Jadi Warlok dengan Terapkan Etika Makan saat Berada di Singapura

14 Agt 2024

Berikut ini etika makan orang Singapura yang bisa kamu tiru saat berlibur ke Negeri Singa tersebut.

Menjadi seperti warga lokal (warlok) saat berkunjung ke suatu negara sangat disarankan. Hal ini mencakup bagaimana ketertiban dan kedisiplinan mereka, hingga bagaimana cara mereka menikmati makanan.

Khusus menikmati makanan, menyantap hidangan seperti warlok bisa menambah kenikmatan dan keotentikan makanan tersebut. Di Singapura, etika makan ini akan berbeda antara komunitas yang mendiami negara tersebut.

Baca juga: Mudahnya Naik MRT Singapura Pakai Kartu Global Debit OCBC

Etika Makan Orang Singapura

Dalam suasana kasual, masyarakat Singapura menikmati hidangan dengan santai layaknya masyarakat lain. Namun, jika kamu ingin benar-benar menjadi warlok, sangat disarankan mengikuti cara penduduk lokal berdasarkan komunitas di Singapura.

1. Budaya Makan Tionghoa

Salah satu etnik terbesar di Singapura adalah Tionghoa. Budaya makan etinis ini sangat menekankan pada bakti dan hormat terhadap orang tua, jadi harus tunduk kepada tamu yang lebih tua di meja makan.

Makanan Tionghoa disajikan dalam beberapa kali, atau dalam piring besar di tengah meja untuk dimakan bersama. Sumpit memang standar, tetapi kamu boleh meminta garpu jika menginginkannya.

Hindari menunjuk orang dengan menggunakan sumpit. Kamu juga tidak diperkenankan meletakkan sumpit secara vertikal di dalam mangkuk, karena ini mengingatkan pada persembahan bagi orang meninggal.

Jika ikan utuh disajikan untuk, mungkin wajar saja untuk membalikkannya, tetapi ini dianggap sebagai pertanda buruk bagi nelayan, jadi cobalah mengambil dagingnya dari bawah tanpa membalikkan ikan.

2. Budaya Makan Melayu

Dalam budaya Melayu, alkohol jarang disajikan, karena kebanyakan orang Melayu adalah Muslim. Beras merupakan hidangan utama, dengan berbagai daging dan sayuran.

Orang Melayu makan dengan tangan kanan, sementara tangan kiri tidak boleh menyentuh makanan karena dianggap kurang bersih. Mangkuk kecil biasanya disediakan untuk membersihkan tangan sebelum dan sesudah makan.

3. Budaya Makan India

Kamu juga harus memperhatikan budaya makan saat berada di komunitas India di Singapura. Di sana, kamu harus makan dengan menggunakan tangan, meskipun alat makan tetap disediakan.

Masyarakat di Komunitas India yang beragama Hindu pada umumnya tidak makan daging sapi, dan banyak yang menjadi vegetarian. Beberapa pemeluk Hindu juga tidak makan telur dan bawang putih.

Jika kamu menghabiskan makanan sampai bersih, tuan rumah mungkin akan memaksamu untuk tambah, maka meninggalkan sedikit makanan di piring menunjukkan bahwa kamu sudah kenyang dan puas.

4. Budaya Makan di Food Court

Di food court, kamu akan memperhatikan meja kosong dengan tumpukan tisu di atasnya. Ini adalah cara yang bagus untuk belajar istilah Singapura yaitu ‘chope’, yang berarti ‘memesan’.

Tumpukan tisu adalah cara untuk memesan meja saat berada di tempat makan. Pergilah dan letakkan tumpukan tisu sendiri di atas meja untuk memesan meja tersebut!

 

Food court dan restoran cepat saji Singapura akan meminta pengunjung mengembalikan nampan ke tempat yang telah disediakan usai makan.

Baca juga: Daftar Larangan di Singapura yang Harus Kamu Tahu

Kartu Wajib Liburan

Itulah beberapa tradisi makan di Singapura yang perlu diketahui dan bisa diterapkan sesuai dengan komunitas tempat kamu makan.

Selain itu, menjadi warlok saat berlibur di Singapura juga bisa kamu lakukan dengan menggunakan alat pembayaran yang praktis saat bertransaksi.

Alat pembayaran yang praktis ini sangat penting untuk menghadirkan kenyamanan bagi dirimu sendiri dan orang lokal di sekitarmu.

Caranya gimana? Gunakan dua #KartuWajibLiburan dari OCBC, yaitu Nyala Global Debit dan Kartu Kredit 90°N OCBC!

1. Nyala Global Debit

Nyala Global Debit OCBC merupakan pilihan terbaik bagi kamu yang sedang liburan di Hong Kong. Kartu ini akan memudahkan setiap transaksi yang kamu lakukan, termasuk ketika menggunakan transportasi publik dan berbelanja.

Praktisnya kartu ini karena dilengkapi dengan fitur contactless. Fitur memungkinkan pengguna melakukan transaksi pembayaran hanya dengan menempel kartu, tanpa memasukkannya ke dalam mesin EDC dan PIN Transaksi.

Saat memegang kartu dengan fitur ini, kamu bisa melakukan transaksi tanpa PIN dengan jumlah akumulasi maksimal sebesar Rp1 Juta per transaksi per hari. Kamu baru akan diminta memasukkan PIN jika nominal transaksi sudah melebihi limit.

Jika kamu menemukan merchant yang tidak menerima cashless, kamu bisa bebas tarik tunai mata uang asing dengan Nyala Global Debit. Tarik tunai dengan Nyala Global Debit tidak dikenakan biaya sama sekali alias gratis pada ATM OCBC di Hong Kong, Singapura, dan Malaysia!

Dengan tarik tunai ini, kamu jadi tak perlu ke money changer untuk menukar mata uang. Nggak bikin repot, kan?

Selain bebas tarik tunai, Nyala Global Debit juga memungkinkan kamu untuk transaksi secara online maupun offline. Artinya, transaksi online atau offline akan langsung didebet dari rekening valas.

Hal ini lantaran Nyala Global Debit OCBC dilengkapi dengan 12 mata uang, yaitu IDR, USD, AUD, SGD, JPY, EUR, HKD, CHF, NZD, CAD, GBP, dan CNH. Semua transaksi yang dilakukan dengan 12 mata uang ini akan langsung didebit dan bebas konversi.

Cara mendapatkan kartu Nyala Global Debit OCBC ini sangat mudah. Kamu bisa mengajukannya melalui OCBC mobile lalu kamu tinggal datangi kantor cabang OCBC terdekat dan tukarkan kartu ATM/Debit Tanda 360 dengan Kartu Nyala Global Debit.

Sementara bagi kamu yang belum menjadi nasabah OCBC, bisa langsung membuka rekening OCBC melalui OCBC mobile dan nikmati semua kemudahannya.

Salah satu ciri yang membedakan adalah adanya logo Mastercard pada kartu milikmu. Jika kartu debit OCBC yang kamu pegang tidak berlogo 'Mastercard', maka itu adalah kartu biasa atau GPN. Namun jika ada, kamu berarti sudah memakai kartu Nyala Global Debit OCBC.

Sebagai catatan, fitur contactless pada kartu Nyala Global Debit OCBC hanya bisa digunakan di mesin EDC yang memang mendukung transaksi nirsentuh. Jika mesin EDC tidak mendukung, maka transaksi harus dilakukan secara manual dengan memasukkan kartu dan PIN Transaksi.

Baca juga: Tips Wisata Murah ke Singapura dan Rekomendasi Destinasinya

2. Kartu Kredit 90°N OCBC

Kartu wajib liburan berikutnya adalah Kartu Kredit 90°N OCBC. Produk ini merupakan andalan saat traveling dengan keuntungan pengumpulan miles lebih cepat.

Ada beberapa keuntungan yang bisa kamu dapat dengan menggunakan Kartu Kredit 90°N OCBC, yaitu:

  • Cairkan Sisa Limit Kartu Kredit, kamu bisa mencairkan sisa limit kartu kredit langsung ke rekening tabungan dengan bunga hingga 0% melalui OCBC mobile;
  • Fitur contactless, berlaku di negara dan perusahaan transportasi yang menerima pembayaran dengan Kartu Kredit dan contactless;
  • Pengumpulan miles lebih cepat, yaitu transaksi mulai Rp2.222 = 1 travel miles;
  • Akses airport lounge, gratis ke Plaza Premium Lounge T3 Soekarno Hatta & 1300 airport lounge lainnya di 137 negara via DragonPass.

Selain beberapa keuntungan tersebut, Kartu Kredit 90°N OCBC juga merupakan kartu kredit serba digital melalui aplikasi OCBC mobile.

Artinya, banyak transaksi yang bisa kamu lakukan melalui aplikasi itu, mulai dari aktivasi, cairkan sisa limit kartu kredit, ubah transaksi jadi cicilan semua mudah melalui OCBC mobile.

Info lebih lengkap mengenai dua kartu itu bisa kamu dapatkan dengan klik link ini!

Baca juga: 5 Tempat Belanja Oleh-Oleh di Singapura & Tips Hematnya


Story for your Inspiration

Baca

Edukasi, Tips & Trick - 15 Jan 2025

Cara Jual Apartemen Over Kredit, Cepat dan Aman!

Baca
Delft Apartment

Edukasi, Life Series - 15 Jan 2025

Beli atau Sewa Apartemen, Apa Bedanya?

See All

Produk Terkait

Individu

Individu

Solusi perbankan OCBC siap bantu kamu penuhi semua aspirasi dalam hidup #TAYTB
Nyala

Nyala

Dorong ambisimu untuk wujudkan kebebasan finansial, karena Tidak Ada Yang Tidak Bisa dengan Nyala OCBC
OCBC mobile
ONe Mobile

OCBC mobile

Tumbuhkan uang dalam 1 aplikasi bersama OCBC mobile yang baru.

Download OCBC mobile