Belajar mengatur keuangan dari fans K-Pop
Dalam satu dekade belakangan, K-Pop menunjukkan taringnya di kancah musik dan kultur pop dunia, bahkan sanggup menembus penghargaan-penghargaan internasional yang duluya hanya dirajai oleh musisi barat, seperti Billboard Music Award, MTV VMA, hingga baru-baru ini merajai Billboard Hot #1.
K-pop memang sempat diremehkan. Dibilang cliché lah, dangkal, plastik, dan masih banyak lagi. Tapi, siapa sangka, ternyata K-Pop mampu menggegerkan dunia, bahkan menjadi motor utama di balik gerakan Hallyu atau Korean Wave?
Semakin menjamurnya minat terhadap kultur pop Korea Selatan, ternyata juga berpengaruh kepada behavior penggemarnya. Makin besar pengaruhnya, makin banyak juga uang yang harus dikeluarkan oleh para fans.
Sebagai contoh, jika pada tahun 2009 grup-grup K-Pop kebanyakan hanya merilis satu versi album dan beberapa merchandise saja, beberapa tahun belakangan ini justru lebih sporadis. Mulai, dari rilis album comeback, lightstick, tiket konser, hingga event project untuk ulang tahun member.
Tantangan bagi fans tentu akan semakin berat jika kamu merupakan orang yang menyukai lebih dari satu grup K-Pop. Yang kudu dibeli lebih banyak lagi.
Oleh karenanya, nggak heran kalau banyak orang awam yang menyangka bahwa fans K-Pop ini kebanyakan dari kalangan anak sultan. Bener nggak, sih? Ternyata, enggak juga Sebenernya juga banyak fans yang kondisi finansialnya biasa-biasa saja. Namun, berhubung mereka pinter ngatur duit, jadi kesannya kayak jadi banyak duit.
Penasaran gimana tips dari mereka? Check it out!
Hemat uang saku
Fans K-Pop ini kebanyakan masih berusia remaja dan duduk di bangku sekolah. Jadi, cara pamungkas yang udah pasti mereka lakukan adalah dengan cara menghemat uang saku. Demi bias tercinta, mereka akan rela tidak jajan dan hangout, sehingga duit mereka bisa tetap utuh.
Jadi, kalo kamu kepengen banget bisa nabung dan beli sesuatu, ingat tujuanmu. Cintai tujuanmu dengan sepenuh hati. Dengan begitu, motivasimu menabung akan bisa kuat seperti adik-adik penggemar K-Pop.
Cari penghasilan tambahan
Selain menabung, ada juga lho fans K-Pop yang berusaha mencari penghasilan tambahan demi membeli album atau tiket konser bias. Bisa dengan berjualan merchandise, menyewakan jasa desain, jualan pulsa, jualan kue home made, hingga mengerjakan freelance, semua ini lumrah dilakukan.
Dengan begini, tabungan mereka bisa lebih banyak lagi. Tujuan buat beli-beli barang K-Pop bisa semakin cepat terwujud.
Menabung amplop hari raya
Saat lebaran atau tahun baru imlek, beberapa anak remaja masih sering mendapatkan uang saku atau angpao. Nah, kesempatan ini bisa dimanfaatkan untuk membuat tabunganmu menjadi semakin tebal. Jadi, nggak ada tuh angpao malah dipakai buat pengeluaran-pengeluaran yang nggak terlalu penting. Demi idola, demi tujuan.
Tentukan prioritas
Jika fans menyukai beberapa grup sekaligus atau bahkan satu grup dengan banyak album, maka dia akan memilih mana album yang paling prioritas untuk dibeli duluan. Album biasanya akan diproduksi dalam jangka waktu yang panjang, sehingga fans juga tidak perlu terlalu terburu-buru mengoleksinya sekaligus.
Teknik ini juga bisa diterapkan pada manajemen finansial secara umum. Kalau kamu punya banyak keinginan, jangan dibeli semuanya sekaligus. Pisah-pisahkan berdasarkan urgensinya. Lihat mana yang paling memungkinan untuk dibeli tanpa mengganggu kebutuhan lainnya.
Ikut patungan album
Cara ini juga lumrah dilakukan fans K-Pop jika mereka ingin membeli album favorit, tetapi tidak ingin terlalu lama menunggu uang terkumpul, yakni dengan melakukan patungan. Jika kebetulan minat atau fandom-nya sama, mereka bisa membeli satu item untuk digunakan barengan. Pembayarannya tinggal dibagi per orang saja. Lebih murah, jadinya. Dengan trik ini, uang tabungan juga tidak cepat ludes.
Cicilan Tabungan
Penggemar K-Pop yang punya banyak duit juga banyak yang membuka jasa sistem "cicilan tabungan" atau istilah lainnya jastip. Jadi nanti dibeliin dulu, terus kita nyicil ke fans sultan ini. Gak cuma buat album, sistem ini bahkan juga dipakai untuk pembelian merchandise. Sistem ini juga cukup laris untuk membantu sesama penggemar K-Pop dengan kondisi ekonomi yang berbeda-beda.
Kamu juga bisa menerapkan ini pada hobi-hobi pribadimu, lho. Misalnya, kamu kepengen punya Playstation 5, tapi harganya selangit. Kebetulan kamu punya lima teman dengan keinginan yang sama. Bisa saja kalian patungan beli PS5, untuk kemudian dipakai secara bergantian. Senin si A, Selasa si B, Rabu si C, dan seterusnya.
Nah begitulah cara-cara yang dilakukan fans K-Pop untuk bisa memenuhi kebutuhan peridolaan mereka. Gimana? Bisa nggak kamu ambil poin-poinnya untuk belajar financial planning?