Komunikasi bisnis adalah proses transfer informasi antar individu dalam bisnis.
Komunikasi bisnis adalah keterampilan krusial yang harus dimiliki oleh setiap individu dalam konteks bisnis. Hal tersebut tentu bermanfaat untuk memastikan kelancaran bisnis.
Definisi dari komunikasi bisnis sendiri adalah proses terjadinya pertukaran informasi, baik berupa gagasan, pendapat, atau instruksi kepada orang lain dalam suatu bisnis.
Mengapa komunikasi ini sangat penting? Tanpa adanya komunikasi yang baik, tentu akan menimbulkan banyak masalah, seperti kesalahpahaman dan informasi yang tidak sepenuhnya tersampaikan.
Oleh karena itu penting untuk memahami tujuan, proses, dan unsur-unsur komunikasi bisnis. Yuk, simak ulasannya pada artikel berikut ini!
Komunikasi bisnis dapat diartikan sebagai proses transfer informasi, baik secara verbal maupun non-verbal antar individu atau kelompok dalam lingkungan bisnis.
Informasi yang dimaksud dapat berupa ide atau gagasan, instruksi, pendapat, dan sebagainya serta dilakukan secara personal atau impersonal.
Selain itu, pengertian komunikasi bisnis juga dapat dimaknai sebagai proses karyawan saling berinteraksi antara satu sama lain untuk mencapai tujuan tertentu dalam bisnis.
Lantas, mengapa komunikasi ini penting? Meski cenderung disepelekan, komunikasi adalah hal krusial demi efektivitas kerja dan pencapaian tujuan bisnis.
Proses komunikasi bisnis berperan penting untuk memastikan setiap aktivitas dalam perusahaan berjalan secara terorganisir, lancar, dan efektif.
Beberapa ahli, seperti Purwanto (2003) juga menyebutkan bahwa komunikasi bisnis adalah proses pengiriman dan penerimaan pesan antar dua orang, kelompok kecil, atau dalam satu lingkungan atau lebih dengan tujuan untuk memengaruhi perilaku di sebuah organisasi.
Pada umumnya, tujuan komunikasi bisnis tentu untuk memastikan bahwa setiap aktivitas bisnis berjalan dapat berjalan secara efektif.
Namun, tujuan tersebut dapat dijelaskan secara lebih detail, seperti penjelasan berikut ini:
Tujuan yang pertama adalah menyampaikan informasi kepada orang lain. Artinya, seseorang atau sekelompok orang menyampaikan informasi bisnis kepada pihak lain.
Hal tersebut bisa terkait banyak hal, seperti urusan keuangan, operasional, manajemen, dan sumber daya perusahaan.
Biasanya perusahaan memiliki media tertentu yang digunakan untuk proses penyampaian informasi sehingga prosesnya berjalan tepat dan efektif.
Baca juga: Apa itu Komunikasi Korporasi? Ini Fungsi dan Skillset-nya!
Tujuan komunikasi bisnis juga mencakup aktivitas persuasi di mana seseorang mengajak pihak lain melakukan sesuatu berdasarkan pesan yang disampaikan.
Biasanya, persuasi terjadi ketika ada negosiasi antara dua kelompok untuk mencapai tujuan bersama, baik secara internal maupun eksternal.
Terciptanya kolaborasi yang efektif juga menjadi salah satu tujuan penting. Artinya, komunikasi yang baik akan meningkatkan kolaborasi dalam bisnis, baik internal maupun eksternal.
Perkembangan teknologi juga semakin memudahkan perusahaan untuk melakukan kolaborasi.
Dengan demikian, komunikasi antar karyawan maupun pihak eksternal juga semakin mudah.
Terdapat beberapa hal yang menjadi unsur-unsur komunikasi bisnis untuk mendukung keberhasilan prosesnya. Berikut penjelasannya:
Baca juga: Manajemen Bisnis: Pengertian, Fungsi, Komponen dan Contoh
Pakar komunikasi bisnis, Bovee, dan Thill mengungkapkan bahwa ada enam tahapan penting dalam sebuah proses komunikasi bisnis. Berikut penjelasannya:
Hal pertama yang terjadi dalam proses komunikasi bisnis adalah munculnya ide. Hal tersebut muncul di benak seorang individu yang masih berupa gagasan saja.
Di tahapan berikutnya, pemilik pesan akan mencari cara untuk mengungkapkan gagasannya kepada pihak yang dituju.
Pemilik pesan tentu akan menggunakan simbol atau kata-kata yang sekiranya akan dipahami si penerima.
Dengan demikian, pemilik pesan dapat memastikan bahwa pesan yang disampaikan dapat dipahami dengan baik oleh penerima.
Pengirim akan menyampaikan pesan kepada penerima menggunakan media tertentu.
Maknanya, pengirim bisa memilih untuk menyampaikan pesan secara langsung, melalui surat, atau menggunakan media komunikasi yang ada.
Proses komunikasi bisnis berikutnya menjadi awal mula terjadinya interaksi dengan orang lain di mana pihak penerima mendapatkan pesan dari pengirim.
Di tahap ini, penerima akan mendengar atau membaca pesan dan informasi yang disampaikan tergantung bagaimana pengirim menyampaikannya.
Setelah diterima, penerima akan mengolah dan menafsirkan isi pesan. Proses ini akan berbeda di setiap individu penerima tergantung wawasan yang dimiliki.
Beberapa orang mungkin memahaminya lebih cepat daripada yang lain. Oleh karena itu, penting bagi pengirim untuk mengonfirmasi kejelasan pesan yang disampaikan.
Proses ini berakhir dengan munculnya respon yang diberikan penerima atas pesan dari pengirim. Hal ini dapat menjadi penentu apakah komunikasi berjalan efektif atau terdapat masalah.
Jika masih terdapat kesalahpahaman, berarti komunikasi yang dilakukan masih berjalan kurang efektif.
Baca juga: Peluang Bisnis: Pengertian, Kriteria dan Strategi yang Tepat
Dalam komunikasi untuk bisnis, terdapat beberapa jenis yang penting untuk diperhatikan. Hal ini bertujuan untuk menegaskan bahwa komunikasi penting bagi setiap posisi dalam bisnis:
Komunikasi internal ke atas adalah komunikasi yang terjadi di mana karyawan menyampaikan pesan kepada manajer atau hierarki lebih atas.
Proses ini harus dipastikan agar informasi dapat tersampaikan dengan baik ke atas, sehingga operasi bisnis juga berjalan lancar.
Pada umumnya, komunikasi internal ke atas berupa laporan kepada atasan, survei, dan umpan balik untuk peningkatan kualitas bisnis.
Misalnya, ketua divisi pemasaran menyampaikan laporan perkembangan penjualan produk atau keberhasilan campaign kepada atasan.
Sesuai namanya, komunikasi internal ke bawah adalah proses transfer informasi yang mengalir dari atasan ke bawahan, baik level manajer atau karyawan.
Terlepas dari posisinya yang lebih atas, pimpinan juga tetap harus memastikan bahwa komunikasi yang disampaikan jelas dan efisien.
Biasanya pihak atasan akan menggunakan surat, memo, atau arahan langsung. Misalnya, atasan menuliskan memo terkait penerapan prosedur baru di perusahaan.
Komunikasi lateral adalah komunikasi yang terjadi antar karyawan dalam perusahaan. Maknanya, penyampaian informasi berlangsung dalam level sejajar.
Jenis komunikasi ini banyak ditemui saat saling berkirim pesan melalui email atau chatting. Komunikasi lateral juga dinilai yang lebih teratur daripada jenis lainnya.
Komunikasi bisnis eksternal terjadi antara pihak internal dan pihak di luar perusahaan, seperti klien, pelanggan, vendor, atau mitra.
Baca juga: 9 Komponen Utama dalam Perencanaan Bisnis, Ini Tipe-Tipenya
Secara umum, terdapat 2 komunikasi bisnis, yaitu komunikasi verbal dan non-verbal. Simak penjelasannya berikut ini:
Komunikasi verbal adalah penyampaian informasi yang dilakukan secara tatap muka langsung atau memanfaatkan media komunikasi tertentu. Berikut beberapa contoh komunikasi bisnis verbal:
Berbeda dari komunikasi verbai di mana ada pesan yang disampaikan secara langsung, komunikasi non-verbal disampaikan melalui gestur, bahasa tubuh, atau mimik muka. Berikut contohnya:
Nah, itulah pembahasan mengenai komunikasi bisnis yang penting untuk diperhatikan semua orang dalam lingkungan bisnis.
Pada dasarnya, komunikasi bisnis seperti fondasi yang menjembatani setiap penyampaian informasi penting, termasuk keputusan atau kesepakatan bisnis.
Oleh karena itu, penting untuk memastikan bahwa setiap individu mampu menjalankan komunikasi secara efektif dan efisien untuk kemajuan perusahaan.
Berbicara kemajuan perusahaan, ekspansi bisnis menjadi salah satu hal yang penting untuk dipertimbangkan.
Berkaitan dengan hal tersebut, layanan Ekspansi Bisnis dari Bank OCBC NISP memberikan penawaran menarik.
Produk ini mencakup bantuan untuk kredit modal kerja, investasi, dan program dalam rangka melakukan ekspansi bisnis.
Yuk, kembangkan bisnis bersama Bank OCBC NISP!
Baca juga: 7 Tujuan Analisis Peluang Usaha untuk Mengembangkan Bisnis