Neraca saldo adalah alat evaluasi yang membantu dalam laporan keuangan usaha.
Contoh neraca saldo sederhana kerap digunakan untuk membantu dalam proses penyusunan laporan keuangan usaha, karena neraca saldo adalah jenis laporan keuangan yang bermanfaat untuk memberikan informasi aktivitas finansial perusahaan.
Lantas, bagaimana format neraca saldo dan cara membuatnya? Pada artikel ini, Sobat OCBC NISP dapat menemukan contoh neraca saldo sederhana serta langkah penyusunannya.
Simak pembahasan selengkapnya di bawah ini!
Trial balance atau neraca saldo adalah laporan pembukuan yang berisi saldo akhir dari semua akun buku besar pada suatu organisasi ataupun perusahaan.
Tujuan penyusunan neraca saldo adalah untuk memastikan bahwa terdapat akurasi antara jurnal dengan buku besar dalam pembukuan.
Neraca saldo dapat digunakan untuk mengetahui kondisi keuangan pada suatu organisasi ataupun perusahaan dengan cepat.
Meskipun demikian, format neraca saldo tidak bisa dijadikan laporan resmi perusahaan karena ini digunakan sebagai alat evaluasi internal saja.
Adapun cara menghitung neraca saldo harus dilakukan dengan teliti supaya hasil akhirnya bisa menunjukkan ketepatan dan keseimbangan catatan transaksi.
Format neraca saldo dibagi ke dalam tiga jenis, yaitu sebelum penyesuaian, setelah penyesuaian, dan penutup.
Penjelasan tentang masing-masing jenis neraca saldo tersebut adalah sebagai berikut:
Unadjusted trial balance atau neraca saldo sebelum penyesuaian dibuat setelah seluruh transaksi dicatat di buku besar.
Selanjutnya, catatan dalam akun di buku besar yang sudah diposting dipindahkan ke daftar saldo. Jenis neraca saldo ini dibuat untuk melihat jika ada kesalahan posting dalam buku besar.
Adjusted trial balance atau neraca saldo setelah penyesuaian dibuat setelah akun-akun tertentu disesuaikan.
Penyesuaian ini perlu dilakukan agar laporan keuangan bisa menggambarkan kondisi aktual organisasi atau perusahaan.
Post-closing trial balance atau neraca saldo penutup dibuat untuk memastikan buku besar telah memiliki saldo untuk periode selanjutnya.
Hal yang perlu dipastikan adalah seluruh akun dan nilainya dalam daftar saldo maupun neraca akhir periode harus sama.
Baca juga: 10 Aplikasi Pembukuan Laporan Keuangan Bisnis Terbaik 2022
Neraca saldo memiliki beberapa fungsi. Adapun fungsi-fungsi tersebut dijelaskan sebagai berikut:
Neraca saldo berfungsi untuk mencatat semua data akun. Fungsi ini sangat penting dan dibutuhkan, terutama dalam bidang akuntansi.
Neraca saldo berfungsi untuk memperbaiki kesalahan pencatatan. Misalnya, terdapat kekurangan catatan saldo maupun kelebihan.
Neraca saldo juga digunakan untuk pengawasan atau monitoring. Dengan neraca saldo, laporan keuangan dapat lebih terkontrol.
Neraca saldo berfungsi untuk mempersiapkan pembuatan laporan keuangan di akhir periode. Selain itu, neraca ini dapat dimanfaatkan untuk rujukan perencanaan bisnis pada periode berikutnya.
Neraca saldo memiliki manfaat penting yang dapat dirasakan oleh suatu organisasi maupun bisnis. Oleh sebab itu, laporan pembukuan ini tidak dapat dilewatkan dalam siklus akuntansi.
Adapun beberapa manfaat penyusunan neraca saldo, di antaranya adalah:
Neraca saldo kerap diibaratkan sebagai penghubung antara catatan akuntansi dengan laporan keuangan. Neraca saldo dapat memudahkan Anda jika ingin menyiapkan laporan keuangan.
Neraca saldo dapat menunjukkan jika terjadi kekeliruan dalam pembukuan jurnal maupun buku besar. Dengan demikian, jika terjadi kesalahan tersebut, Anda bisa segera memperbaikinya.
Baca juga: 5 Manfaat Laporan Keuangan untuk Bisnis & Contoh Laporannya
Dalam membuat neraca saldo, terdapat unsur-unsur penting yang perlu Anda pahami, di antaranya adalah:
Sebelum memperhatikan contoh neraca saldo sederhana, Anda perlu memahami terlebih dahulu cara menyusunnya. Berikut adalah langkah penyusunan neraca saldo sederhana:
Seluruh transaksi keuangan pertama kali dicatat dalam format entri jurnal yang mengikuti prinsip dasar akuntansi.
Entri jurnal ini selanjutnya dimasukkan ke buku besar. Pastikan seluruh saldo akun sesuai dengan sisa debit dan kredit.
Cara menghitung neraca saldo adalah dengan memasukkan terlebih dahulu semua sisa debit dan kredit dari buku besar ke dalamnya.
Pastikan pencatatan ke format neraca saldo sudah sesuai dengan keadaan masing-masing akun dari buku besar.
Langkah berikutnya yaitu melakukan perhitungan pada akun di masing-masing kolom debit dan kredit.
Total hitung antara debit dan kredit harus sama. Jika hasilnya berbeda, berarti perhitungan yang Anda lakukan belum tepat dan perlu memeriksa kembali daftar transaksi dalam buku besar.
Contoh neraca saldo sederhana dapat Anda lihat pada gambar berikut:
Sumber: Harmony Accounting
Dari contoh neraca saldo sederhana di atas, Anda dapat melihat pada tabel sudah terdapat empat kolom, yaitu nomor, nama akun, debit, serta kredit.
Selain itu, antara kolom debit dan kredit menunjukkan nilai akhir yang sama. Berarti, contoh neraca saldo sederhana tersebut sudah benar karena hasilnya seimbang.
Demikian contoh neraca saldo sederhana serta langkah menyusunnya. Pada intinya, cara menghitung neraca saldo perlu memperhatikan ketepatan dan keseimbangan catatan transaksi.
Di samping itu, jika Sobat OCBC NISP ingin membuat neraca saldo, pastikan nama akun, debit, dan kredit sudah ada dalam kolom yang tepat. Selamat mencoba!
Baca juga: Contoh Laporan Keuangan Sederhana Lengkap & Cara Buatnya