faktor yang membuat hal itu terjadi.
Menurut pria yang akrab disapa Sandi itu, ada beberapa alasan mengapa tiket domestik cenderung lebih mahal, mulai dari kurangnya jumlah pesawat, minimnya penerbangan, hingga biaya lain.
“Pertama (penyebabnya) kurangnya jumlah pesawat, minimnya jumlah penerbangan dan sedikitnya ketersediaan jumlah kursi dan ini berkontribusi, di samping itu juga biaya BBM (bahan bakar pesawat) dan beberapa biaya penunjang lainnya," terang Sandiaga dalam The Weekly Press Briefing di Gedung Kemenparekraf, Senin (22/1/2024) lalu, sebagaimana dikutip dari Detikcom.
Sandi pun mengakui kenaikan harga tiket pesawat domestik kali ini lebih tinggi dibanding saat sebelum Pandemi COVID-19. Rute paling mahal, kata Sandi, berada di Indonesia Timur.
“Sebagian juga ada di destinasi seperti Sumba, mahal ini dari Bali ke Sumba penerbangan cuma sebentar pakai baling-baling, tapi harganya sangat luar biasa, ini juga yang sangat dikeluhkan," imbuhnya.
Senada dengan Sandi, Menko Maritim dan Investasi, Luhut Pandjaitan juga membeberkan beberapa alasan tingginya harga tiket pesawat domestik. Luhut bahkan menyebut harga tiket penerbangan Indonesia merupakan yang paling mahal kedua di dunia.
Menurut Luhut, salah satu penyebabnya adalah aktivitas penerbangan global yang sudah 90% pulih setelah pandemi COVID-19. Luhut pun mengutip data IATA yang menyebut pada 2024 akan ada 4,7 miliar penumpang global atau 200 juta penumpang lebih banyak daripada 2019.
“Dibandingkan dengan negara-negara ASEAN dan negara berpenduduk tinggi, harga tiket penerbangan Indonesia jadi yang termahal kedua setelah Brasil,” kata Luhut dalam unggahan di Instagram pribadinya, dikutip Kamis (25/7/2024).
Luhut lantas menyebutkan beberapa langkah yang disiapkan pemerintah untuk efisiensi penerbangan dan penurunan harga tiket, misalnya evaluasi operasi biaya pesawat.
Cost Per Block Hour (CBH) yang merupakan komponen biaya operasi pesawat terbesar, kata Luhut perlu diidentifikasi rincian pembentukannya. Selain itu, ia juga merumuskan akan strategi untuk mengurangi nilai CBH tersebut, berdasarkan jenis pesawat dan layanan penerbangan.
“Kami juga berencana untuk mengakselerasi kebijakan pembebasan Bea Masuk dan pembukaan Lartas barang impor tertentu, untuk kebutuhan penerbangan dimana porsi perawatan berada di 16 persen porsi keseluruhan setelah avtur,” lanjutnya.
Baca juga: Inilah Dia 7 Tips Membawa Uang ke Luar Negeri dengan Aman!
Jika berencana bepergian baik ke dalam atau luar negeri, maka kamu perlu sabar dalam mencari tiket pesawat yang terjangkau. Dengan harga yang terjangkau, kamu bisa lebih menghemat uang dan mengalokasikannya untuk keperluan lain.
Berikut ini beberapa tips yang bisa kamu lakukan untuk mendapat harga tiket pesawat terjangkau. Simak, ya!
Waktu pemesanan tiket sangat krusial. Biasanya, memesan tiket sekitar dua hingga tiga bulan sebelum tanggal keberangkatan bisa membuatmu mendapat harga yang lebih murah.
Hindari memesan tiket pada akhir pekan, karena harga cenderung lebih tinggi dibandingkan hari kerja.
Selain itu, waktu tengah malam atau dini hari sering kali menjadi saat yang tepat untuk memesan tiket karena banyak maskapai yang memperbarui harga mereka pada waktu-waktu tersebut.
Selanjutnya, memanfaatkan situs dan aplikasi pembanding harga adalah langkah yang bijak. Dengan menggunakan platform seperti Skyscanner, Google Flights, atau Kayak, kamu dapat dengan mudah membandingkan harga tiket dari berbagai maskapai.
Aplikasi ini juga menawarkan fitur notifikasi harga, yang akan memberitahu saat harga tiket turun. Cara ini memungkinkan kamu untuk selalu mendapatkan penawaran terbaik tanpa harus memeriksa situs satu per satu secara manual.
Memanfaatkan poin atau miles dari program loyalitas maskapai atau kartu kredit juga bisa menjadi opsi. Jika sering bepergian, mengumpulkan miles atau poin bisa sangat berguna.
Dengan menggabungkan miles dari berbagai perjalanan sebelumnya, kamu bisa mendapatkan tiket gratis atau diskon yang signifikan. Jangan lupa untuk selalu mencari tahu tentang promo atau penawaran khusus yang bisa dimanfaatkan dengan poin atau miles yang kamu miliki.
Untuk mendapatkan miles, kamu harus memilih kartu kredit yang tepat. Pilihan paling pas bagi kamu adalah Kartu Kredit 90°N. Kartu ini memungkinkan pemegang untuk mendapat miles lebih cepat, yaitu mulai Rp2.222 untuk 1 travel miles.
Jangan ragu untuk memeriksa promo dan diskon yang ditawarkan oleh maskapai. Banyak maskapai penerbangan yang secara rutin menawarkan promo dan diskon, terutama melalui newsletter dan media sosial mereka.
Langganan newsletter maskapai akan memberi kamu informasi terbaru tentang promo dan diskon, sementara memantau media sosial maskapai sering kali bisa memberikan penawaran eksklusif.
Baca juga: 11 Tips Menggunakan Kartu Kredit untuk Modal Usaha, Simak!
Jika berencana berlibur atau bepergian ke luar negeri, kamu harus menyiapkan “kartu sakti” yang bisa menjadi alat pembayaran. Dalam hal ini, dua kartu dari OCBC bisa jadi pilihan, yaitu Nyala Global Debit dan Kartu Kredit 90°N OCBC!
Nyala Global Debit OCBC merupakan pilihan terbaik bagi kamu yang sedang liburan di Singapura. Kartu ini akan memudahkan setiap transaksi yang kamu lakukan, termasuk ketika menggunakan transportasi publik dan berbelanja.
Praktisnya kartu ini karena dilengkapi dengan fitur contactless. Fitur memungkinkan pengguna melakukan transaksi pembayaran hanya dengan menempel kartu, tanpa memasukkannya ke dalam mesin EDC dan PIN Transaksi.
Saat memegang kartu dengan fitur ini, kamu bisa melakukan transaksi tanpa PIN dengan jumlah akumulasi maksimal sebesar Rp1 Juta per transaksi per hari. Kamu baru akan diminta memasukkan PIN jika nominal transaksi sudah melebihi limit.
Jika kamu menemukan merchant yang tidak menerima cashless, kamu juga bisa bebas tarik tunai mata uang asing dengan Nyala Global Debit. Tarik tunai dengan Nyala Global Debit tidak dikenakan biaya sama sekali alias gratis pada ATM OCBC di Hong Kong, Singapura, dan Malaysia!
Dengan tarik tunai ini, kamu jadi tak perlu ke money changer untuk menukar mata uang. Nggak bikin repot, kan?
Selain bebas tarik tunai, Nyala Global Debit juga memungkinkan kamu untuk transaksi secara online maupun offline. Artinya, transaksi online atau offline akan langsung didebet dari rekening valas.
Hal ini lantaran Nyala Global Debit OCBC dilengkapi dengan 12 mata uang, yaitu IDR, USD, AUD, SGD, JPY, EUR, HKD, CHF, NZD, CAD, GBP, dan CNH. Semua transaksi yang dilakukan dengan 12 mata uang ini akan langsung didebit dan bebas konversi.
Cara mendapatkan kartu Nyala Global Debit OCBC ini sangat mudah. Kamu bisa mengajukannya melalui OCBC mobile lalu, tinggal datangi kantor cabang OCBC terdekat dan tukarkan kartu ATM/Debit Tanda 360 dengan Kartu Nyala Global Debit.
Sementara bagi kamu yang belum menjadi nasabah OCBC, bisa langsung membuka rekening OCBC melalui OCBC mobile dan nikmati semua kemudahannya.
Salah satu ciri yang membedakan adalah adanya logo Mastercard pada kartu milikmu. Jika kartu debit OCBC yang kamu pegang tidak berlogo 'Mastercard', maka itu adalah kartu biasa atau GPN. Namun jika ada, kamu berarti sudah memakai kartu Nyala Global Debit OCBC.
Sebagai catatan, fitur contactless pada kartu Nyala Global Debit OCBC hanya bisa digunakan di mesin EDC yang memang mendukung transaksi nirsentuh. Jika mesin EDC tidak mendukung, maka transaksi harus dilakukan secara manual dengan memasukkan kartu dan PIN Transaksi.
Baca juga: Cuma 50 Menit, Ini Cara Pergi ke Singapura dari Batam Naik Feri
Kartu wajib liburan berikutnya adalah Kartu Kredit 90°N OCBC. Produk ini merupakan andalan saat traveling dengan keuntungan pengumpulan miles lebih cepat.
Ada beberapa keuntungan yang bisa kamu dapat dengan menggunakan Kartu Kredit 90°N OCBC, yaitu:
Selain beberapa keuntungan tersebut, Kartu Kredit 90°N OCBC juga merupakan kartu kredit serba digital melalui aplikasi OCBC mobile.
Artinya, banyak transaksi yang bisa kamu lakukan melalui aplikasi itu, mulai dari aktivasi, cairkan sisa limit kartu kredit, ubah transaksi jadi cicilan semua mudah melalui OCBC mobile.
Info lebih lengkap mengenai dua kartu itu bisa kamu dapatkan dengan klik link ini!