Beberapa pendekatan yang menyenangkan untuk melatih anak mengelola keuangan
Kemampuan mengelola keuangan sebaiknya diperkenalkan sejak dini supaya anak terlatih dan terbiasa mengelola keuangan. Kamu nggak perlu menunggu anak beranjak dewasa untuk mengajarinya. Ketika anak sudah belajar berhitung, kamu bisa mulai menjelaskan kegunaan uang dan cara mengelolanya. Ada beberapa pendekatan yang menyenangkan untuk melatih anak mengelola keuangan. Apa aja? Simak yuk.
Permainan seperti Monopoly bisa menjadi “gerbang pertama” bagi anak untuk mengenal uang. Orang tua perlu menjelaskan fungsi uang dalam permainan ini dan bagaimana menggunakan uang di kehidupan sehari-hari. Dengan begitu, belajar bisa jadi menyenangkan bagi anak.
Sederhananya, anak perlu tahu bahwa uang yang didapat oleh orang tuanya adalah hasil dari bekerja. Kita bisa mengenalkan kepada anak berbagai macam pekerjaan yang bisa menghasilkan uang. Tekankan padanya perlu ada usaha seperti bekerja untuk bisa mendapatkan uang. Kamu bisa melatih anak mengenal “pekerjaan” dan menghasilkan uang dengan cara memintanya untuk membantu pekerjaan rumah yang ringan. Misalnya, membantu membuat kue kemudian menjualnya. Dengan begitu, anak bisa mengerti dari mana uang berasal dan harus menyelesaikan pekerjaan terlebih dahulu untuk mendapatkannya.
Kamu bisa memberikan celengan yang lucu dan mengajaknya untuk menyisihkan uang jajan mereka. Jangan lupa mengingatkan anak setiap hari untuk menabung, atau kamu bisa membuka rekening khusus untuk anak. Ajak anak ke bank untuk menabung dan beritahu dia jumlah tabungannya saat ini. Tanyakan kepada anak apakah ia ingin mengambil seluruhnya atau disimpan sebagian untuk keperluannya saat dewasa nanti. Kamu juga bisa mengambil sebagian uang yang ditabung oleh anak untuk dibelikan mainan atau pakaian yang dia inginkan, sehingga anak merasakan manfaat dari menabung.
Sewaktu kamu pergi berbelanja, cobalah ajak anak untuk ikut serta. Kamu bisa menjelaskan kepada anak mengenai rincian biaya yang telah disiapkan dan kebutuhan apa saja yang harus dibeli. Dengan begitu, anak bisa mendapatkan informasi tentang pentingnya menyiapkan biaya dengan kebutuhan yang harus dibeli. Selain itu kamu juga bisa mengajari anak untuk memaksimalkan uang dengan mencari toko yang harganya lebih murah misalnya.
Anak mungkin sering meminta bahkan merengek untuk dibelikan sepeda atau mainan yang dia inginkan. Kamu bisa mulai mengenalkan perbedaan dari “kebutuhan” dengan “keinginan” dan mana yang harus didahulukan. Anak jadi mengenal skala prioritas sehingga dia terbiasa untuk menimbang terlebih dahulu sebelum dia membeli sesuatu.
Mengenalkan cara mengelola uang kepada anak sejak dini adalah salah satu usaha orang tua memberi bekal untuk kehidupannya kelak. Jika hal ini sudah dijelaskan kepada anak sejak kecil, nantinya mereka akan bisa menggunakan uang miliknya secara bijak dan mengelolanya dengan baik. Mungkin akan butuh kesabaran ketika mengajarkan anak mengelola keuangan, tapi percayalah dengan niat baik dan kesabaran orang tuanya, tidak ada yang tidak bisa dilakukan.