Kinerja saham-saham terlihat bervariasi, simak Top 3 Sector IHSG.
Hingga 30 November 2022, kinerja saham-saham terlihat bervariasi, dimana sejumlah sektor mencatatkan kinerja yang baik, dan beberapa sektor lainnya sebaliknya. Terlihat dari gambar di bawah, ketiga penguatan terbesar sejak awal tahun dipimpin oleh sektor energi (+82.43%), sektor industri (+20.21%), dan sektor konsumer non-siklikal (+12.17%). Sementara itu, kinerja beberapa sektor terlihat tertinggal, pelemahan dipimpin oleh seperti sektor teknologi (-34.45%).
Sumber: Bloomberg, 30 November 2022
- Sektor Energi (Energy)
Sektor energi terdiri dari perusahaan yang menjual produk dan jasa yang terkait dengan ekstraksi energi, termasuk energi tidak terbarukan (bahan bakar fosil). Sektor energi dipengaruhi langsung oleh harga komoditas global oleh perusahaan energi, seperti minyak dan gas bumi, gas alam, batu bara penambang, dan perusahaan yang menyediakan jasa penunjang industri.
Kinerja signifikan dari saham-saham pada sektor energi seiring dengan naiknya harga komoditas, terutama batu bara, yang menjadi naik karena terbatasnya pasokan akibat dampak dari perang Rusia-Ukraina. Indonesia pun diuntungkan sebagai salah satu produsen batu bara. Maka dari itu, sektor energi berhasil menjadi pendorong terbesar pergerakan IHSG. Beberapa emiten sektor energi diantaranya: Adaro Energy Indonesia Tbk, Bumi Recources Tbk.
- Sektor Perindustrian (Industrials)
Sektor industri terdiri dari perusahaan yang menjual produk dan jasa yang umumnya dikonsumsi oleh industri, bukan konsumen. Produk dan jasa yang dihasilkan merupakan produk dan jasa akhir, bukan produk yang harus diolah kembali sebagai bahan baku.
Perindustrian juga mencatatkan kinerja yang baik, didorong oleh permintaan dari industri manufaktur yang pulih pasca pandemi COVID-19, terutama dengan kebijakan pelonggaran lockdown. Hal tersebut juga turut mendorong pertumbuhan laba bersih emiten industri. Emiten dengan kapitalisasi pasar terbesar pada sektor industrial diantaranya PT United Tractors Tbk, dan PT Astra International Tbk.
- Barang Konsumen Primer (Consumer Non-Cyclicals)
Industri barang konsumsi primer terdiri dari perusahaan yang memproduksi atau mendistribusikan produk dan jasa yang biasanya dijual kepada konsumen, dimana merupakan barang primer/dasar. Sebagai tambahan, sektor konsumer non-siklikal adalah jenis sektor konsumsi bahan pokok yang umumnya akan tetap dibutuhkan dan dikonsumsi bahkan pada kondisi ekonomi resesi. Sehingga sektor ini bersifat lebih defensif. Beberapa emiten consumer non-cyclical diantaranya PT Unilever Indonesia, PT Indofood CBP Sukses Makmur, PT Mayora Indah Tbk.
Ke depan, kinerja sekor-sektor dalam IHSG masih akan dipengaruhi oleh keadaan ekonomi baik global dan juga domestik. Namun, pertumbuhan ekonomi Indonesia yang masih positif, didukung oleh fundamental yang solid masih dapat menjadi katalis yang baik bagi IHSG. Maka dari itu, akumulasi bertahap pada IHSG masih disarankan.
Kunjungi website kami di https://www.ocbcnisp.com/id/individu/wealth-management/reksa-dana untuk informasi lebih lanjut, atau hubungi Relationship Manager Anda, atau kunjungi cabang OCBC NISP terdekat.