Halaman yang Anda Cari Tidak Tersedia
Halaman yang Anda Cari Tidak Tersedia
Kebijakan pemerintah untuk mendorong ekspor berperan dalam peningkatan ekonomi.
Salah satu sumber penghasilan negara adalah melalui perdagangan internasional. Itulah mengapa, kebijakan pemerintah untuk mendorong ekspor terus dikembangkan agar perekonomian meningkat.
Adapun salah satu kebijakan pemerintah untuk mendorong ekspor adalah dengan menjaga kestabilan nilai tukar rupiah.
Nah, agar lebih paham tentang apa kebijakan pemerintah untuk mendorong ekspor, yuk simak artikel berikut ini!
Persaingan perekonomian global kini terus memanas. Indonesia sebagai negara berkembang tentu berupaya untuk bertahan dengan meningkatkan daya saing produk-produknya.
Nah, salah satu sumber penghasilan Indonesia yang cukup besar berasal kegiatan ekspor.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, nilai ekspor Indonesia pada tahun 2023 adalah sebesar $22,31 miliar.
Meskipun tampak besar, jumlah tersebut sebetulnya mengalami penurunan hingga 6,36% dibandingkan tahun sebelumnya.
Maka dari itu, pemerintah Indonesia terus berupaya untuk mendorong kegiatan ekspor dengan menerapkan sejumlah kebijakan.
Adapun sederet kebijakan pemerintah mendorong ekspor adalah sebagai berikut.
Salah satu kebijakan pemerintah untuk mendorong ekspor adalah meningkatkan promosi produk-produk lokal.
Promosi memang termasuk langkah efektif dalam menarik perhatian pembeli dari luar negeri agar tingkat permintaan terhadap produk lokal unggulan semakin banyak.
Ada sejumlah alternatif solusi untuk meningkatkan promosi produk lokal, seperti mengadakan pameran dagang internasional.
Selain diupayakan pemerintah, promosi dagang juga bisa dilakukan secara mandiri oleh lembaga swasta maupun individu.
Kebijakan pemerintah untuk mendorong ekspor berikutnya adalah menjaga nilai tukar rupiah agar tetap stabil.
Hal ini sangat membantu untuk memudahkan para pengekspor dalam menghitung biaya produksi per barangnya.
Dengan begitu, para pengekspor juga lebih mudah dalam menentukan harga produk untuk pasar internasional dan mengurangi keraguannya terkait penjualan barang ke negara lain.
Baca juga: 8 Cara Menjadi Eksportir untuk Pemula, UMKM Bisa Coba!
Kebijakan pemerintah dalam mendorong ekspor juga dilakukan dengan memberi kemudahan kepada para pengusaha yang hendak menjual produknya ke pasar internasional.
Adapun sejumlah contoh kemudahan yang diberikan oleh pemerintah Indonesia adalah mengurus perizinan dagang internasional dan menyediakan fasilitas produksi.
Beberapa fasilitas yang diberikan oleh pemerintah sendiri berupa pelatihan inovasi produk, bantuan teknologi, serta menawarkan kredit dengan suku bunga rendah.
Dengan adanya kemudahan tersebut, pengusaha bisa menekan harga jualnya, sehingga barang yang diproduksi mampu bersaing di pasar internasional.
Membuat perjanjian perdagangan internasional juga termasuk salah satu kebijakan pemerintah untuk mendorong ekspor.
Perjanjian perdagangan internasional ini akan membantu pengusaha dalam memperluas pasarnya.
Sebab, melalui perjanjian tersebut, pemerintah akan membantu pengusaha untuk menjalin kerja sama dengan negara lain.
Dalam hal ini, negara asing akan memberikan kesediaannya untuk menjadi penjual atau pembeli barang.
Selain membantu menjalin kerja sama dengan orang lain, pengusaha juga akan memperoleh perlindungan dagang melalui perjanjian tersebut.
Kebijakan pemerintah untuk mendorong ekspor selanjutnya adalah melakukan diplomasi ekonomi dan peningkatan akses pasar.
Diplomasi ekonomi sendiri berkaitan dengan hubungan kerja sama antar negara, yang meliputi kegiatan ekspor dan impor, pinjaman, hingga investasi.
Adapun upaya pemerintah dalam melakukan diplomasi ekonomi dan meningkatkan akses pasar adalah menyelesaikan sengketa dagang, mengatur pengenaan tarif preferensi, hingga menguatkan market intelligence di luar negeri.
Melalui pembangunan diplomasi ekonomi, akses ke pasar internasional juga akan meningkat. Dengan begitu, produk lokal juga berpotensi mengalami peningkatan permintaan.
Baca juga: Apa Itu Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia? Ini Tugasnya
Selain melakukan diplomasi ekonomi, kebijakan pemerintah untuk mendorong ekspor juga diterapkan dengan cara memilih komoditas unggulan yang layak didistribusikan ke luar negeri.
Ada banyak barang lokal yang menjadi sektor prioritas untuk diekspor, seperti produk tekstil, industri makanan dan minuman, otomotif, kimia, elektronik, hingga hasil hutan serta perkebunan.
Kebijakan pemerintah mendorong ekspor selanjutnya adalah melakukan penyederhanaan prosedur untuk membantu menekan biaya produksi barang.
Terkadang, prosedur izin ekspor cukup rumit, sehingga berdampak pada harga jual barang yang relatif mahal.
Maka dari itu, pemerintah berupaya menyederhanakan prosedurnya dengan cara mengurangi komoditi yang wajib melakukan pelaporan surveyor, mengefisiensikan logistik, serta memfasilitasi penerbitan Certificate of Origin.
Dengan beragam upaya tersebut, maka biaya produksi yang perlu dikeluarkan pengusaha akan lebih sedikit.
Kebijakan pemerintah untuk mendorong ekspor yang terakhir adalah membantu meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) melalui pendidikan tinggi.
Saat ini, pemerintah memberikan banyak fasilitas berupa beasiswa untuk putra-putri dalam negeri agar dapat melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi.
Di samping itu, pemerintah dan lembaga swasta juga banyak yang menyediakan pelatihan untuk meningkatkan kemampuan para pemuda dalam negeri.
Demikian sederet informasi mengenai apa kebijakan pemerintah untuk mendorong ekspor produk dalam negeri.
Nah, jika ingin mengembangkan bisnis untuk meningkatkan jumlah ekspor, Sobat OCBC NISP bisa memanfaatkan layanan pembiayaan dari Bank OCBC NISP.
Bank OCBC NISP menyediakan layanan pembiayaan ekspor, seperti Pre Shipment Financing, Clean Negotiation/Discounting, Trade Receivable Financing, hingga Bill Purchase.
Melalui sederet layanan tersebut, Sobat OCBC NISP akan memperoleh pendanaan demi mengembangkan bisnis dengan lebih mudah.
Untuk itu, tunggu apa lagi, yuk kembangkan bisnis bersama OCBC NISP!
Baca juga: Agen Ekspor: Pengertian, Jenis, Keuntungan, dan Contohnya
