Investasi Jangka Menengah, Ini Pengertian dan Contohnya!

20 Jun 2023

Investasi jangka menengah adalah alternatif penyimpanan uang untuk masa depan.

Investasi jangka menengah adalah solusi terbaik jika Sobat Cuan ingin menyiapkan dana darurat.

Pasalnya, mengandalkan tabungan saja belum cukup untuk digunakan sebagai dana darurat, karena banyaknya kebutuhan tak terduga dalam jangka menengah yang bisa terjadi, seperti masalah kesehatan.

Maka dari itu, berinvestasi dalam jangka menengah dapat menjadi solusi yang tepat untuk menyimpan uang guna memenuhi kebutuhan darurat.

Lantas, apa saja contoh investasi jangka menengah? Untuk mengetahui jawabannya, yuk simak artikel berikut!

Pengertian Investasi Jangka Menengah

Investasi jangka menengah adalah salah satu jenis penanaman modal yang banyak dipilih oleh nasabah, karena memiliki jangka waktu sedang dan cukup menguntungkan.

Pada umumnya, jangka waktu pada jenis investasi ini adalah sekitar 1-5 tahun. 

Maka dari itu, jenis investasi ini sangat cocok untuk mencapai target perencanaan keuangan dalam jangka waktu menengah, seperti dana darurat, biaya pendidikan, hingga pembelian aset.

Di sisi lain, jenis penanaman modal ini juga memiliki tingkat risiko investasi yang lebih kecil dibandingkan penyimpanan uang dalam jangka panjang.

Itulah mengapa, investasi ini juga patut dicoba oleh para investor pemula dengan tetap mempertimbangkan berbagai risikonya.

Contoh Investasi Jangka Menengah

Nah, jika Sobat Cuan tertarik untuk menanam modal dalam jangka menengah, ada banyak jenis instrumen yang bisa dipilih.

Adapun beberapa contoh investasi jangka menengah adalah sebagai berikut.

1. Reksa Dana Pendapatan Tetap

Salah satu contoh investasi jangka menengah adalah reksa dana pendapatan tetap

Pada jenis instrumen investasi ini, 80% dana yang ditanam akan ditempatkan pada beberapa obligasi, sedangkan 20% sisanya dialokasikan untuk pasar uang atau saham.

Untuk jangka waktu reksa dana pendapatan tetap adalah sekitar 1-3 tahun, dengan keuntungan investasi mencapai 7%-9%.

Di samping itu, nasabah juga tidak perlu mengelola uangnya sendiri, karena akan diatur oleh manajer investasi.

Itulah mengapa, instrumen investasi ini cocok untuk digunakan oleh investor pemula yang belum begitu berpengalaman dalam hal penanaman modal.

Baca juga: Keputusan Investasi: Dasar, Tahapan, dan Tips Melakukannya

2. Reksa Dana Campuran

Contoh investasi jangka menengah selanjutnya adalah reksa dana campuran

Dibandingkan dengan jenis sebelumnya, reksa dana campuran memiliki komposisi yang lebih fleksibel, yaitu 1-79% modal akan ditempatkan pada obligasi, pasar uang, atau saham.

Sementara itu, 21% sisanya bisa dialokasikan pada berbagai jenis instrumen lainnya.

Seperti halnya reksa dana pendapatan tetap, instrumen ini juga dikelola langsung oleh manajer investasi dengan masa tenor selama 3-5 tahun.

3. Obligasi

Selain contoh-contoh di atas, berinvestasi jangka menengah juga bisa dilakukan pada instrumen obligasi atau surat utang yang diterbitkan oleh pemerintah maupun lembaga tertentu.

Jangka waktu yang dimiliki obligasi adalah sekitar 1-3 tahun. Meski begitu, ada juga obligasi yang dijual di pasar perdana atau sekunder untuk investasi jangka panjang.

Nah, keuntungan dari obligasi adalah pokok utang awal akan dikembalikan kepada nasabah disertai dengan kupon (suku bunga) yang dibayarkan dalam periode tertentu.

4. Deposito

Contoh investasi jangka menengah selanjutnya adalah deposito. Sebetulnya, deposito termasuk produk simpanan, tetapi dana yang diamankan ke bank tidak dapat diambil hingga jangka waktu tertentu.

Itulah mengapa, deposito juga bisa menjadi alternatif investasi dengan masa tenor maksimal adalah 2 tahun.

Di samping itu, pemilik deposito berjangka juga akan memperoleh bunga yang lebih besar dibandingkan tabungan biasa, sesuai dengan ketentuan setiap bank.

Nantinya, suku bunga deposito ini akan masuk secara otomatis ke rekening nasabah per bulannya setelah dipotong pajak sekitar 20%.

5. Emas

Emas juga termasuk salah satu contoh investasi jangka menengah yang bisa dicoba oleh investor.

Cara kerja emas sendiri bergantung pada kondisi ekonomi nasional serta internasional dan proses investor dalam menghadapi situasi tersebut.

Di samping itu, berinvestasi dengan produk ini bisa dilakukan melalui berbagai cara, seperti membeli emas batangan, perhiasan, trading di pasar forex, hingga lewat mekanisme tabungan bank atau pegadaian.

6. Sukuk Ritel

Terakhir, contoh investasi jangka menengah adalah sukuk ritel atau surat berharga syariah yang dikeluarkan oleh pemerintah.

Instrumen investasi ini ditawarkan kepada masyarakat dengan jumlah suku bunga yang kompetitif, biasanya akan lebih besar dibandingkan deposito.

Di samping itu, jangka waktu sukuk ritel adalah 3-5 tahun dengan pembelian minimal sebesar Rp1 juta.

Baca juga: Kriteria Investasi: Pengertian, Macam-Macam, dan Contohnya

Keuntungan Investasi Jangka Menengah

Setelah mengetahui pengertian dan contoh investasi jangka menengah, lantas, apa saja keuntungan yang akan diperoleh nasabah?

Adapun sejumlah keuntungan berinvestasi jangka menengah adalah sebagai berikut:

  • Memiliki tingkat risiko investasi yang cenderung rendah.

  • Potensi imbal hasil atau return cukup menjanjikan.

  • Sangat membantu perencanaan keuangan untuk jangka menengah, seperti biaya pendidikan, pembelian aset, perlindungan kesehatan, hingga dana darurat.

Tips Memulai Investasi Jangka Menengah

Lantas, bagaimana tips memulai investasi jangka menengah agar terhindar dari risiko kerugian?

Ada beberapa hal yang perlu Sobat Cuan perhatikan sebelum memutuskan untuk berinvestasi dalam jangka menengah, yaitu sebagai berikut:

  • Menetapkan tujuan keuangan terlebih dahulu dengan matang dan realistis.

  • Mempertimbangkan berbagai risiko investasi dari setiap jenis instrumen.

  • Memiliki kemampuan pengelolaan keuangan yang baik.

  • Memiliki komitmen yang kuat untuk berinvestasi.

Perbedaan Investasi Jangka Pendek, Menengah, dan Panjang

Setelah mengetahui pengertian, contoh, dan keuntungan investasi jangka menengah, Sobat Cuan juga perlu memahami perbedaannya dengan penanaman modal tenor pendek serta panjang.

Adapun sejumlah perbedaan investasi jangka pendek, menengah, dan panjang adalah sebagai berikut. 

1. Tujuan

Salah satu perbedaan investasi jangka pendek, menengah, dan panjang adalah pada tujuannya. 

Pada dasarnya, tujuan dari ketiga jenis investasi ini berkaitan dengan kebutuhan yang diperlukan.

Investasi jangka pendek biasanya dilakukan oleh nasabah yang membutuhkan dana dalam waktu kurang dari setahun.

Sementara itu, investasi jangka menengah bertujuan untuk memenuhi kebutuhan dalam waktu yang tidak begitu lama, seperti 1-5 tahun.

Lain halnya dengan investasi jangka panjang, biasanya akan dilakukan oleh nasabah untuk persiapan kebutuhan di masa depan, seperti setelah pensiun.

2. Waktu

Perbedaan investasi jangka pendek, menengah, dan panjang lainnya adalah dari segi masa tenornya, yaitu sebagai berikut.

  • Jangka waktu investasi jangka pendek adalah kurang dari 1 tahun.

  • Jangka waktu investasi jangka menengah adalah sekitar 3-5 tahun.

  • Jangka waktu investasi jangka panjang adalah lebih dari 5 tahun.

3. Keuntungan

Dengan perbedaan masa tenor di atas, maka keuntungan yang diperoleh nasabah saat melakukan investasi jangka pendek, menengah, dan panjang juga tidak sama.

Adapun perbedaan keuntungan antara investasi jangka pendek, menengah, dan panjang adalah sebagai berikut.

  • Keuntungan investasi jangka pendek lebih kecil dibandingkan menanam modal dengan batas waktu menengah atau panjang.

  • Keuntungan investasi jangka menengah cenderung pasif dan cukup aman untuk kurun waktu 1-5 tahun.

  • Keuntungan investasi jangka panjang akan lebih besar dibandingkan dua jenis lainnya, karena masa tenornya yang cukup lama.

Nah, itulah sederet informasi mengenai pengertian investasi jangka menengah serta beberapa contohnya.

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, berinvestasi pada instrumen tersebut bisa membantu menunjang kebutuhan di masa mendatang.

Nah, jika Sobat Cuan tertarik untuk melakukan investasi jangka menengah, Bank OCBC NISP menyediakan banyak pilihan instrumennya.

Adapun sejumlah produk investasi jangka menengah dari Bank OCBC NISP adalah obligasi, deposito, reksa dana pendapatan tetap, serta reksa dana campuran.

Selain berinvestasi pada salah satu produk tersebut, Sobat Cuan juga bisa merencanakan dana pendidikan, mempersiapkan masa tua, hingga perlindungan kesehatan, dengan memanfaatkan fitur Life Goals di aplikasi ONe Mobile.

Jadi, tunggu apa lagu, yuk bangun masa depan cemerlang bersama OCBC NISP!

Baca juga: Investasi Langsung Adalah: Pengertian dan Jenis-Jenisnya

Story for your Inspiration

Baca

Tips & Trick, Life Series - 29 Nov 2024

Aplikasi Manajemen Keuangan Mahasiswa, Pentingkah?

Baca
Tabungan Emas

Edukasi, Investasi - 29 Nov 2024

Cara Mudah Investasi Emas untuk Mahasiswa, Yuk Segera Mulai!

See All

Produk Terkait

Individu

Individu

Solusi perbankan OCBC siap bantu kamu penuhi semua aspirasi dalam hidup #TAYTB
OCBC mobile
ONe Mobile

OCBC mobile

Tumbuhkan uang dalam 1 aplikasi bersama OCBC mobile yang baru.
Nyala

Nyala

Dorong ambisimu untuk wujudkan kebebasan finansial, karena Tidak Ada Yang Tidak Bisa dengan Nyala OCBC

Download OCBC mobile