Pasar internasional adalah pasar yang meliputi seluruh kawasan di dunia.
Berdasarkan jangkauannya, pasar internasional adalah jenis pasar dengan cakupan yang sangat luas, yakni meliputi seluruh kawasan di dunia ini.
Beberapa contohnya adalah pasar lelang tembakau Indonesia di Jerman dan pasar kopi di Brazil.
Layaknya jenis pasar lainnya, pasar internasional juga memiliki ciri-ciri dan fungsi tersendiri. Nah, apa saja itu? Selengkapnya, yuk simak uraiannya di sini!
Sejak dahulu, pasar dikenal sebagai tempat dimana pembeli dan penjual bertemu untuk melakukan transaksi jual beli.
Seiring berkembangnya zaman, jenis-jenis pasar yang ada di masyarakat pun juga semakin bervariasi. Salah satunya adalah pasar internasional.
Seperti namanya, pasar internasional adalah jenis market yang cakupan wilayahnya menyeluruh secara global.
Dalam kata lain, pasar ini memiliki jangkauan terluas hingga lintas negara.
Pada dasarnya, setiap pasar memiliki ciri-cirinya masing-masing. Begitu pula dengan pasar internasional.
Nah, agar Anda lebih memahami perbedaannya, simak ciri-ciri pasar internasional di uraian berikut ini.
Layaknya jenis lainnya, pasar internasional juga memiliki penjual dan pembeli. Hanya saja, perbedaannya terletak pada cakupan pembeli dan penjual yang terlibat.
Pada pasar internasional, pembeli dan penjual bisa berasal dari mana saja. Hal ini karena jenis pasar ini memiliki cakupan secara global dan lintas negara.
Baca juga: Akad Jual Beli: Pengertian, Rukun, Syarat dan Macam-macamnya
Selain penjual dan pembeli, ciri-ciri selanjutnya dari pasar internasional adalah terletak di produknya.
Perlu digarisbawahi, bahwa produk di sini tidak selalu berbentuk barang. Terkadang, ada juga penjual yang menawarkan jasa untuk diperjualbelikan. Misalnya, jasa menggiling daging atau memarut kelapa
Di beberapa perusahaan besar, permintaan dan penawaran produk biasanya dilakukan dalam prosedur tersendiri.
Misalnya, diperlukan serangkaian dokumen resmi untuk dikirimkan, baik dari perusahaan penyedia produk maupun klien.
Proses permintaan dan penawaran yang terjadi sebelumnya juga termasuk dalam kegiatan interaksi antara penjual dan pembeli
Bedanya, karena cakupan pasar internasional adalah meliputi seluruh wilayah di dunia ini, maka interaksi terkadang dilakukan secara tidak langsung seperti melalui e-mail atau telepon.
Dilihat dari aspek ekonomi, pasar berfungsi sebagai wadah atau tempat transaksi antara produsen dan konsumen.
Dalam kata lain, fungsi pasar internasional adalah sebagai tempat dimana demand dan supply bertemu secara global.
Terlepas dari hal tersebut, pasar juga berfungsi sebagai tempat terjadinya kontrak sosial, baik secara formal maupun informal.
Umumnya, pasar diadakan di lokasi yang menunjukkan ciri khas daerah tersebut. Inilah mengapa, pasar juga memiliki fungsi arsitektur.
Yaitu fungsi untuk menampilkan bentuk-bentuk fisik bangungan serta artefak yang dimiilki oleh suatu daerah.
Baca juga: Pasar Abstrak: Pengertian, Fungsi, Ciri, dan Macam-Macamnya
Karena memiliki cakupan yang luas, tentunya memasarkan barang di pasar internasional memberikan beberapa keuntungan, di antaranya seperti:
Karena pasar internasional memiliki cakupan lebih luas daripada pasar lokal, tentu saja konsumen yang dijangkau pun akan semakin banyak dan bervariasi.
Seperti dalam poin sebelumnya, semakin luas jangkauan konsumen, maka akan semakin tinggi pula kemungkinan untung yang didapatkan.
Jika Anda dapat memanfaatkannya dengan baik, pasar internasional adalah pilihan yang sangat menguntungkan.
Karena terdiri dari konsumen yang beragam, pasar internasional adalah tempat yang mudah untuk menemukan peluang bisnis.
Lantas, bagaimana peluang produk masyarakat dapat menembus pasar internasional?
Tentunya dengan adanya kemajuan teknologi dan informasi, peluang tersebut menjadi sangat mungkin untuk dikembangkan.
Jika sebuah produk telah dikenal secara menyeluruh di seluruh dunia, maka otomatis keuntungan yang didapatkan pun juga akan semakin banyak.
Manfaat selanjutnya dari pasar internasional adalah menghasilkan produk yang berkualitas.
Kenapa bisa begitu? Ketika sebuah produk masuk ke pasar internasional, berarti ia akan berkompetisi dengan seluruh barang yang ada di sana.
Kompetisi inilah yang akhirnya mendorong para pelaku usaha untuk bersaing menciptakan produk berkualitas demi memenangkan perhatian konsumen.
Baca juga: Ekonomi Makro: Pengertian, Tujuan, Kebijakan & Ruang Lingkup
Pasar internasional memang menawarkan berbagai keuntungan yang menggiurkan.
Akan tetapi, sebelum memutuskan untuk menjual barang di sana, ada beberapa risiko yang juga perlu diketahui. Di antaranya seperti:
Ketika menjual barang di pasar internasional, Anda pasti akan dikenai pajak. Karena hal ini, seringkali para penjual mengambil keputusan untuk menaikkan harga jual agar tetap untung.
Sebenarnya, hal ini tidaklah salah. Akan tetapi, sebelum menentukan harga jual, perlu juga membandingkan produk kita dengan kompetitor agar tetap bisa bersaing di pasar.
Sebagai alat komunikasi, bahasa merupakan instrumen penting yang harus Anda kuasai.
Oleh karena itu, perlu untuk memiliki tim yang bisa berkomunikasi dengan bahasa asing agar konsumen tidak kesulitan dalam melakukan pembelian.
Perlu diketahui, bahwa tiap-tiap negara pasti memiliki kebijakan dan regulasi yang berbeda.
Misalnya, jika di negara A segala makanan harus berlabel halal, maka produk yang Anda masukkan juga harus lolos proses sertifikasi terlebih dahulu.
Dalam hal ini, perlu diketahui juga bahwa biaya ekspor biasanya akan sangat bergantung pada nilai mata uang dolar dan fluktuasi.
Oleh karena itu, perlu untuk memantau nilai mata uang agar dapat menyesuaikan semua biaya dengan produk yang ingin dikirim.
Terkadang, proses transaksi perdagangan dari negara A ke B akan memakan waktu yang cukup lama.
Hal ini berkaitan dengan proses yang terjadi, seperti handling produk, pengecekan dan faktor lainnya.
Baca juga: Pasar Abstrak: Pengertian, Fungsi, Ciri, dan Macam-Macamnya
Nah, setelah mengetahui ciri-ciri, keuntungan serta risikonya, Anda juga perlu mengetahui apa saja contoh pasar internasional. Misalnya seperti beberapa contoh di bawah ini.
Sebelum berada di Jerman, pasar tembakau ini awalnya terletak di Belanda.
Akan tetapi, karena ada kebijakan Indonesia yang memutus hubungan ekonomi dan politik antara Indonesia dan Belanda pada tahun 1958, pasar ini akhirnya dipindahkan.
Melalui pasar inilah, Indonesia bisa memasarkan tembakau yang dihasilkan ke seluruh penjuru negara di dunia.
Salah satu contoh lain dari pasar internasional adalah pasar kopi di Sao Paolo, Brazil. Sejak abad ke-19, kopi memiliki peran penting bagi kesejahteraan masyarakat Sao Paolo.
Kota ini menjadi pasar kopi ketika terdapat jalur kereta api yang menghubungkannya dengan pelabuhan Santos yang menjadi pusat ekspor kopi utama di Brazil.
Karena predikat pasar kopi internasional inilah Sao Paulo akhirnya menjadi standar bagi perdagangan maupun pelayanan kopi dunia.
Contoh selanjutnya dari pasar internasional adalah pasar permata di Amsterdam, Belanda.
Selain menjual permata, produsen-produsen di pasar ini juga menawarkan jasa tour keliling kota Amsterdam sebagai bentuk layanan mereka kepada konsumen.
Karena menawarkan permata dengan kualitas nomor satu, maka harga barang-barang di sana pun juga tidak main-main.
Demikian uraian lengkap tentang seluk beluk pasar internasional mulai dari pengertian, ciri-ciri, fungsi, keuntungan, risiko dan contohnya.
Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa pasar internasional adalah jenis pasar yang cakupannya meliputi seluruh wilayah di dunia ini.
Karena itulah, banyak keuntungan yang bisa didapatkan ketika memasarkan barang di pasar internasional.
Salah satunya adalah dapat mendorong eksistensi perusahaan di kancah internasional. Nah, jadi bagaimana? Tertarik untuk memasarkan produk Anda ke pasar internasional?
Untuk informasi lebih lanjut tentang dunia ekonomi dan keuangan, yuk kunjungi laman blog OCBC NISP. Semoga informasi ini bermanfaat!
Baca juga: Pangsa Pasar adalah: Pengertian, Manfaat, dan Cara Menghitung