5 Pelajaran Keuangan dari Film ‘Get Smart with Money’

27 Jan 2023

Get Smart with Money adalah film dokumenter tentang perencanaan tujuan keuangan.

Get Smart with Money adalah film dokumenter seputar cara mengendalikan uang dan perencanaan tujuan keuangan.

Berlangsung selama satu jam tiga puluh tiga menit, Get Smart with Money membahas kasus-kasus individu serta saran praktis tentang cara menabung dan investasi.

Dengan tema tersebut, tentunya ada banyak sekali pelajaran seputar keuangan yang dapat diambil dan diaplikasikan.

Apa saja itu? Selengkapnya, simak uraiannya di bawah ini.

5 Pelajaran Keuangan dari Film ‘Get Smart with Money’

Get Smart with Money adalah film dokumenter Netflix yang menceritakan tentang kehidupan finansial empat keluarga berbeda.

Pertama, ada seorang pemain NFL yang tidak tahu harus bagaimana dengan uangnya.

Kedua, pasangan yang sudah berpenghasilan lebih namun tidak terbiasa dengan investasi.

Ketiga, seorang wanita muda yang memiliki utang kredit besar-besaran dan yang terakhir gadis dengan pekerjaan serabutan untuk memenuhi kebutuhannya.

Jika diperhatikan, semua masalah yang dihadapi karakter-karakter tersebut lazim ditemui di masyarakat sekitar kita juga.

Inilah mengapa, film ini sangat bermanfaat untuk mengajari kita seputar perencanaan keuangan yang baik agar tidak terjerat dalam masalah-masalah seperti di atas.

Adapun beberapa pelajaran keuangan yang dapat diperoleh dari film ini adalah sebagai berikut:

1. Hidup Dengan Cara Frugal itu Penting

Dari film Get Smart with Money, kita mengetahui bahwa hidup dengan cara frugal itu penting.

Sederhananya, frugal living adalah lifestyle yang mempertimbangkan keputusan pemanfaatan uang dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Seperti apa yang dikatakan oleh salah satu karakter, “Kami menghabiskan sebagian besar penghasilan untuk tiga hal – makanan, perumahan, dan transportasi. Jika dapat mengurangi sedikit pada masing-masing pengeluaran ini, tentunya kami akan lebih berhemat.”

Intinya, dengan menjadi seorang yang frugal, Anda akan selalu mempertimbangkan jumlah ideal untuk dialokasikan ke kebutuhan-kebutuhan tertentu.

Baca juga: 10 Cara Mengatasi Masalah Keuangan yang Memusingkan, Simak!

2. Pemasukan yang Tinggi Harus Diiringi Dengan Investasi dan Menabung

Pelajaran kedua dari film Get Smart with Money adalah pemasukan yang tinggi harus diiringi dengan investasi dan menabung juga.

Dari Teez, kita dapat mengambil pelajaran bahwa pemasukan yang tinggi juga harus diiringi dengan investasi dan menabung.

Saat berumur 21 tahun, ia berhasil memperoleh $1,6 juta dollar dari bermain bola. Sejak itulah, ia berpikir bahwa akan terus menghasilkan uang yang banyak melalui sepak bola.

Akan tetapi, uang tersebut juga cepat habis setelah dipakai untuk membeli rumah, membayar pajak dan melakukan berbagai perjalanan.

Saat Teez bertemu dengan coach Ross Mac, dia tinggal memiliki sisa sekitar $280.000 dari jumlah awalnya.

Teez juga tidak memiliki uang yang diinvestasikan. Alhasil, ia mulai khawatir tentang stabilitas karirnya untuk menafkahi keluarganya.

Padahal, jika ia menyisihkan beberapa persen dari penghasilannya waktu itu, sekarang ia sudah memiliki dana darurat yang bisa digunakan untuk berjaga-jaga di masa depan.

Melalui kisah Teez, kita dapat mengambil pelajaran bahwa penghasilan tinggi bukanlah jaminan untuk mencapai kesuksesan finansial.

Inilah mengapa, menabung dan berinvestasi itu penting untuk persiapan dana di masa yang akan datang.

3. Memiliki Dana Darurat itu Penting

Meskipun Anda dapat menghasilkan banyak uang sekarang, namun hal tersebut bukanlah jaminan keamanan finansial di masa depan.

Itulah pelajaran selanjutnya dari film Get Smart with Money yang bisa dipetik dari kisah Teez. Awalnya, Teez memang menghasilkan banyak uang dari bermain sepakbola.

Akan tetapi, tak ada yang menyangka bahwa ia akan cedera dan tidak bisa bermain lagi. Padahal, ia hanya tinggal memiliki sisa $280.000 untuk bertahan hidup selama mungkin.

Jika Teez telah berinvestasi dan menyiapkan dana darurat sebelumnya, tentunya ia tidak harus mengkhawatirkan masa depan dirinya atau keluarganya.

Baca juga: 10 Cara Hemat dalam Membelanjakan Uang Jajan Secara Tepat

4. Kebutuhan Lebih Penting Daripada Keinginan

Dalam film Get Smart with Money, Ariana mengaku bahwa gajinya habis dipakai untuk melunasi pinjaman pendidikan yang terus membengkak sejak dirinya menjadi seorang mahasiswa.

Belum selesai dengan masalah hutang, Ariana juga memiliki kebiasaan impulsive buying dan gaya hidup hedon.

Misalnya, menghabiskan $100 untuk makan siang akhir pekan, membeli pakaian baru dan menyewa apartemen di New York yang sebenarnya tidak mampu dia beli.

Dalam kata lain, ia mendapatkan itu semua menggunakan kartu kredit.

Jadi, alih-alih menggunakan penghasilannya untuk melunasi hutang terlebih dahulu, ia malah terjebak dengan tagihan-tagihan baru dari pembelian impulsive-nya.

Melihat masalah tersebut, ahli keuangan kemudian memberikan saran kepada Ariana agar memperhatikan empat aspek saat mengeluarkan uang untuk membeli sesuatu.

Empat aspek tersebut adalah kebutuhan, cinta, kesukaan dan keinginan. Hal ini bertujuan agar Ariana dapat lebih menikmati hidup dan memaknai segala sesuatu.

Dengan begitu, ia akan terhindari dari impulsive buying dan membeli hal-hal yang tidak dibutuhkan secara cuma-cuma.

5. Hindari Lifestyle Inflation

Pelajaran finansial di film Get Smart with Money yang terakhir berasal dari pasangan suami istri John dan Kim.

Awalnya, mereka bermimpi mengejar F.I.R.E (Financial Independence, Retire Early).

Namun, seperti yang diketahui hal tersebut tidaklah mudah. Apalagi, jika Anda memiliki keluarga dan tidak mengatur keuangan dengan baik.

Saat pandemi, John kehilangan pekerjaannya. Untungnya, Kim bisa menghasilkan lebih banyak uang, yakni sebesar US$300.000 sebagai life coach.

Akan tetapi, peningkatan gaji ini akhirnya membuat mereka melakukan lifestyle inflation.

Sederhananya, lifestyle inflation adalah gaya hidup yang mengacu pada peningkatan pendapatan.

Dengan kata lain, meskipun gaji Kim meningkat, namun pengeluaran yang dibuat naik juga.

Akhirnya, mereka pun berkonsultasi dengan financial coach dan disarankan untuk mengurangi

pengeluaran bulanan sebesar US$3.000.

Financial coach tersebut juga menyarankan Kim dan John untuk memikirkan tujuan hidup mereka.

Sebab, tidak peduli seberapa besarnya gaji yang diterima, kita perlu menerapkan prinsip “cukup” dalam hidup. Artinya kita perlu membeli hal yang sesuai dengan kebutuhan, bukan gaya hidup.

Nah, itulah beberapa pelajaran keuangan yang dapat diambil dari film Get Smart with Money.

Dari film di atas, kita dapat mengambil garis merah bahwa perencanaan keuangan sangat penting untuk menunjang kehidupan kita ke depannya.

Sebab, banyaknya pemasukan yang kita dapat hari ini tidak menjamin keamanan finansial di masa depan.

Nah, jika Anda ingin belajar lebih banyak seputar cara merencanakan keuangan, yuk kunjungi artikel lain di blog OCBC NISP!

Baca juga: 13 Cara Agar Tidak Boros untuk Anda Supaya Bisa Lebih Hemat

Story for your Inspiration

Baca

Tips & Trick, Life Series - 29 Nov 2024

Aplikasi Manajemen Keuangan Mahasiswa, Pentingkah?

Baca
Tabungan Emas

Edukasi, Investasi - 29 Nov 2024

Cara Mudah Investasi Emas untuk Mahasiswa, Yuk Segera Mulai!

See All

Produk Terkait

Cash Management

Cash Management

Kelola bisnis jadi lebih mudah dan nyaman

Download OCBC mobile