Literasi keuangan merupakan pengetahuan dan wawasan yang penting bagi setiap individu, apalagi pelajar. Yuk cari tahu alasannya!
Keuangan atau finansial menjadi salah satu pilar dalam hidup. Dengan keuangan yang termanajemen dengan baik, seseorang bisa hidup dengan lebih tenang, kebutuhan tercukupi, punya tabungan, nggak punya hutang, hingga punya aset investasi.
Sebaliknya, keuangan yang tidak dikelola dengan baik bisa menimbulkan petaka, seperti pengeluaran yang tidak dikondisikan, bahkan melebihi pemasukan.
Pada akhirnya, orang yang tidak mengelola keuangan dengan baik akan terjerumus pada hutang yang tak mampu dibayar, lebih-lebih masuk dalam jurang kemiskinan.
Untuk bisa mengelola keuangan dengan baik, setiap individu harus punya bekal dan wawasan tentang literasi keuangan. Pemahaman tentang literasi keuangan harus dimiliki sejak dini, seperti saat masih menjadi pelajar.
Baca juga: Investasi yang Cocok untuk Pelajar SMP, Mudah dan Modal Kecil
Literasi keuangan sangat penting untuk pelajar karena memberikan keterampilan dasar yang diperlukan untuk mengelola uang dengan bijak, menghindari kesalahan finansial, dan mempersiapkan kemandirian ekonomi di masa depan.
Berikut beberapa alasan mengapa literasi keuangan penting bagi pelajar.
Saat pelajar sudah terbiasa menyisihkan sebagian dari uang saku, mereka belajar untuk hidup dengan bijak dan mempertimbangkan kebutuhan jangka panjang.
Kebiasaan ini penting karena dana tabungan bisa membantu mereka dalam menghadapi pengeluaran tak terduga, seperti biaya pendidikan tambahan atau kebutuhan lainnya.
Literasi keuangan memperkenalkan pelajar pada konsep anggaran, yaitu cara untuk merencanakan pengeluaran berdasarkan prioritas kebutuhan dan keinginan.
Dengan mengetahui cara mengatur anggaran, pelajar belajar untuk tidak menghabiskan uang secara sembarangan dan memiliki kontrol atas pengeluaran.
Kemampuan ini akan sangat berguna saat mereka menghadapi pengeluaran besar atau menerima gaji di masa depan.
Pelajar yang memiliki literasi keuangan yang baik akan lebih peka terhadap pengeluaran yang tidak perlu dan lebih memilih untuk mengelola uang secara bijak.
Pengetahuan ini membantu mereka untuk tidak mudah tergoda oleh tren belanja, seperti produk fashion yang terus berubah, gadget terbaru, atau barang-barang tidak penting lainnya.
Memahami dampak dari pengeluaran konsumtif akan melindungi keuangan mereka dari krisis di kemudian hari, serta mendorong mereka untuk menghargai barang yang benar-benar dibutuhkan.
Baca juga: 5 Pelajaran Keuangan dari Film ‘Get Smart with Money’
Dengan literasi keuangan, pelajar akan mengetahui risiko yang terkait dengan hutang, seperti beban bunga dan penalti.
Pemahaman ini sangat penting mengingat banyak orang dewasa yang terjebak dalam hutang akibat kurangnya pemahaman tentang kartu kredit atau pinjaman.
Mereka belajar bahwa utang sebaiknya hanya diambil jika benar-benar perlu dan jika mampu membayarnya..
Literasi keuangan membantu pelajar belajar untuk menganalisis keputusan finansial, seperti menentukan pembelian yang rasional atau memilih investasi yang tepat.
Mereka akan lebih mampu menilai risiko dan manfaat dari berbagai pilihan yang ada, yang sangat penting saat mereka bertransaksi atau mengambil keputusan besar.
Literasi keuangan memperkenalkan pelajar pada berbagai pilihan investasi yang bisa membantu mereka mencapai tujuan keuangan di masa depan.
Misalnya, mereka bisa mengenal instrumen investasi seperti tabungan berjangka, reksa dana, atau saham yang menawarkan keuntungan jangka panjang.
Kemandirian finansial adalah impian banyak orang, dan dengan literasi keuangan, pelajar akan memiliki keterampilan yang diperlukan untuk mencapainya.
Mereka akan belajar untuk tidak bergantung pada orang tua atau pinjaman untuk memenuhi kebutuhan, serta lebih siap untuk mengelola penghasilan yang mereka dapatkan nanti.
Literasi keuangan juga akan membantu mereka menghadapi berbagai tantangan ekonomi di masa depan, seperti naiknya biaya hidup atau pengeluaran besar untuk pendidikan dan rumah.
Baca juga: 9 Tips Menabung untuk Pelajar, Praktis dan Efisien!
Sangat penting bagi pelajar untuk memikirkan masa depan mengingat biaya pendidikan yang terus meningkat. Orang tua juga dituntut untuk membekali literasi finansial kepada anak-anak mereka sejak dini.
Selain pemahaman tentang literasi keuangan dan bagaimana mengelola uang dengan baik, seorang pelajar juga perlu diberi bekal mengenai mobile banking yang tepat untuk mereka.
Sehingga, uang saku yang diberikan tidak hanya dihabiskan untuk jajan saja, tapi juga bisa ditabung dan diinvestasikan sebagai tabungan pendidikan.
Sebagai mobile banking dengan fitur yang lengkap, OCBC mobile juga memberikan dukungan kepada nasabah untuk mencapai tujuan finansialnya melalui fitur Life Goals.
Melalui fitur Life Goals, kamu bisa menentukan tujuan finansial, menghitung dana yang dibutuhkan, serta menentukan berapa lama waktu yang diperlukan untuk mencapai tujuan tersebut.
Life Goals yang difasilitasi dalam dompet digital ini pun juga beragam, mulai dari Liburan, Pensiun, Pendidikan, Menikah, Wisata Religi, dan sebagainya. Bagi orang tua atau kamu yang masih pelajar, Life Goals Pendidikan tentu akan sangat relate dengan kebutuhan.
Baca juga: 8 Tips Menabung 1 Juta Per Bulan untuk Pelajar, Mudah Loh!
Untuk menentukan tujuan finansial di OCBC mobile juga sangat mudah. Kamu hanya perlu mengikuti beberapa langkah mudah sebagai berikut:
Sebagai simulasi, kamu memerlukan dana sebesar Rp100.000.000 untuk pendidikan tinggi di universitas impian. Anggap saja kamu sekarang kelas 9, sehingga masih ada waktu 4 tahun untuk menabung.
Saat ini orang tua kamu sudah memiliki dana tabungan untuk pendidikan sebesar Rp20.000.000. Sehingga, kamu dan orang tuamu perlu menabung hingga Rp80 juta untuk mencukupi kebutuhan pendidikan tersebut.
Jika kamu memilih profil risiko investasi “konservatif” atau “risiko rendah” dengan return 4,60% per tahun, maka kamu perlu menabung sebesar Rp1.958.890 per bulan selama 4 tahun.
Baca juga: 5 Cara Menjadi Investor bagi Pemula Agar Sukses & Untung
Setelah mengetahui berapa banyak dana yang perlu disisihkan untuk mencapai Life Goals, berikutnya kamu harus memilih instrumen investasi yang tepat. Lagi-lagi, hal ini juga difasilitasi oleh OCBC mobile.
Ada beberapa pilihan instrumen investasi yang bisa kamu pilih sesuai keinginan, yaitu:
Tabungan Berjangka atau TAKA adalah tabungan yang disetor dalam jumlah tetap secara berkala selama periode waktu tertentu. TAKA di Bank OCBC memiliki banyak kelebihan, seperti bebas menentukan setoran bulanan dan jangka waktu, suku bunga kompetitif, dan bebas biaya administrasi.
Kamu juga bisa memilih instrumen investasi reksa dana di OCBC mobile. Investasi reksa dana di Bank OCBC juga mudah dan nyaman, serta fleksibel dengan pilihan investasi sekaligus maupun berkala sesuai kebutuhan.
Produk reksa dana yang ditawarkan pun lengkap, mulai dari Pasar Uang, Pendapatan Tetap, Campuran, Saham, Terproteksi, hingga Reksa Dana Indeks. Selain itu, ada banyak pilihan manajer investasi, mulai dari Allianz Global Investors hingga Manulife.
Selain kedua produk tersebut, kamu juga memilih produk investasi lain, seperti Obligasi, Deposito, dan Tabungan Emas.
Nah, setelah kamu menentukan Life Goals, mengetahui berapa dana yang perlu ditabung dalam jangka waktu tertentu, dan menentukan instrumen investasi sesuai kebutuhan, kamu tinggal menghubungkan produk pilihan dan Life Goals saja.
Cara menghubungkan produk investasi pilihan dengan Life Goals juga sangat mudah, sebagai berikut:
Langkah yang sama juga perlu kamu lakukan untuk memilih Life Goals yang lain, mulai dari pernikahan, umroh dan wisata religi lainnya, hingga dana untuk pensiun.
Semua tujuan finansial tersebut bisa kamu capai dengan cara yang sangat mudah, hanya dalam genggaman melalui OCBC mobile. Yuk mulai menabung dan investasi sekarang!
Baca juga: 8 Investasi Modal Kecil untuk Pemula, Mulai dari Rp100 ribu Saja!