Kas kecil adalah dana cadangan yang disimpan perusahaan dengan tujuan membiayai keperluan mendadak dalam jumlah kecil. Simak penjelasan lengkapnya di sini!
Dalam suatu perusahaan, kas kecil adalah unsur finansial yang cukup penting. Dengan memperhatikan beberapa unsur ini, maka perusahaan bisa mencapai manajemen keuangan dengan baik.
Apabila Anda bekerja sebagai akuntan perusahaan, maka tentu sudah tidak asing lagi mengenai istilah ini. Mengatur keuangan dengan benar, termasuk perencanaan kas kecil penting untuk diperhatikan. Karena itu, yuk simak informasi mengenai kas kecil secara lengkap berikut ini.
Pengertian kas kecil adalah dana yang digunakan untuk biaya operasional perusahaan maupun hal lainnya yang sifatnya mendadak dan jumlahnya tidak besar.
Walaupun uang di dalam kas kecil jumlahnya relatif sedikit perusahaan harus tetap melakukan pencatatan terhadap segala jenis transaksi tersebut. Biasanya pencatatan ini nantinya akan dimasukan dalam buku kas kecil.
Sebuah perusahaan biasanya akan menetapkan jumlah dana yang akan disimpan dalam kas kecil pada satu periode, hal ini bertujuan agar dana tersebut dapat lebih mudah dikendalikan.
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa fungsi kas kecil adalah untuk keperluan transaksi kecil. Secara umum karakteristik kas kecil adalah transaksi kecil yang terjadi setiap harinya mulai awal jam operasional hingga akhir jam operasional. Selain itu, karakteristik kas kecil lainnya meliputi:
Meski kas kecil memiliki jumlah yang sedikit, ternyata fungsi kas kecil untuk menunjang kebutuhan bisnis Anda cukup banyak. Berikut beberapa fungsi kas kecil adalah:
Pertama, fungsi kas kecil adalah untuk menghindari adanya kesalahan alokasi pembayaran. Tidak mungkin perusahaan mengeluarkan biaya besar pada transaksi kecil atau sebaliknya. Karena setiap transaksi dipetakan dalam buku yang berbeda.
Artinya, jika transaksi tersebut merupakan transaksi kecil maka akan masuk ke dalam buku kas kecil. Sedangkan apabila termasuk transaksi besar maka masuk pembukuan yang berbeda.
Fungsi kas kecil berikutnya adalah terkait dengan kegiatan pengambilan keputusan sebuah perusahaan. Dalam menjalankan sebuah perusahaan Anda pasti akan menghadapi persoalan yang membutuhkan penyelesaian secara cepat. Sehingga atasan biasanya akan mengeluarkan kebijakan insidental.
Dengan adanya pembagian buku kas kecil dan buku kas besar, pra analisis kebijakan insidental atau kebijakan mendadak tersebut akan menjadi lebih mudah.
Ketiga, fungsi kas kecil adalah untuk meringankan pekerjaan karyawan. Karena dengan adanya buku kas kecil, pemetaan dana yang dikeluarkan menjadi lebih jelas. Artinya, analisis untuk bahan laporan juga akan membuat pekerjaan karyawan lebih mudah.
Selain itu, fungsi kas kecil mempermudah pelaporan segala transaksi kepada relasi bisnis ataupun atasannya.
Terakhir, fungsi kas kecil adalah untuk menangani masalah pembiayaan perlengkapan di dalam perusahaan. Sebab biasanya biaya perlengkapan dalam perusahaan relatif lebih kecil dibanding biaya yang lain.
Karena nominal pembiayaan yang kecil, tentu buku yang digunakan untuk mencatat transaksi pun adalah buku kas kecil.
Metode kas kecil mencakup tahapan-tahapan pengelolaan dalam penggunaan dana. Secara garis besar, metode kas kecil dibagi menjadi 2, yaitu:
Metode kas kecil yang pertama adalah metode tetap. Metode kas kecil ini membuat pembukuan kas kecil dengan jumlah rekening sama atau tetap.
Ciri-ciri metode tetap antara lain:
Selanjutnya, langkah-langkah dalam metode tetap, yaitu:
Metode kas kecil yang kedua adalah metode berubah-ubah. Metode kas kecil satu ini melakukan pengisian dan pengendalian jumlah dana kas secara berubah-ubah (sesuai dengan kebutuhan).
Berikut adalah ciri-ciri metode kas:
Sekalipun jumlahnya kecil, namun sebaiknya pencatatan dalam kas kecil dilakukan secara tepat dengan memasukan komponen-komponen berikut ini.
Cek adalah dokumen yang digunakan untuk melakukan pembayaran melalui pencairan dana oleh bank, kepada orang atau badan yang tercantum dalam cek.
Bukti kas keluar adalah dokumen yang berfungsi untuk mempermudah pencantuman pengeluaran kas ke dalam catatan keuangan.
Dokumen bukti pengeluaran kas kecil merupakan bentuk pertanggungjawaban atas pemakaian dana kas kecil. Dimana dalam pembukuan kas wajib melampirkan bukti bukti ini.
Permintaan pengeluaran kas kecil adalah dokumen permohonan pencairan dana kepada pihak pemegang kas kecil. Sedangkan bagi pihak pemegang kas kecil, dokumen ini nantinya akan digunakan sebagai dokumen bukti pengeluaran.
Permintaan pengisian kembali adalah dokumen yang dibuat oleh pemegang kas kecil kepada bagian utang agar menyediakan bukti kas keluar.
Kas kecil sudah menjadi suatu keharusan dalam pengelolaan keuangan sebuah perusahaan karena manfaatnya sebagai berikut..
Pertama, manfaat kas kecil adalah untuk meningkatkan pelayanan pada pelanggan. Misalnya, dalam agenda tertentu diperlukan penyediaan konsumsi. Dengan adanya kas kecil, pelayanan konsumsi dari suatu perusahaan akan memuaskan.
Berikutnya, manfaat kas kecil adalah mengeluarkan dana mendesak. Misalnya, suatu divisi perusahaan sedang membutuhkan dana cepat dalam pemenuhan tugasnya, maka kas kecil dapat menjadi solusinya. Karena dalam mengeluarkan dana besar akan membutuhkan waktu dalam prosesnya.
Terakhir, manfaat kas kecil adalah mempermudah pencatatan keuangan bagi akuntan. Karena dalam pencatatannya sudah dikategorikan, maka untuk menganalisis data-data tersebut akan jauh lebih mudah.
Berikut langkah-langkah mengelola kas kecil, yaitu:
Sesuai pengertiannya, kas kecil adalah dana pengeluaran rutin namun jumlahnya relatif sedikit. beberapa contoh kas kecil di antaranya ialah membayar biaya pengadaan seminar, biaya pembelian karangan bunga, pembelian alat tulis kantor, dan masih banyak lagi.
Nah, itu dia informasi mengenai pengertian kas kecil, fungsi, metode, komponen serta langkah-langkah mengelolanya. Jika ingin menciptakan manajemen keuangan yang baik, penting untuk memperhatikan segala unsurnya. So, simak lebih lanjut berbagai tips mengelola keuangan di OCBC NISP!