Ekonomi Digital: Pengertian, Manfaat, dan Contohnya

16 Jun 2022

Ekonomi digital adalah hal penting di dunia ekonomi. Yuk, simak info lengkapnya! 

Mengingat jumlah penduduknya yang begitu banyak, Indonesia memiliki potensi bagus di dalam bidang ekonomi kreatif. Hal ini tentunya membuat dampak positif bagi Indonesia kedepannya. Apalagi di era canggih seperti ini, ekonomi digital adalah sesuatu hal positif bagi negara.

 

Ekonomi digital adalah kegiatan perdagangan yang dilakukan dengan bantuan dari kecanggihan internet dan juga Artificial Intelligence. Hal ini tentunya membuat aktivitas menjadi lebih cepat dan praktis. Ingin tahu lebih lanjut? Yuk, simak artikel ini!

Pengertian Ekonomi Digital

Merujuk definisi dari Accurate, ekonomi digital adalah sebutan bagi penggunaan internet, kecerdasan buatan (artificial intelligence) dan teknologi canggih lainnya untuk seluruh kegiatan perdagangan.

Apa Itu Ekonomi Digital?

Kemudahan dan kepraktisan dari kegiatan perdagangan sehari-hari pada masa kini tak lepas dari peran ekonomi digital. Ekonomi digital adalah segala aktivitas ekonomi yang menggunakan bantuan teknologi maupun Artificial Intelligence (AI) dalam praktiknya.

 

Kondisi ini membawa berbagai dampak dan perubahan positif di setiap sektor perdagangan dan mengedepankan otomatisasi dalam melakukan kegiatan ekonomi dari yang sebelumnya membutuhkan energi manual. Tentunya, memulai bisnis menjadi lebih hemat lantaran biaya operasional yang sebelumnya diperlukan untuk toko fisik tidak lagi wajib.

Contoh Ekonomi Digital

Ekonomi digital pun kini telah terselip dalam berbagai aktivitas sehari-hari Anda lho Sobat OCBC NISP. Beberapa contoh ekonomi digital adalah sebagai berikut:

1. Belanja

Sekarang, membeli sesuatu tidak perlu repot datang mengunjungi gerai toko secara langsung, Anda cukup mengakses aplikasi marketplace di dalam genggaman seperti Shopee, Tokopedia, Lazada atau Bukalapak untuk membeli barang yang kamu incar.

2. Transportasi

Contoh lain dari ekonomi digital adalah dalam dunia transportasi. Sekarang, tiket yang dijual secara online melalui aplikasi Gojek, Traveloka, Tiket.com menjadi andalan Anda untuk bertransportasi dalam dan antar kota maupun negara lainnya dengan memesan ojek, mobil, kereta maupun pesawat.

3. Sistem Pembayaran

Ekonomi digital juga memberikan kemudahan pengguna dalam transaksi sehari-hari. Adanya dompet dan bank online seperti GoPay, OVO dan DANA menyederhanakan kegiatan pembayaran barang maupun jasa yang diperlukan.

4. Investasi

Selain itu, investasi menjadi lebih praktis dengan keberadaan ekonomi digital. Investasi dalam ekonomi digital adalah kegiatan menanam modal melalui aplikasi dalam gadget smartphone Anda. Hal ini tentu memudahkan masyarakat luas untuk memulai upaya menabung mereka.

Karakteristik Ekonomi Digital

Untuk dapat memenuhi definisi ekonomi digital, pembaharuan maupun teknologi yang dikembangkan dalam dunia perdagangan perlu memenuhi beberapa unsur unsur penting. Berikut karakteristik-karakteristik ekonomi digital:

  • Pengetahuan (Knowledge)
  • Serba digital (Digitization)
  • Serba virtual (Virtualization)
  • Menjadi molekul kecil (Molecularization)
  • Terintegrasi (Integration/Internetworking)
  • Tanpa perantara (Disintermediation)
  • Menyatu (Convergence)
  • Penuh inovasi (Innovation)
  • Produsen sekaligus konsumen (Prosumption)
  • Serba seketika (Immediacy)
  • Mendunia (Globalization)
  • Perpecahan (Discordance)

Manfaat Ekonomi Digital

Revolusi 4.0 membawa berbagai efek positif pada sektor perdagangan secara global termasuk negara Indonesia. Adanya digitalisasi perdagangan pun mampu menciptakan peluang-peluang baru.

 

Manfaat paling besar yang dapat dirasakan dengan hadirnya ekonomi digital adalah terciptanya berbagai peluang kerja baru. Tak hanya itu, membuka bisnis pun menjadi lebih mudah dan efisien sebab biaya operasional lebih terjangkau.

 

Pada era ekonomi digital, bisnis-bisnis UKM menyambut kehadiran digitalisasi ini dengan mendominasi marketplace online seperti Tokopedia dan Shopee sehingga mampu mendapatkan manfaat paling besar.

 

Menilik skala yang lebih besar, manfaat ekonomi digital adalah mempermudah transaksi-transaksi bisnis untuk mencapai pasar global. Pengrajin furniture ukir, tanaman hias tropis yang langka menjadi barang paling banyak diincar oleh penduduk luar negeri. Kehadiran digitalisasi perdagangan ini membantu dalam kegiatan jual beli barang-barang tersebut.

 

Manfaat lain dari ekonomi digital adalah penduduk Indonesia yang kini mampu dengan mudah memperoleh barang incaran dari luar negeri.

Potensi Ekonomi Digital Indonesia

Istilah ekonomi digital tidak jauh dari pandangan masyarakat umum mengenai e-commerce. Toko-toko online seperti Tokopedia dan Bukalapak besutan negeri sendiri ini pun tak hanya terkenal di Indonesia tetapi juga di seantero Asia.

 

Namun, perkembangan ekonomi digital di Indonesia tidak hanya berfokus pada industri e-commerce tetapi juga di bidang-bidang ekonomi lainnya seperti agrikultur, perbankan, tata kota, sampai dengan transportasi.

 

Bahkan, Kementerian Perdagangan menerangkan bahwa industri makanan dan minuman memiliki potensi ekonomi digital yang sangat besar. Sektor ini memerlukan bantuan ekonomi digital sebesar 3,669 triliun rupiah namun pada tahun 2020 sendiri, pemenuhannya hanya sebesar Rp 18 triliun.

Peran Bank Indonesia Dalam Ekonomi Digital

Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia (BSPI) 2025 yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia menjadi panduan berisi kebijakan sistem pembayaran Bank Indonesia guna memandu peran industri sistem pembayaran dalam ekonomi dan perdagangan digital.

 

Di dalam BSPI ini, terdapat lima visi utama yang pelaksanaannya dilakukan oleh lima kelompok kerja termasuk Open banking, Sistem Pembayaran Nilai Besar dan Infrastruktur Pasar Keuangan, Sistem Pembayaran Ritel, Data dan Digitalisasi beserta dengan Reformasi Regulasi, Perizinan dan Pengawasan.

 

Menyebarluasnya penggunaan QRIS, reformasi regulasi, Standar Nasional Open API Pembayaran (SNAP), dan juga BI-FAST menjadi langkah dalam Blueprint ini. Tak hanya itu, Bank Indonesia mengutus Satuan Tugas (satgas) Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (P2DD) guna mendukung pertumbuhan digitalisasi transaksi di masyarakat luas.

 

Tujuannya, peralihan kegunaan ke ekonomi digital akan membentuk inklusivitas keuangan, meningkatkan keuangan digital nasional dan juga integrasi perdagangan. Dalam perwujudannya, BSPI akan menargetkan 23 key deliverables dengan implementasi bertahap dalam satu periode yaitu dari tahun 2019 sampai 2025.

 

Itu tadi informasi mengenai apa itu ekonomi digital. Dengan berkembanganya ekonomi digital di Indonesia, tentu akan membawa hal positif salah satunya sistem perekonomian menjadi lebih praktis dan terintegrasi. Ingin tahu lebih banyak seputar dunia ekonomi? Yuk cek artikel lainnya di OCBC NISP!

Baca juga:


Story for your Inspiration

Baca

News Update - 20 Des 2024

Four lessons from the US inflation data

Baca

Investasi - 18 Des 2024

Pinjol Makin Mudah, Hati-hati Terjebak Hutang Konsumtif

See All

Produk Terkait

Individu

Individu

Solusi perbankan OCBC siap bantu kamu penuhi semua aspirasi dalam hidup #TAYTB

Download OCBC mobile