Pelajari apa itu keseimbangan pasar dalam ulasan berikut ini!
Keseimbangan pasar adalah kondisi ketika sistem ekonomi pasar mencapai keseimbangan, yang mana jumlah produk dan harga yang ditawarkan seimbang. Banyak hal yang terjadi ketika pasar mencapai keseimbanganny. Mari simak lebih lanjut untuk memahami apa yang dimaksud dengan keseimbangan pasar!
Keseimbangan pasar adalah keadaan di mana kuantitas suatu produk (atau jasa) yang diminta atau ditawarkan pada harga tertentu berada dalam jumlah yang seimbang.
Keseimbangan pasar akan terjadi apabila harga produk yang diminta konsumen dan harga yang ditawarkan produsen sama.
Ketika keseimbangan pasar tercapai, seluruh harga produk cenderung menjadi stabil. Fenomena ini disebut juga debgan keeimbangan harga.
Baca Juga: Pasar Modern: Pengertian, Ciri-Ciri, Contoh, dan Kelebihannya
Beberapa proses yang terlewati untuk mencapai keseimbangan pasar adalah sebagai berikut.
Kegiatan ekonomi meliputi produsen, distributor, dan konsumen. Ketiga komponen kegiatan ekonomi tersebut harus “berhubungan” dan bekerja sama untuk menciptakan hubungan ekonomi yang baik.
Produsen membutuhkan distributor agar barang produksi sampai ke tangan konsumen. Di sisi lain, produsen juga membutuhkan keuntungan dari konsumen untuk melanjutkan produksinya.
Dalam hal ini, tugas produsen adalah menyediakan produk sesuai dengan permintaan konsumen. Karena jika barang ditawarkan secara berlebihan, sedangkan tingkat beli atau minat pembeli menurun, maka akan menimbulkan ketidakseimbangan di pasar.
Bahkan hal tersebut dapat mempengaruhi harga pasar. Sehingga untuk menciptakan keseimbangan pasar perlu dilakukan penawaran barang sesuai dengan permintaan pembeli.
Umumnya, konsumen mendorong produsen untuk memastikan persediaan produk cukup untuk beberapa waktu.
Jika harga sesuai dengan permintaan pasar, berarti keseimbangan pasar telah tercapai. Oleh karena itu, harga produk biasanya disesuaikan dengan stok yang tersedia.
Sebagai contoh ketika terjadinya pandemi Covid-19 di seluruh dunia. Jika masker kekurangan pasokan, maka harga produk akan naik.
Sebaliknya, jika jumlah masker lebih banyak dari permintaankele, kemungkinan besar harga produk akan perlahan turun.
Permintaan pembeli atas barang di pasar memaksa penjual untuk memastikan bahwa stok barang yang akan dijual terus tersedia selama jangka waktu tertentu.
Penjual tidak akan menambah jumlah produk yang tersedia sampai produk yang ada habis terjual.
Jika seseorang memperhatikan harga dan jumlah yang sama, pasar akan mencapai keseimbangan.
Salah satu pendorong terjadinya keseimbangan pasar adalah adanya keseimbangan antara pasokan barang yang tersedia dan kebutuhan pembeli.
Hal ini memaksa produsen atau penjual untuk memasok barang sesuai dengan persediaan yang dibutuhkan.
Ketika penjual dan konsumen menyepakati stok dan harga, maka keseimbangan akan terjadi.
Namun jika terjadi kekurangan persediaan, maka konsumen akan kesulitan untuk mendapatkan barang tersebut.
Terkadang, sistem ekonomi pasar membuat harga pasar kacau. Akibatnya, keseimbangan pasar sulit dicapai.
Dalam beberapa situasi, harga pasar produk terlalu tinggi, sehingga merugikan pembeli.
Untuk mengatasi masalah ini, diperlukan campur tangan pemerintah dalam menetapkan harga terendah dan tertinggi.
Meskipun pemerintah biasanya tidak mengintervensi sistem ekonomi pasar, namun perannya sangat dibutuhkan.
Intervensi pemerintah dalam hal ini adalah berupa perumusan kebijakan ekonomi sedemikian rupa sehingga harga setiap produk tetap stabil.
Selain beberapa hal tersebut, faktor-faktor lain yang mempengaruhi keseimbangan pasar adalah:
Baca Juga: Pasar Monopoli: Pengertian, Ciri-Ciri & Contohnya di Indonesia
Beberapa fungsi pentingnya mencapai keseimbangan pasar adalah sebagai berikut.
Fungsi permintaan adalah hubungan antara jumlah permintaan suatu barang dan faktor-faktor yang mempengaruhinya.
Proses fungsi ini didasarkan pada hukum permintaan yang menyatakan bahwa ketika harga suatu barang naik, maka permintaannya turun dan sebaliknya.
Hubungan antara harga dan jumlah barang dalam fungsi permintaan berbanding terbalik. Jika harga produk turun, permintaan meningkat dan sebaliknya. Itulah sebabnya grafik fungsi permintaan selalu negatif.
Kondisi sering muncul dalam industri di mana harga pasar lebih rendah dari harga keseimbangan.
Hal ini dapat menimbulkan kelebihan permintaan yang memicu persaingan antar pembeli untuk memperoleh barang tersebut.
Kendati demikian, situasi ini juga dapat meningkatkan jumlah permintaan dan penawaran hingga mencapai keseimbangan pasar.
Fungsi penawaran adalah hubungan antara jumlah barang dan harga yang ditawarkan kepada penjual.
Fungsi penawaran sesuai dengan undang-undang penawaran yang berlaku, dimana kenaikan harga diikuti dengan kenaikan kuantitas yang ditawarkan dan sebaliknya.
Hal ini sesuai dengan asumsi ceteris paribus atau pengaruh faktor lain yang dianggap tetap, seperti kenaikan harga yang menyebabkan penurunan permintaan barang.
Oleh karena itu, perbandingan harga dan kuantitas yang ditawarkan selalu memberikan hubungan yang positif.
Terkadang ada situasi di mana harga suatu barang melebihi harga keseimbangan dan menyebabkan kelebihan pasokan.
Hal ini menunjukkan bahwa jumlah barang yang ditawarkan lebih besar dari permintaan. Sehingga menyebabkan harga turun karena penurunan permintaan dan pasar berada dalam keseimbangan.
Contoh keseimbangan pasar yang bisa kita lihat dalam kehidupan masyarakat adalah penjualan minyak goreng di pasar. Sebagai kebutuhan pokok, permintaan akan produk ini sangat tinggi.
Namun karena kelangkaan bahan baku, produsen tidak bisa memenuhi kebutuhan minyak goreng masyarakat. Akibatnya, harga pasar pun meningkat..
Keseimbangan pasar akan terjadi ketika pasokan minyak goreng di pasar memenuhi permintaan masyarakat dengan harga yang wajar.
Itulah informasi mengenai apa itu keseimbangan pasar dan bagaimana proses terbentuknya. Yuk simak blog OCBC NISP lebih lanjut untuk mempelajari hal-hal menarik lainnya seputar investasi dan keuangan!
Baca Juga: Pasar Persaingan Sempurna: Pengertian, Ciri, dan Contohnya