Kelangkaan: Pengertian, Penyebab dan Cara Mengatasinya

19 Okt 2023 Ditulis oleh: Redaksi OCBC NISP

Kelangkaan adalah kondisi saat permintaan lebih banyak daripada sumber daya pemenuhanya. Kenali penyebab kelangkaan, ciri, dan cara mengatasinya.

Kelangkaan adalah salah satu kondisi paling umum terjadi dalam kehidupan manusia, terutama di dunia ekonomi. Sejak zaman purba, kelangkaan adalah peristiwa natural yang mengakibatkan banyak hal, mulai dari peperangan sampai usaha bertahan hidup.

Secara harfiah, kelangkaan adalah risiko yang terjadi saat jumlah permintaan (demand) manusia melebihi volume sumber daya pemenuhanya (supply). Selengkapnya tentang pengertian kelangkaan, faktor penyebab, dampak, dan cara mengatasinya akan OCBC NISP ulas lebih lengkap di bawah ini.

Pengertian Kelangkaan

Kelangkaan adalah salah satu masalah ekonomi terumit yang selalu dialami manusia. Menurut Investopedia, pengertian kelangkaan adalah adanya jarak (gap) antara hasrat/keinginan manusia dan alat pemuas kebutuhan, atau dalam hal ini dapat kita sebut sebagai “sumber daya”.

Di dunia ekonomi mikro, pengertian kelangkaan adalah kondisi ketika permintaan (demand) akan suatu barang lebih tinggi daripada penawaran/persediaannya (supply). Akibatnya, manusia harus membuat pilihan (preferences) dan skala prioritas agar bisa beradaptasi dengan kondisi langka tersebut.

Dari sini, dapat kita simpulkan bahwa secara sederhana, pengertian kelangkaan adalah kondisi kekurangan sumber daya pemenuh kebutuhan/keinginan manusia. Agar bisa survive, kita harus bisa beradaptasi dengan dampak kelangkaan dalam keseharian hidup.

Ciri-Ciri Kelangkaan

Setelah memahami apa itu kelangkaan, kali ini kita akan membahas beberapa karakteristik atau ciri kelangkaan, yaitu di antaranya:

  • Sumber daya pemenuh kebutuhan mulai sulit dicari atau tidak dapat mencukupi kebutuhan semua manusia.

  • Keinginan atau permintaan manusia akan suatu barang terlalu tinggi.

  • Terjadi pembelian masif dan tidak normal terhadap satu jenis barang.

  • Harga suatu barang tiba-tiba melonjak drastis karena terlalu tingginya permintaan.

  • Manusia terpaksa harus mencari barang subsitusi (pengganti) untuk memenuhi kebutuhannya.

Jenis Jenis Kelangkaan

Secara garis besar, ada 4 jenis kelangkaan paling lazim terjadi. Selengkapnya tentang jenis kelangkaan adalah sebagai berikut:

  1. Kelangkaan Sumber Daya Alam
    Jenis pertama dan paling umum dari kelangkaan adalah kelangkaan sumber daya alam, yaitu kondisi ketika unsur-unsur alam paling dibutuhkan volumenya sudah tidak dapat mencukupi seluruh manusia. Saat ini, ada beragam jenis SDA yang jumlahnya terancam, misalnya bahan bakar fosil, tanah subur, atau tanaman dengan jenis tertentu.

  2. Kelangkaan Sumber Daya Manusia
    Jenis kedua kelangkaan adalah kelangkaan sumber daya manusia, yaitu ketika tenaga atau keahlian manusia tidak dapat memenuhi permintaan zaman pada saat itu. Salah satu contoh kelangkaan SDM misalnya kurangnya jumlah insinyur saat Indonesia baru merdeka.

  3. Kelangkaan Sumber Daya Manusia
    Jenis kedua kelangkaan adalah kelangkaan sumber daya manusia, yaitu ketika tenaga atau keahlian manusia tidak dapat memenuhi permintaan zaman pada saat itu. Salah satu contoh kelangkaan SDM misalnya kurangnya jumlah insinyur saat Indonesia baru merdeka.

  4. Kelangkaan Produk/Barang Jadi
    Jenis berikutnya dari kelangkaan adalah kelangkaan barang jadi, yaitu habisnya produk tertentu dalam pasar karena berbagai faktor. Saat suatu produk/barang jadi berstatus langka, maka harganya akan meningkat drastis. Umumnya, faktor penyebab kelangkaan barang jadi adalah karena volume permintaan (demand) terlalu tinggi. Contoh kelangkaan barang jadi misalnya kelangkaan daging di masa menjelang hari raya.

  5. Kelangkaan Modal
    Jenis terakhir kelangkaan adalah kelangkaan modal, yaitu kurangnya jumlah uang tersalurkan ke sektor-sektor membutuhkan. Dampak kelangkaan modal sangat terasa jika skalanya nasional. Jenis kelangkaan satu ini bahkan bisa menghambat pertumbuhan ekonomi dan memicu kerusuhan masyarakat.

Faktor Penyebab Kelangkaan Ekonomi

Kelangkaan adalah salah satu masalah ekonomi dengan latar belakang paling beragam. Beberapa faktor penyebab kelangkaan adalah:

  1. Pertumbuhan Demografi Penduduk
    Penyebab terjadinya kelangkaan yang pertama adalah jumlah penduduk yang makin meningkat tiap harinya, akibat terlalu banyak kelahiran (natality).

    Semakin besar jumlah manusia di dunia, maka volume permintaan terhadap alat pemuas kebutuhan akan makin tinggi. Dampak kelangkaan akibat tingginya jumlah manusia misalnya bencana kelaparan, kemiskinan, kurangnya air bersih, tingginya kriminalitas, hingga pencemaran lingkungan.

  2. Kemampuan Produksi
    Penyebab terjadinya kelangkaan berikutnya adalah rendahnya kemampuan produksi usaha jika dibandingkan dengan permintaan pasar. Kelangkaan produksi terjadi apabila kekuatan supply produsen alat pemuas kebutuhan ada di bawah demand. Dampak kelangkaan barang produksi yang paling umum adalah naiknya harga secara tiba-tiba.

  3. Perbedaan Letak Geografis
    Poin ketiga faktor penyebab kelangkaan adalah perbedaan letak geografis yang membuat iklim dan kekayaan alam tiap wilayah berbeda-beda. Hal ini menyebabkan suatu daerah harus bergantung pada daerah lain guna memenuhi kebutuhannya.

    Dampak kelangkaan karena letak geografis bisa positif dan negatif. Apakah Anda ingat sejarah awal penjajahan negara-negara Eropa di Indonesia? Kelangkaan adalah salah satu penyebab terbesarnya, tepatnya kelangkaan sumber daya alam.

  4. Bencana Alam
    Faktor penyebab kelangkaan yang keempat adalah terjadinya bencana alam, baik dalam bentuk fisik maupun serangan penyakit (pandemi). Bencana alam dapat menimbulkan kerusakan dari sumber daya pemuas kebutuhan manusia, sehingga terjadilah kelangkaan.

  5. Motif Spekulasi
    Poin terakhir penyebab terjadinya kelangkaan adalah motif spekulasi, yaitu kondisi ketika manusia berbondong-bondong mengeksploitasi sumber daya pemuas kebutuhan. Dampak kelangkaan karena motif spekulasi sangat besar, bahkan bisa menimbulkan domino effect (masalah tumpang tindih).

    Salah satu contoh kelangkaan akibat motif spekulasi adalah langkanya jumlah ular di alam akibat perburuan. Akibatnya, jumlah tikus pun membludak sehingga mengganggu kehidupan manusia.

Dampak Kelangkaan Ekonomi

Setelah memahami pengertian kelangkaan, ciri-ciri, jenis, dan faktor penyebab kelangkaan, kali ini kita akan spesifik membahas apa saja peristiwa yang terjadi karena kondisi langka. Selengkapnya tentang dampak kelangkaan adalah sebagai berikut:

  1. Kenaikan Harga
    Poin pertama dampak kelangkaan adalah naiknya harga secara drastis (inflasi), baik dalam kondisi sementara atau permanen. Akibat tingginya demand, jumlah alat pemuas kebutuhan pun makin sedikit. Sehingga produsen/penyedia sumber daya harus menaikkan harga agar tingkat demand berkurang.

  2. Kebangkrutan
    Dampak kelangkaan berikutnya adalah kebangkrutan bisnis. Apabila bahan baku utama dari suatu industri tidak dapat memenuhi kebutuhan produksi, maka perusahaan-perusahaan dalam industri tersebut akan mengalami kemacetan. Akibatnya, bisnis-bisnis tersebut pun akan bangkrut.

  3. Pengangguran & Kemiskinan
    Dampak kelangkaan satu ini masih berkaitan dengan poin sebelumnya. Salah satu akibat paling parah dari kelangkaan adalah pengangguran dan kemiskinan.

    Misalnya jika perekonomian suatu negara bangkrut karena kelangkaan modal, maka tingkat konsumsi negara tersebut akan turun. Alhasil, terjadilah domino effect yang membuat perusahaan gulung tikar, karyawan kehilangan pekerjaan, dan akhirnya jatuh ke jurang kemiskinan.

  4. Peningkatan Kriminalitas
    Dampak berikutnya dari kelangkaan adalah meningkatnya tingkat kriminalitas. Jika lapangan kerja langka, manusia akan melakukan segala cara demi mempertahankan hidupnya. Bahkan sampai berani melanggar norma sosial, agama, dan hukum.

  5. Chaos
    Poin terakhir dari dampak kelangkaan adalah chaos atau kacaunya kondisi suatu negara secara komprehensif, baik dari segi ekonomi, sosial, atau politik. Negara yang jatuh dalam kondisi chaos akan mengalami berbagai konflik berat, seperti peperangan, depresiasi nilai kurs, kelaparan, dan masih banyak lagi.

Contoh Kelangkaan

Agar lebih memahami apa itu kelangkaan secara nyata, di bawah ini terdapat beberapa contoh kelangkaan, di antaranya:

  1. Kelangkaan Bahan Bakar Fosil
    Contoh kelangkaan yang pertama adalah kelangkaan bahan bakar fosil. Meski belum terjadi kekacauan signifikan akibat langkanya bahan bakar, ilmuwan telah memprediksi dunia akan mengalaminya di masa depan. Guna mencegah kondisi tersebut, para ilmuwan menyarankan masyarakat beralih ke bahan bakar dapat diperbarui. Misalnya dengan memanfaatkan tenaga air, matahari, atau udara.

  2. Kelangkaan Sumber Daya Menjelang Hari Besar
    Contoh kelangkaan satu ini sangat sering terjadi di Indonesia. Budaya masyarakat yang sangat beragam membuat Indonesia punya sangat banyak hari besar/hari raya. Karena perayaan-perayaan tersebut, terjadilah kelangkaan dari berbagai komoditas, utamanya komoditas pangan.

  3. Kelangkaan Air di Daerah-Daerah Tertentu
    Poin terakhir contoh kelangkaan adalah langkanya air di daerah-daerah tertentu, baik di Indonesia maupun di luar negeri. Penyebab terjadinya kelangkaan air bisa beragam, mulai dari iklim terlalu panas sampai penyalahgunaan sumber daya alam.

Cara Mengatasi Kelangkaan

Setelah membaca dampak kelangkaan dan contoh-contohnya, bagaimana perasaan Anda? Ngeri, kan? Di bawah ini, terdapat beberapa cara mengatasi kelangkaan agar kita bisa menghindari dampaknya.

  1. Menyusun Skala Prioritas Kebutuhan dan Keinginan
    Poin pertama cara mengatasi kelangkaan adalah dengan menyusun skala prioritas. Gunakanlah sumber daya untuk memenuhi kebutuhan saja, bukan untuk memuaskan hasrat terhadap sumber daya tersebut. Selain lebih hemat, skala prioritas juga akan membantu kita menyediakan sumber daya bagi orang lain yang lebih membutuhkan.

  2. Melestarikan Sumber Daya Alam
    Cara mengatasi kelangkaan berikutnya adalah dengan melestarikan sumber daya alam, utamanya sumber daya tidak dapat diperbarui. Beberapa upaya pelestarian yang dapat kita lakukan dengan mudah misalnya menanam pohon, membangun rumah dengan hemat lahan, dan tidak melakukan eksploitasi.

  3. Beralih ke Sumber Daya Alternatif
    Selain melakukan upaya pelestarian, kita juga bisa menghindari dampak kelangkaan dengan menggunakan sumber daya alternatif/pengganti untuk kegiatan sehari-hari. Misalnya memanaskan air dengan tenaga surya, membangun pembangkit listrik tenaga air, dan sebagainya.

  4. Tidak Merusak Alam
    Cara mengatasi kelangkaan terakhir adalah menghindari tindakan-tindakan berpotensi merusak alam. Beberapa upaya kecil yang bisa kita lakukan misalnya tidak membuang sampah sembarangan, hemat listrik, dan melakukan daur ulang.

Demikian pembahasan dari OCBC NISP tentang pengertian kelangkaan, faktor penyebab, dampak, contoh, dan cara mengatasinya! Kelangkaan adalah salah satu tragedi ekonomi terbesar yang dapat menimbulkan banyak bencana dan korban jiwa. Oleh karena itu, mari kita mulai menerapkan strategi manajemen dengan tepat dan susun skala prioritas dari sekarang agar terhindar dari fenomena ini.

Baca juga:


Story for your Inspiration

Baca

News Update - 20 Des 2024

Four lessons from the US inflation data

Baca

Investasi - 18 Des 2024

Pinjol Makin Mudah, Hati-hati Terjebak Hutang Konsumtif

See All

Produk Terkait

Nyala

Nyala

Dorong ambisimu untuk wujudkan kebebasan finansial, karena Tidak Ada Yang Tidak Bisa dengan Nyala OCBC
OCBC mobile
ONe Mobile

OCBC mobile

Tumbuhkan uang dalam 1 aplikasi bersama OCBC mobile yang baru.

Download OCBC mobile