Membeli hewan kurban tidak boleh dilakukan dengan sembarangan. Ada langkah-langkah yang penting untuk dilakukan agar proses pembelian hewan kurban sesuai dengan syariat Islam.
Pemilihan hewan kurban yang tepat tidak hanya untuk memastikan sahnya ibadah saja, tetapi juga memaksimalkan manfaat bagi para penerima daging kurban.
Lalu, bagaimana agar ibadah kurban dapat diterima dan sesuai dengan ketentuan? Saat membeli hewan kurban, umat Muslim harus memastikan hewan yang dipilih sehat, layak, dan memenuhi syarat menjadi hewan kurban.
Nah, agar ibadah kurban dapat diterima dan sesuai dengan ketentuan, umat muslim harus memastikan hewan yang dipilih sehat, layak, dan memenuhi syarat sebagai hewan kurban sesuai dengan ajaran Islam.
Baca Juga: 9 Tips Mengumpulkan Tabungan Kurban Setiap Tahun, Simak!
Dilansir dari situs resmi BAZNAS, ada beberapa hal yang bisa perlu dilakukan saat membeli hewan kurban. Beberapa hal tersebut adalah:
1. Memastikan Hewan Ternak yang Sah
Dalam Islam ditentukan bahwa hewan yang dapat dikurbankan adalah hewan ternak seperti unta, kambing, domba, sapi, dan kerbau. Hewan-hewan tersebut harus dipastikan memenuhi syarat yaitu layak dan sehat
2. Perhatikan Umur Hewan Kurban
Tak cuma layak dan sehat, umur hewan kurban juga harus memenuhi syarat. Setiap jenis hewan kurban memiliki syarat umur yang berbeda, domba dan kambing harus berumur minimal 1 tahun.
Sedangkan sapi atau kerbau, umur minimal yang bisa dikurbankan adalah 2 tahun. Sementara unta memiliki syarat umur yang lebih tua yakni 5 tahun, namun untuk jenis hewan yang satu ini, sangat jarang menjadi hewan kurban di Indonesia.
Cara mengecek usia hewan adalah melalui catatan kelahiran atau dengan metode cek gigi. Gigi susu yang sudah tanggal menandakan kambing atau domba berumur 12-18 bulan, sedangkan sapi dan kerbau sekitar 22 bulan.
Baca Juga: Berapa Harga Sapi Kurban? Berikut Rinciannya!
3. Memastikan Hewan Kurban Tidak Cacat
Hewan kurban harus dalam kondisi sehat dan bebas dari cacat. Tanda-tanda kesehatan hewan yang baik meliputi cuping hidung yang basah (bukan karena flu), bulu yang bersih dan mengkilap, serta pernapasan dan detak jantung yang normal.
Pastikan hewan tidak menunjukkan gejala sakit seperti demam, kurang nafsu makan, kudis, ekskreta dari hidung, bulu kusam, mata cekung, diare, atau lemas. Minta Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH) sebagai bukti kesehatan hewan.
Jika saat dibeli hewan sehat namun beberapa saat sebelum hari kurban dia mendadak pincang atau matanya mengalami masalah, hewan tersebut tetap boleh menjadi hewan kurban.
4. Memastikan Hewan Kurban Tidak Kurus
Selain sehat, kondisi fisik hewan juga wajib menjadi perhatian. Hewan yang sehat biasanya memiliki nafsu makan yang baik, lincah, mata bersinar, dan bulu yang tidak kusam. Hewan dengan nafsu makan yang baik dan lincah cenderung gemuk dan sehat, tidak menunjukkan tanda-tanda penyakit.
5. Memilih Lokasi Pembelian Hewan Kurban yang Tepat
Hindari membeli hewan kurban yang dijual di dekat pembuangan sampah. Hal itu karena bisa jadi hewan kurban tersebut mengalami kontaminasi oleh lingkungan yang kurang sehat. Pilihlah tempat yang bersih dan jauh dari polusi.
Baca Juga: Doa Menyembelih Hewan Kurban untuk Diri Sendiri dan Orang Lain
Kebersihan kandang tempat hewan kurban juga perlu kamu perhatikan. Kandang yang bersih akan membantu mengurangi risiko penyakit dan meningkatkan kesejahteraan hewan.
Pastikan kandang memiliki sistem pembuangan kotoran yang baik dan ventilasi yang cukup. Hewan yang dipelihara dalam kandang bersih biasanya memiliki bulu yang lebih sehat dan bebas dari parasit.
6. Amati Perilaku Hewan
Selain memeriksa kondisi fisik, mengamati perilaku hewan juga sangat penting. Hewan yang sehat biasanya aktif, waspada, dan memiliki nafsu makan yang baik. Perhatikan apakah hewan tersebut menunjukkan tanda-tanda stres seperti berlari-lari tanpa sebab, berperilaku agresif, atau terlihat ketakutan.
Hewan yang terlalu banyak berbaring atau tampak lesu mungkin mengalami masalah kesehatan. Selain itu, perhatikan cara berjalan hewan, pastikan tidak ada tanda-tanda pincang atau kesulitan bergerak.
8. Memperhatikan Asal-usul Hewan
Mengetahui asal usul hewan kurban dapat memberikan jaminan tambahan tentang kualitas dan kesehatannya. Hewan yang berasal dari peternakan terpercaya biasanya dipelihara dengan baik dan mendapatkan perawatan kesehatan yang rutin.
Baca Juga: 6 Perbedaan Kurban dan Akikah dari Segi Tujuan hingga Upah
Peternakan yang memiliki sertifikasi atau diawasi oleh dinas peternakan setempat biasanya menerapkan standar yang tinggi dalam perawatan hewan. Anda dapat meminta informasi dari penjual mengenai asal usul hewan dan apakah hewan tersebut telah menerima vaksinasi atau perawatan medis yang diperlukan.
9. Meminta Rekomendasi dari Ahli
Jika merasa kurang berpengalaman dalam memilih hewan kurban, jangan ragu untuk meminta bantuan dari ahli atau orang yang berpengalaman. Veteriner, peternak, atau orang yang sering berkurban bisa memberikan saran berharga tentang bagaimana memilih hewan yang sehat dan sesuai syariat.
Mereka dapat membantu memeriksa kondisi fisik dan kesehatan hewan dengan lebih teliti. Selain itu, mereka juga bisa memberikan tips tambahan yang mungkin belum diketahui.
Dengan mengikuti tips di atas, kamu sudah berusaha untuk memastikan hewan kurban yang kamu beli memenuhi syarat dan memberikan manfaat maksimal sesuai dengan ajaran Islam.
Harga hewan kurban semakin tahun semakin meningkat. Saat ini, harga domba atau kambing dijual mulai Rp2 Juta hingga Rp3 Juta lebih. Jika kamu ingin melakukan ibadah kurban, kamu bisa melakukan nabung rutin setiap bulan dengan Kamu bisa membuka Tabungan Berjangka TAKA iB di OCBC.
Baca Juga: 9 Tips Mengumpulkan Tabungan Kurban Setiap Tahun, Simak!
TAKA iB merupakan tabungan berjangka dengan prinsip syariah dengan akad mudharabah mutlaqah dengan bagi hasil yang disepakati di awal. Setoran bisa dilakukan dengan autodebet dari rekening relasi dengan setoran fleksibel dan disesuaikan dengan kebutuhan. Kamu hanya perlu memenuhi beberapa syarat berikut ini untuk membuka TAKA iB: