Perbedaan gaji dan upah terletak pada status karyawan. Gaji diberikan pada karyawan tetap atau kontrak sedangkan upah untuk pekerja lepas.
Namun, tahukah Anda bahwa sebenarnya terdapat perbedaan gaji dan upah?
Sebagian orang mungkin masih menyamakan dua jenis kompensasi tersebut. Padahal terdapat 6 perbedaan yang harus dipahami. Apa saja itu? Langsung saja simak penjelasannya di bawah, ya!
Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), gaji adalah sejumlah uang yang dibayar dalam waktu tetap kepada pekerja. Artinya, gaji merupakan kompensasi dari perusahaan kepada pekerja dalam kurun waktu yang sama.
Contohnya, jika Anda bekerja sebagai karyawan dalam sebuah kantor, Anda akan mendapatkan gaji setiap bulan. Nominalnya pun sesuai dengan kesepakatan yang ditandatangani pada sebuah kontrak.
Di sisi lain, berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia, upah adalah uang dan berbagai hal yang dibayarkan sebagai pembalas jasa atau kompensasi tenaga karena sudah dikeluarkan untuk mengerjakan sesuatu.
Itu berarti upah tidak selalu dikaitkan dengan uang dan tidak ada rentang waktu tetap seperti gaji. Upah bisa berbentuk makanan, logam mulia, atau barang-barang berharga lainnya. Waktu yang diberikan juga tidak selalu 1 bulan. Bisa jadi saat pekerjaan selesai dalam waktu 3 hari, upah langsung diberikan kepada pekerja tersebut.
Dalam dunia kerja di Indonesia, terdapat 6 perbedaan gaji dan upah yang patut diketahui. Apa saja itu? Berikut penjelasannya:
Perbedaan gaji dan upah yang pertama terletak pada status kepegawaian seseorang. Gaji diberikan untuk karyawan tetap atau kontrak. Sementara upah adalah untuk pekerja lepas (freelancer), pekerja harian, pekerja musiman, dan pekerja borongan.
Perbedaan gaji dan upah selanjutnya terletak pada tingkat jabatan. Secara umum, dalam sebuah perusahaan terdapat level pekerja sesuai dengan hierarki organisasi. Ada yang bekerja di level bawah dan level atas. Hak dan tanggung jawab keduanya tentu berbeda.
Gaji umumnya diberikan kepada level atas seperti manajer dan karyawan tetap. Sedangkan upah diberikan kepada pekerja yang mungkin bertugas seminggu sekali seperti petugas kebersihan.
Perbedaan gaji dan upah yang patut Anda ketahui selanjutnya yakni pada rentang waktu bekerjanya.
Gaji adalah kompensasi yang umumnya diberikan secara bulanan. Sedangkan upah waktunya tidak menentu dan bergantung pada lama kerja seperti yang dijelaskan pada poin pertama.
Perbedaan upah dan gaji yang keempat yakni terletak pada nominalnya. Gaji biasanya bersifat tetap, sesuai dengan nominal yang tertulis pada kontrak. Sementara upah tidak tetap dan bergantung pada kualitas serta kuantitas kerja individu.
Perbedaan upah dan gaji yang kelima yakni terdapat pada komponen penyusunnya. Gaji biasanya diiringi dengan beberapa tunjangan seperti tunjangan kesehatan, tunjangan kehamilan, dan lain sebagainya. Sedangkan upah umumnya bersifat tunggal atau tanpa tunjangan.
Perbedaan upah dan gaji juga terletak pada dasar penetapan kompensasinya. Detailnya sebagai berikut:
Nah, setelah mengetahui perbedaan gaji dan upah, Anda wajib mengenali macam-maca gaji yang terbagi menjadi tiga jenis, yaitu gaji pokok, gaji kotor, dan gaji bersih. Tiga jenis tersebut dibagi berdasarkan kondisi saat gaji diterima dan digunakan.
Gaji pokok adalah gaji dasar yang diberikan pada karyawan tanpa ditambah reimbursement, tunjangan kesehatan, atau tunjangan lainnya.
Misalkan dalam kontrak sobat OCBC NISP, gaji yang didapatkan sebesar Rp3.000.000 dan tunjangan sebesar Rp500.000. Maka gaji pokoknya adalah Rp3.000.000 tersebut.
Gaji kotor adalah total gaji yang didapatkan karyawan dalam kurun waktu tertentu dan telah dikurangi pajak. Contohnya, gaji Anda sebesar Rp5.000.000 dan gajinya sebesar Rp100.000. Maka gaji kotor sobat OCBC NISP adalah Rp4.900.000.
Gaji bersih adalah kompensansi bulanan Anda yang telah dikurangi banyak biaya bulanan seperti BPJS, pajak, cicilan, dan sebagainya. Hingga akhirnya tersisa sejumlah dana yang dapat Anda gunakan untuk keperluan sehari-hari.
Meskipun terdapat perbedaan upah dan gaji, namun umumnya dua hal tersebut akan berupa uang. Oleh sebab itu, sobat OCBC NISP wajib mempelajari cara mengelola gaji dan upah. Seperti apa itu? Ini dia ulasannya.
Seperti yang sudah dipaparkan sebelumnya, gaji biasanya diiringi dengan tunjangan dan diberikan dalam kurun waktu yang tetap. Untuk itu, Anda perlu mengelola gaji dalam kurun waktu sebulan sebelum gaji berikutnya datang.
Sebagai contoh, sobat OCBC NISP telah bekerja dalam kurun waktu sebulan. Anda mendapatkan gaji sebesar Rp5.000.000. Maka, Anda dapat mengelola gaji dengan cara membaginya sesuai kebutuhan bulanan.
Di samping mempersiapkan untuk kebutuhan selama satu bulan, Anda juga perlu menyisihkan sebagian uang Anda untuk menabung dan berinvestasi. Dengan demikian, Anda tidak hanya berpikir jangka pendek, tapi juga mempersiapkan jangka panjang.
Jika dalam sebulan Anda membutuhkan pengeluaran untuk makan, transportasi, hobi, listrik, air, BPJS, menabung, dan investasi, maka anggaran yang bisa Anda buat kira-kira seperti ini:
Di atas contoh anggaran yang mungkin dapat Anda terapkan. Kondisi setiap orang pasti berbeda-beda, sehingga pasti perlu ada penyesuaian dari segi pengalokasian dana dan nominal dana yang dialokasikan.
Walaupun mendapatkan nominal upah yang tidak menentu, prinsipnya tetap sama dengan pengelolaan gaji. Anda bisa membuat anggaran dengan mengalokasikan beberapa jenis pengeluaran tertentu yang biasanya sobat OCBC NISP lakukan. Jangan lupa untuk menyisihkan dana tabungan dan investasi, ya!
Perbedaan gaji dan upah perlu dipahami bagi setiap individu yang telah terjun ke dunia kerja. Di samping itu, bukan hanya memahami perbedaannya, lebih bijak lagi apabila sobat OCBC NISP juga mampu mengelola keuangan Anda.
Menabung dan berinvestasi adalah dua cara untuk mempertahankan kondisi keuangan yang sehat, baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang. Selamat mengelola pendapatan Anda!