Apa itu IHSG? Mengenal Istilah-Istilah dan Fungsinya

27 Sep 2023 Ditulis oleh: Redaksi OCBC NISP

Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG adalah indeks yang digunakan dalam Bursa Efek Indonesia untuk mengukur harga saham. Ini fungsi selengkapnya.

Sobat OCBC NISP yang hendak berinvestasi pada instrumen saham dan reksadana perlu belajar berbagai hal di dalamnya, tak terkecuali HSG atau Indeks Harga Saham Gabungan.

Apa itu IHSG? Pengertian IHSG atau arti IHSG adalah sebuah acuan berbasis data yang kerap difungsikan oleh para investor untuk menentukan apakah hari ini mereka harus membeli atau menjual instrumen investasi.

Lantas, sebenarnya apa pengertian IHSG secara lengkap? Apa fungsi dan faktor yang mempengaruhi IHSG? Agar sobat OCBC NISP lebih siap sebelum terjun sebagai investor dalam pasar modal, yuk pelajari jawabannya di artikel ini!

Apa itu IHSG?

Seperti yang dijelaskan di awal, IHSG adalah singkatan dari Indeks Harga Saham Gabungan. Pengertian IHSG adalah sebuah indeks harga yang digunakan dalam Bursa Efek Indonesia sebagai patokan para investor untuk mengukur keuntungan melihat pergerakan pasar.

Di dunia global, entitas tersebut dikenal dengan nama Indonesia Composite Index (ICI) atau IDX Composite.

Dalam IHSG, terdapat berbagai emiten dengan ragam harga yang bervariasi. Sobat OCBC NISP bisa menemukan harga saham yang naik, turun, dan juga stagnan atau tetap. Jika setiap saham digabung jadi satu, rata-rata pergerakan harganya akan ditampilkan dalam kondisi IHSG setiap hari.

Oleh karena itu, IHSG adalah sebuah indeks yang dapat digunakan untuk berbagai macam investor dan indeks tersebut selalu diperbarui setiap hari.

9 Istilah penting dalam IHSG

IHSG adalah sebuah indeks dan karena hal tersebut terdapat istilah-istilah yang melingkupinya. Setidaknya terdapat 9 istilah yang perlu Anda ketahui agar mampu menjalankan proses investasi dalam pasar modal dengan baik. Apa saja itu? Berikut penjelasannya:

  1. Portofolio
    Dalam IHSG, portofolio merupakan suatu kumpulan aset investasi berupa saham yang dipegang oleh individu atau perusahaan.

  2. Fluktuasi
    Fluktuasi merupakan perubahan suatu harga saham, baik itu peningkatan maupun penurunan. Naik dan turunnya harga saham kerap terjadi karena berbagai kondisi yang terjadi pada pasar saham dan di sekitar pasar saham. Sehingga, hal tersebut lumrah terjadi dan patut diperhatikan oleh para investor.

  3. Bubble
    Istilah bubble merupakan peningkatan harga saham tertentu secara signifikan. Bahkan, kenaikan tersebut bisa terkesan tidak normal dan dapat melebihi harga pasaran saham. Peristiwa ini terjadi ketika terdapat hal yang tak terduga.

  4. Buyback
    Istilah buyback merupakan kegiatan pembelian kembali beragam saham perusahaan dari para pemegang saham perusahaan tersebut.

  5. Capital Gain/Loss
    Capital gain merupakan keuntungan yang diraih oleh investor, baik itu individu atau perusahaan, setelah menanamkan saham dalam kurun waktu tertentu. Keuntungan tersebut berasal dari selisih harga penjualan saham dan harga beli saham.

    Sementara itu, capital loss adalah kebalikan dari capital gain. Capital loss merupakan kerugian yang diterima oleh investor ketika harga jual saham lebih murah dari harga beli saham.

  6. Cut Loss dan hold
    Cut loss merupakan suatu kegiatan ketika investor, baik itu individu maupun perusahaan, memilih untuk menjual sahamnya kembali agar menghindari kerugian yang lebih besar.

    Di samping itu, hold adalah ketika saham tidak dijual, tapi dipertahankan oleh pemegang saham dengan harapan mendapat keuntungan di kemudian hari.

  7. Likuiditas
    Likuiditas adalah sebuah ukuran jumlah kegiatan transaksi saham dalam pasar modal pada rentang waktu tertentu. Semakin tinggi tingkat likuiditas suatu saham, maka frekuensi jual-beli saham sesuai dengan tingkatan tersebut.

  8. Bursa Efek Indonesia
    Bursa Efek Indonesia atau kerap disingkat BEI adalah kumpulan Bursa Efek Jakarta serta Bursa Efek Surabaya. Lembaga ini berfungsi untuk meningkatkan efektivitas transaksi serta operasional dalam pasar modal.

  9. Bullish
    Bullish artinya naik-turunnya harga saham dalam kurun waktu tertentu dengan indikasi tingkat optimisme para investor pada pasar saham.

Fungsi IHSG

IHSG adalah sebuah kumpulan harga yang bermanfaat terhadap setiap investor atau pemegang saham. Di samping pengertiannya, sobat OCBC NISP juga perlu mengetahui 4 fungsi IHSG. Apa saja itu? Berikut penjelasannya:

  • Mengestimasi tingkat keuntungan
    Pertama, fungsi IHSG adalah mengestimasi tingkat keuntungan rata-rata dari portofolio investasi Anda.

  • Melihat perkembangan kondisi ekonomi
    Berikutnya, fungsi IHSG adalah memanfaatkan indeks untuk mampu melihat perkembangan ekonomi suatu negara. Meskipun terdapat beragam variabel lain yang patut diperhitungkan agar bisa mengukur apakah perkembangan ekonomi negara baik atau tidak, IHSG tetap jadi bagian penting di dalamnya.

    IHSG berperan besar karena semakin tinggi investasi yang ada dalam negara, maka modal juga akan semakin besar. Dengan modal besar tersebut, negara bisa mendapatkan keuntungan lewat pajak yang dibayar oleh perusahaan. Dari pajak itulah pemerintah bisa membuat kebijakan baru yang mensejahterakan masyarakat.

  • Indikator pergerakan pasar
    Selanjutnya fungsi IHSG adalah sebagai sebuah indikator pergerakan pasar modal. Apabila tren IHSG sedang meningkat, maka bisa dipastikan harga saham dalam pasar modal juga turut meningkat. Sebaliknya, jika indeks harga sedang lemah, maka harga saham juga ikut menurun.

    Namun, perlu dicatat bahwa nilai yang tertera adalah nilai rata-rata, sehingga terdapat kemungkinan harga saham yang tersimpan di dalam indeks berbeda dengan kondisi IHSG.

  • Mengukur kinerja portofolio
    Fungsi IHSG terakhir adalah mengukur kinerja portofolio. Misalkan, sobat OCBC NISP telah menjadi investor selama 7 tahun. Rupanya, kondisi IHSG mengalami peningkatan sebesar 200% dalam rentang waktu 10 tahun tersebut.

    Sementara, kinerja portofolio Anda masih di bawah persentase tersebut. Sehingga, Anda perlu mengamati apa yang salah dari pola investasi sobat OCBC NISP. Barangkali perlu ada strategi lain yang dapat meningkatkan keuntungan Anda.

Faktor yang mempengaruhi IHSG

Dalam operasional IHSG atau Indeks Harga Saham Gabungan, terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi IHSG. Faktor-faktor tersebut umumnya disebut sebagai sentimen IHSG. Sentimen IHSG dari para pelaku pasar bisa membuat harga saham semakin fluktuatif.

Contoh sentimen IHSG seperti peningkatan kondisi ekonomi Indonesia. Hal tersebut bisa meningkatkan nilai saham dan membuat para investor berbondong-bondong menanamkan modalnya dalam pasar saham.

Contoh lain sentimen IHSG adalah kondisi politik atau sosial yang kondusif. Umumnya, investor akan semakin merasa yakin dan aman jika kondisi suatu negara kondusif. Sebaliknya, jika semakin banyak konflik, biasanya investor akan menarik modalnya dan mencari tempat lain untuk berinvestasi.

Bagaimana, sobat OCBC NISP? Sudah paham soal Indeks Harga Saham Gabungan? IHSG adalah sebuah indeks yang dapat digunakan dan diakses oleh investor manapun. Dengan mempelajari hal tersebut, harapannya sobat OCBC NISP mampu memulai berinvestasi atau meningkatkan keuntungan investasi saham masing-masing. Jadi, selamat berinvestasi!

Baca juga:

Story for your Inspiration

Baca

News Update - 20 Des 2024

Four lessons from the US inflation data

Baca

Investasi - 18 Des 2024

Pinjol Makin Mudah, Hati-hati Terjebak Hutang Konsumtif

See All

Produk Terkait

Wealth Management

Wealth Management

Download OCBC mobile